January 26, 2024

7 Rahasia Neuroscience

7 Rahasia Neuroscience

Kali ini kita akan belajar tujuh hal dalam bidang Neuro-science, yang juga berkaitan dengan kebenaran rohani supaya kita bisa menaati dan menggenapi mitzvah (bersukacita dan berbahagia). Tuhan mengajarkan bahwa sukacita dan bahagia merupakan hal penting untuk dialami umat-Nya (Yoh. 15: 11; Fil. 4: 4). Ketika kita sudah melakukan mitzvah (bersukacita dan berbahagia), kita akan mudah untuk melakukan mitzvah berikutnya, untuk saling mengasihi tanpa beban (Yoh. 15:12).

Tujuh Rahasia Neuroscience

Seorang ahli jiwa dan spesialis kelainan otak pada anak dan dewasa, Daniel Gregory Amen dalam penelitiannya yang menggunakan dan mengaktifkan SPECT (Single Photo Emmision Computed Tomography) yang mempelajari aktivitas otak untuk tujuan diagnosis menemukan bahwa ada tujuh rahasia supaya bahagia, yaitu:

  1. Kenali tipe otak. Sebab setiap orang memiliki tipe otak yang berbeda satu dengan yang lain.
  2. Optimalkan fungsi fisik otak Anda. Cara kerja otak menentukan kebahagiaan, kesehatan, dan kesuksesan dalam hidup. Jika fungsi otak tidak baik, akan memengaruhi kehidupan selanjutnya. Sebaliknya otak yang sehat akan memilih hal-hal yang baik, mengambil keputusan dengan bijaksana. Hasilnya membuat hidup kita lebih sehat, berbahagia, dan berkelimpahan.
  3. Peliharalah otak unik Anda.
  4. Pilih makanan yang Anda sukai dan cocok untuk otak. Kita perlu menyadari bahwa selain makan makanan yang kita sukai, perlu juga memilih makanan yang sesuai dan cocok bagi otak kita.
  5. Kuasai pikiran dan ciptakan jarak psikologis dari kebisingan di kepala.
  6. Ketahui lebih banyak hal yang kita sukai dari orang lain daripada hal yang tidak kita sukai dari mereka. Berpikiran positif kepada orang lain dan memberikan respons yang baik untuk hal yang telah diperbuatnya.
  7. Jalani hari sesuai nilai, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan dengan jelas.

Poin 1-4, merupakan pengetahuan bahagia secara medis. Poin ke-5, merupakan pengetahuan tentang kebahagiaan secara psikologis. Poin ke-6, berkaitan dengan kebahagiaan dalam hal sosial. Dan poin ke-7, merupakan kebahagiaan dalam hal-hal rohani (menjalani kehidupan sesuai dengan perintah Tuhan).

Lima tipe-tipe otak manusia

  1. Tipe seimbang.

Memiliki ciri yang fokus, mengendalikan impuls dengan baik, bertanggung jawab, fleksibel, memiliki sikap positif, tangguh, tekun, emosi stabil, bisa diandalkan, dan cenderung bahagia. Menurut SPECT, otak yang menunjukkan aktivitas penuh, merata, dan seimbang. Neurokimianya memiliki senyawa kimia dalam otak: dopamin, serotonin, oksitosin, endorfin dan harmonis.

  1. Tipe spontan.

Memiliki ciri yang cenderung impulsif, spontan, ceroboh, tidak terorganisir, tidak mudah berkonsentrasi (tidak fokus), gelisah, out of the box (kreatif), berani mengambil risiko. Menurut SPECT, bagian PFC (Pre Frontal Cortex) menunjukkan aktivitas yang lebih rendah. Neurokimianya terdapat kadar dopamin yang lebih rendah dan cenderung ADD (Attention Deficit Disorder).

 

  1. Tipe persisten.

Memiliki ciri yang gigih, teratur, kemauannya lebih kuat, khawatir, kaku (tidak fleksibel). Dapat berujung pada sakit OCD (Obsesif Compulsif Disorder), selalu berkata tidak dan lebih menyukai argumen. Tipe ini berlawanan dengan tipe spontan, menurut SPECT bagian ACG (Anterior Cingulate Gyrus) menunjukkan aktivitas lebih tinggi. Neurokimianya terkandung kadar serotonin yang rendah.

  1. Tipe sensitif.

Memiliki ciri yang peka, sering sedih, perasaan yang dalam, empati penuh, dan pesimis. Penyakit yang akan diderita oleh tipe sensitif adalah mudah depresi. Menurut SPECT, area emosi yang ada di dalam otak (Limbic system) menunjukkan aktivitas tinggi. Neurokimianya, terdapat senyawa kebahagiaan yang rendah di otak sehingga perlu belajar untuk menaikkannya.

  1. Tipe hati-hati.

Memiliki ciri yang siap siaga, berhati-hati, menghindari risiko, memperhitungkan segala sesuatu secara rinci, standar tinggi, detail, teliti, sulit untuk rileks dan mudah cemas. Namun, tepat waktu dalam menyelesaikan tugas bahkan sebelum waktu yang telah ditentukan. Menurut SPECT terdapat aktivitas yang lebih tinggi di pusat kecemasan otak (ganglia basal, korteks insular atau amigdala). Neurokimia otak terdapat kadar GABA (Gamma aminobutirat) yang rendah dan kortisol tinggi.

Sebelas Tipe kombinasi otak manusia

Manusia memiliki tipe-tipe otak yang berbeda satu dengan yang lain dan masing-masing otak manusia juga berkombinasi, antara lain:

  1. Tipe spontan, persisten
  2. Tipe spontan, persisten, sensitif
  3. Tipe spontan, persisten, sensitif, hati-hati
  4. Tipe spontan, persisten, hati-hati
  5. Tipe spontan, sensitif
  6. Tipe spontan, hati-hati
  7. Tipe spontan, sensitif, hati-hati
  8. Tipe sensitif, hati-hati
  9. Tipe persisten, sensitif
  10. Tipe persisten, hati-hati
  11. Tipe persisten, sensitif, hati-hati

Kesimpulan

Tuhan memerintahkan supaya kita sebagai umat-Nya bisa mengalami kebahagiaan dan sukacita secara penuh. Makin banyak kita melakukan mitzvah sesuai dengan perintah-Nya, makin kita mudah dan suka untuk melakukan mitzvah yang lain. Mempelajari hal medis, kita dapat mengetahui bahwa otak kita merupakan organ kebahagiaan.

Kebahagiaan, kesuksesan, dan sukacita berasal dari fungsi otak yang sehat (fungsi otak yang maksimal). Ini tanggung jawab yang harus dilakukan, yaitu menciptakan kebahagiaan yang telah Tuhan perintahkan dengan pertolongan dan kekuatan dari Roh Kudus. Karena itu, kenali tipe otak kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita supaya kita bisa melakukan mitzvah secara benar dan menjalani kehidupan dengan baik (jasmani dan rohani seimbang).