Terumah ( Kontribusi )

Terumah ( Kontribusi )

Dan berfirmanlah YHWH kepada Musa, dengan mengatakan,
“Katakanlah kepada bani Israel, bahwa bagi-Ku, hendaklah mereka mengambil persembahan hunjukan dari setiap orang yang hatinya berhasrat. Haruslah kamu mengambil persembahan hunjukan bagi-Ku.
Keluaran 25:1-2 (ILT3)

TERUMAH, diambil dari kata Ibrani yang berarti persembahan, hadiah dan kontribusi. Dalam KBBI, kontribusi adalah (1) uang iuran (dari perkumpulan), (2) sumbangan.
Ketika mempersiapkan materi untuk pembangunan Kemah Suci, TUHAN berfirman agar umat mengambil (memungut-LAI) persembahan hunjukan bagi Tuhan.
Sungguh menarik, karena kata mengambil bisa diartikan bahwa hal itu sudah ada. Ketika Tuhan meminta agar umat mengambil persembahan hunjukan berarti umat telah memiliki sesuatu yang dapat dipersembahkan.

Persembahan itu sudah ada.
Selanjutnya, yang hatinya berhasrat.
Masing-masing memutuskan seperti apa yang ada dalam hatinya, bukan karena duka atau karena keterpaksaan, sebab Elohim mengasihi pemberi yang gembira.
2 Korintus 9:7 (ILT3)

Kita akan belajar bagaimana tipe pemberi yang memutuskan seberapa banyak yang dapat diberikan, dari tiga persembahan hunjukan ini,
Dan inilah persembahan hunjukan yang harus kamu ambil dari mereka: emas, dan perak, dan tembaga;
Keluaran 25:3 (ILT3)
Emas yaitu disaat seseorang memberi dalam keadaan sehat, tidak ada masalah atau kebutuhan darurat. Orang yang memberi sadar bahwa hal itu benar untuk dilakukan.
Perak yaitu seseorang yang memberi ketika menghadapi situasi yang sulit. Yang tetap memberi meskipun di masa sulit.
Tembaga yaitu seseorang yang sedang sakit parah dan ingin memberi sebelum akhir hidupnya.

Tuhan tidak menghitung seberapa banyak yang dibawa. Tuhan ingin umat-Nya menjadi rekan sekerja untuk membangun rumah-Nya. Menjadi rekan ilahi. Tuhan rindu tinggal bersama dengan umat-Nya, di dalam setiap hati.
Ya, setiap hati yang mau dipakai Tuhan, yang memiliki hasrat untuk memberi kepada pekerjaan Tuhan. Jika diluaskan, tentu bukan hanya tentang uang. Bisa juga tenaga, waktu, dll. Yang Tuhan arahkan kepada masing-masing kita.

Walaupun sifat alami manusia cenderung mementingkan diri sendiri dan mencari apa yang bisa kita terima, marilah kita berjuang untuk dapat memberi. Sebab ketika kita ‘memberi’, terutama untuk pekerjaan Tuhan, kita justru ‘mengambil’ berkat Tuhan. Semakin banyak memberi, semakin banyak mengambil.

Dan Elohim sanggup melimpahkan segenap anugerah kepada kamu, supaya sekalipun dalam segala sesuatu senantiasa beroleh segala kecukupan, kamu dapat berkelimpahan dalam setiap perbuatan baik.
2 Kori9:8 (ILT3)

Berilah, maka akan diberikan kepadamu; suatu takaran yang baik, yang telah dipadatkan, dan yang telah diguncangkan dan yang terlimpah, mereka akan memberikan ke pelukanmu. Sebab dengan ukuran yang sama yang kamu mengukurkan, hal itu akan diukurkan kembali kepadamu.”
Lukas 6:38 (ILT3)

Tuhan Yeshua memberkati