February 18, 2022

UJUNG JALAN

UJUNG JALAN

Ketika kita mendaki gunung dan hampir mendekati puncak, pasti akan terasa berat. Juga, dalam suatu pertandingan, saat-saat terakhir adalah yang terberat. Dalam perlombaan lari, saat mendekati garis finish adalah masa yang paling berat. Juga dengan kehidupan di dunia ini. Saat ini setiap orang di dunia ini merasakan bahwa kehidupan ini makin berat tekanannya. Mengapa? Karena dunia ini sudah mendekati akhirnya. Bukti lain bahwa kehidupan di dunia sekarang ini akan segera berakhir adalah ujungnya sudah mulai tampak.

Sebagaimana kita tahu, di dunia ini ada dua jalan. Jalan Tuhan dan jalan dunia. Jalan sempit dan jalan lebar. Jalan sempit yang harus dilalui dengan memikul salib, menyalibkan kedagingan, menyangkal diri, menanggalkan keakuan, keegoisan, dan harga diri.

Tuhan telah memberitahu kita jalan Tuhan atau jalan sempit berujung di mana. Tuhan telah memberitahukan kepada kita tentang rencana Tuhan untuk memulihkan dunia ini kembali, seperti kehidupan di taman Eden, yaitu memperbarui langit dan bumi ini.

Lalu, bagaimana dengan jalan dunia ini atau jalan lebar, saat salib diletakkan dan kedagingan tidak perlu disangkal? Ke mana ujungnya? Ketika rasul Yohanes berada di pulau Patmos, Tuhan menunjukkan apa yang akan terjadi di dunia ini pada akhir zaman.

Akan ada suatu penentuan bagi tiap manusia, apakah dia ada di jalan Tuhan atau di jalan dunia. Mereka yang berada di jalan dunia akan diberikan suatu tanda di tangan dan di dahinya bahwa mereka adalah milik penguasa dunia ini dan berhak memakai segala fasilitas yang disediakan, sehingga berada di bawah pengawasan penuh dari penguasa dunia ini. Namun, mereka yang tetap mau berada di jalan Tuhan, mereka tidak akan mau menerima tanda itu dan tentu saja tidak bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh penguasa dunia ini.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus tahu apa yang Kitab Suci katakan tentang tanda itu. Sebab jika kita kurang pengetahuan, kita bisa terjerat dan terseret untuk menerima tanda itu. Tanda itu dikenal sebagai tanda binatang. Karena itu, penting sekali sebagai anak-anak Tuhan untuk tahu tentang tanda binatang ini. Karena bagi mereka yang menerima tanda binatang ini, pintu surga akan tertutup rapat (baca Wahyu 14: 9-11).

Apa yang perlu kita ketahui tentang ‘tanda binatang’ ini? Jika kita tidak mengetahuinya kita akan menduga-duga. Karena itu, kita harus tahu apa yang kitab suci katakan tentang tanda binatang ini.

 

PENGLIHATAN DALAM WAHYU 13

Wahyu 13 adalah lanjutan dari wahyu 12, yang menjelaskan tentang iblis (menyerupai seekor naga), yang berusaha menghalangi orang-orang sempurna yang akan dilahirkan dari gereja sebagai mempelai Tuhan. Si naga berusaha untuk menghancurkan gereja dan orang-orang percaya.

Dalam Wahyu 13, diceritakan tentang dua ekor binatang buas yang muncul dari laut. Binatang-binatang ini pasti menggambarkan tentang roh-roh jahat yang bekerja di antara manusia di bumi. Seperti hal nya dengan naga itu, yang adalah si ular tua, yaitu iblis atau setan (Wahyu 12:9). Roh-roh ini memengaruhi kehidupan manusia. Kadang-kadang bisa menguasai suatu bangsa atau individu. Contohnya, kita tahu satu bangsa yang sangat memuja spirit/roh naga ini dan kenyataannya, bangsa ini sangat melawan Tuhan. Mulai dari undang-undang negara yang mengabaikan Tuhan sampai dengan perlawanan-perlawanan terhadap pengikut Kristus. Mereka juga maju dalam pengetahuan dan teknologi, sehingga ingin menggantikan Tuhan dengan usaha-usaha menguasai alam semesta ini, seperti menciptakan matahari dan bulan buatan. Mereka membuat hal-hal yang tampaknya hebat, tetapi sebenarnya melawan Tuhan dan merusak karya Tuhan.

Ayat 1-10 adalah tentang binatang pertama yang muncul dari laut, yang diberi kuasa dan wewenang oleh naga. Tampaknya ini adalah satu individu yang akan melaksanakan kehendak si naga (iblis). Apa yang kitab suci katakan tentang binatang ini?

