Diam Dan Mengeram

Diam Dan Mengeram

Induk ayam membutuhkan 21 hari untuk mengerami telurnya agar menetas dan menjadi seekor anak ayam. Dibutuhkan 12-14 jam sehari untuk mengerami, namun induk ayam masih bisa keluar kandang untuk mencari makan. Fungsi mengerami adalah menjaga suhu hangat. Kehangatan inilah yang memproses telur hingga menjadi anak ayam. Jika suhu telur turun, maka proses perkembangan akan terganggu dan menyebabkan kegagalan menetas.

Berawal dari panggilan yang diterimanya, Abraham keluar dari rumah ayahnya menuju ke tanah yang dijanjikan. Dalam panggilannya, Abraham juga menerima janji untuk mendapatkan keturunan. Ketika ia telah mendapatkan Ishak, ujian masih datang dengan mengorbankan Ishak di atas gunung.
Saat ini, mari kita sejenak berada di posisi Ishak. Sebelum berangkat dari kemahnya, apakah Ishak sudah mendapat Rhema seperti yang didapatkan Abraham?
“Kepada ayahku-lah Tuhan telah berfirman, kenapa aku harus ikut menanggung ujian? Bukankah ini ujian iman ayahku?” Apa yang akan terjadi jika Ishak memiliki pemikiran pemikiran dan menolak untuk dipersembahkan?

Kadang kita juga ada diposisi Ishak, orang lain yang ujian tapi kita harus ikutan tenang. Atau bahkan: orang lain yang melakukan kesalahan, tapi kita yang ikutan beresin. Orang lain yang ambil keputusannya tapi kita harus ikut sengsaranya. Namun ketika masalah sudah beres, ujian berhasil, mereka happy jalan-jalan, kita ga diajak.
Disinilah kita belajar seperti Ishak. Kita diam dan ikut mengerami di dalam doa.

Kitab suci hanya mencatat kalimat ini yang keluar dari bibir Ishak, ‘Dan Ishak berbicara kepada Abraham, ayahnya dan berkata, “Ayahku.” Dan dia menjawab, “Inilah aku, anakku.” Dan dia bertanya, “Di sini ada api dan kayunya, tetapi di manakah domba untuk persembahan bakaran itu?” Kejadian 22:7 (ILT3). Setelah Abraham memberikan jawaban, Ishak tidak bertanya apa-apa lagi. Dan mereka keduanya terus berjalan bersama-sama. (8)

Ketika mendampingi seseorang yang sedang diproses Tuhan, telah berapa kali saya ingin menyerah dan tidak mau ikut campur. Namun, Tuhan kembali menguatkan saya ketika kami berdoa bersama. Saya mendengar doa orang yang beriman. Masalahnya belum selesai, namun tahun-tahun perjuangan yang kami lewati telah mendewasakan doa-doa kami, dan khususnya mendewasakan cara dia berdoa.

Kita mengenal Abraham sebagai Bapa orang beriman? Ishak telah membuktikannya dengan menjadi anak yang beriman. Ishak diam dan turut mengerami hingga iman ‘menetas’, menghasilkan penggenapan.
Dalam proses yang kita hadapi, diam-lah dan eraimi-lah. Jangan berhenti untuk terus mengeram. Saat dierami, cangkang telur tidak menunjukkan perubahan, tapi sesuatu yang besar sedang terjadi di dalam.
Kiranya Tuhan terus memberi kekuatan agar kita bisa menjaga kehangatan doa-doa kita selama proses ini. Amin.