📖Efesus 2:8-9 (TB)
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Tuhan, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
✨Kita menyadari bahwa tidak seorangpun layak di hadapan Tuhan, dengan usaha kita sendiri tidak akan pernah mencapai standard Tuhan untuk selamat. Oleh sebab itu ketika seseorang beriman kepada Tuhan Yeshua, mempercayai DIA sebagai Tuhan dan jurus selamat pribadinya, itu semua karena anugerah dan kasih karunia.
Ketika pertama kali kita bertobat, kita dikarunia-i IMAN percaya kepada Tuhan, itu adalah suatu fondasi dan iman harus terus mengalami pertumbuhan.
Saya baru membaca sebuah sipnosis dari sebuah buku yang ditulis oleh James Fowler tentang Teori Perkembangan Iman (Faith Development Theory).
✨Dalam teorinya, beliau menyampaikan bahwa ada 7 tahapan iman :
1.Primal Faith
Iman ini adalah waktu kita pertama kali bertobat, sebagai iman dasar dan yang utama, kemudian berhenti hanya sebatas datang ke gereja beribadah sebagai rutinitas.
2.Intuitive- projection Faith
Pada tahap ini seseorang mulai aktif, ikut berbagai kegiatan di gereja, tetapi belum ada ketertarikan untuk mengenal Tuhan secara pribadi. Dia tertarik datang ke gereja karena suasananya, senang dengan musiknya, senang dengan komunitasnya, dsb.
3.Mythic-Literal Faith
Pada tahap ini, orang ini tidak sekedar ke gereja, dalam keseharian-nya punya waktu untuk berdoa, menyadari bahwa dia “butuh” Tuhan.
Perlu pertolongan Tuhan untuk mengatasi masalah, butuh Tuhan memberkati pekerjaannya, butuh Tuhan memberikan kesembuhan kalau sakit, bahkan bukan hanya berdoa, tetapi mampu berpuasa berbulan² dengan tujuan agar Tuhan menjawab doanya.
- Syntetic Convensional Faith
Tahap ini biasanya mereka sudah ada yang di level pemimpin. Mungkin pemimpin komsel, CG atau pendeta muda.
Mereka belajar banyak Firman Tuhan dari hamba² Tuhan lain, dan mengcopy pelajaran itu untuk dibagikan kembali.
Belum memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, tidak mengambil waktu duduk diam bersama Tuhan secara pribadi dan mendengar Tuhan mengajar mereka sendiri. - Individualy Reflective Faith
Ketika memasuki tahap ini, maka seseorang tidak lagi memberikan tanggung jawab imannya kepada orang lain, melainkan ia harus bertanggung jawab untuk diri sendiri.
Mereka memikirkan ulang kepercayaan mereka, terlepas dari otoritas external dan norma kelompok. Kemudian mengambil suatu keputusan dengan tegas untuk mengikut Tuhan dengan sungguh², membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. - Conjuctive Faith
Pada tahap ini, seseorang sudah mampu membedakan dan melihat kenyataan yang terjadi disekitarnya.
Ini merupakan tahap di mana ketika seseorang sudah sungguh², iman-nya masih dapat tergoyahkan atau justru iman-nya akan semakin tumbuh dengan kuat ketika dia mengalami ujian dan masalah, mulai banyak kesibukan dan memperoleh kekayaan.
7.Universality Faith
Fowler berpandangan bahwa tahap ini merupakan tahap tertinggi seseorang dalam perkembangan iman.
Konflik tidak lagi dilihat sebagai hal yang baru, namun merupakan kenyataan yang harus dicari solusi untuk mengatasinya dan digambarkan lewat pribadi yang berhasil memperlihatkan semangat besar dan keinginan tanpa henti untuk melayani orang lain.
Mereka adalah orang² yang memiliki iman yang besar, jika perlu, rela mati menjadi martir.
Kita ada di tahapan iman yang mana ?
Mari kita introspeksi diri kita masing².
Tuhan Yeshua memberkati🙏