  • Dia menerima kekuatan, tahta, dan wewenang yang besar dari naga/ iblis.
  • Dia mengagumkan seluruh dunia, dan dunia mengikuti binatang itu, mereka akan menyembah naga dan binatang itu.
  • Dia diberi wewenang atas seluruh manusia yang tinggal di bumi. Atas segala suku, bangsa dan bahasa, selama 42 bulan (3 1/2 tahun), kecuali mereka yang namanya tertulis di Kitab Kehidupan Anak Domba.
  • Dia sangat melawan Elohim yang hidup. Menghujat Nama-Nya dan kemah-Nya, serta mereka yang berdiam di surga.
  • Dia melakukan peperangan melawan orang-orang kudus milik Tuhan dan diberi wewenang untuk menaklukkan mereka.
  • Dia adalah antikris yang penuh dengan hujatan terhadap Tuhan.

Ayat 11-18 adalah tentang binatang kedua yang muncul dari bumi.

  • Dia serupa seekor anak domba, tetapi bicaranya seperti seekor naga. Dalam Wahyu 19: 20, dikatakan bahwa binatang ini adalah nabi palsu dari binatang pertama. Karena itu, dia berpenampilan seperti domba, tetapi sebenarnya ada spirit naga di dalamnya (senada dengan nabi palsu yang dikatakan Tuhan Yeshua sebagai serigala berbulu domba. Tampak luarnya domba, tetapi dalamnya serigala).
  • Dia menjalankan wewenang dari binatang yang pertama dan membuat semua orang menyembah binatang yang pertama.
  • Dia dapat melakukan banyak tanda heran, sehingga banyak orang disesatkan.
  • Dia menyuruh agar mereka yang tinggal di bumi membuat patung binatang yang pertama. Lalu, dia diberi wewenang untuk memberikan roh kepada patung itu, sehingga dapat berbicara. Mereka yang tidak mau menyembah patung itu akan dibunuh.
  • Dia akan memberikan tanda kepada penduduk di bumi, tanda di tangan atau di dahi. Semua orang di bumi, kecil besar, kaya miskin, budak atau orang merdeka; harus memakai tanda ini. Jika tidak, tidak dapat melakukan transaksi jual beli.

Kita harus memerhatikan peristiwa-peristiwa ini yang akan terjadi. Tanda binatang itu tidak abstrak. Artinya, tidak hanya dapat dilihat di alam roh, tetapi nyata. Sebab jika tidak ada tanda itu, tidak bisa melakukan jual beli. Ini adalah masa yang sungguh-sungguh sulit bagi anak-anak Tuhan. Karena dibutuhkan iman yang sungguh kepada Tuhan yang mampu memelihara kehidupan kita dengan berbagai cara. Sebagaimana telah dikatakan tadi, bahwa kita tidak bisa memakai fasilitas dunia apabila tidak memakai tanda itu.

Dahulu orang mengatakan barcode adalah tanda binatang. Lalu, internet dan sekarang semua meributkan tentang vaksin yang mengandung tanda binatang. Itu semua masih belum merupakan tanda binatang itu, tetapi semua mengarah ke sana. Saat ini, kita masih menunggu ‘identitas digital,’ yang telah dilaksanakan di beberapa negara, yang dipelopori oleh Cina. Semua data kita akan ada di situ bahkan semua yang kita lakukan, percakapan di medsos, semua akan terekam. Pemerintah bisa mengetahui semua tindak tanduk kita. Tidak ada lagi kebebasan. Ini semua mengarah kepada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan antikris.

BAGAIMANA PERSIAPAN KITA: Diperlukan HIKMAT dan KETABAHAN

  • Untuk mendapatkan HIKMAT, kita harus sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan. Dan supaya mendapatkan hikmat yang benar, kita harus kembali kepada akar yang asli, yaitu akar Ibrani. Akar ini menentukan buah yang dihasilkan. Akar menentukan apakah pengertian kita benar atau tidak. Tafsiran kita benar atau tidak. Kalau keliru, berarti kita sudah tersesat.
  • KETABAHAN akan kita peroleh apabila kita mengerti rencana Bapa, memegang teguh Firman-Nya, beriman sungguh-sungguh kepada Tuhan, memiliki iman setia (emunah) dan iman percaya (bitachon) kepada Tuhan.
  • Melatih diri hidup bersama Roh Kudus, belajar mengandalkan Tuhan Roh Kudus sepenuhnya, mendengarkan dan menaati suara Roh Kudus.

Pilihlah jalan yang benar dan bertahan di sana.