October 8, 2021

SATU TUBUH DENGAN BANGSA PILIHAN

SATU TUBUH DENGAN BANGSA PILIHAN

Topik tentang satu tubuh dengan bangsa pilihan tidak menarik dan tidak penting bagi kebanyakan orang, bahkan gereja-gereja pun melakukan hal yang sama. Padahal firman Tuhan di dalam Ef. 2:14, AMP, tertulis, “He has made us both (Jew and Gentile) one (body)”. Kita sebagai gentile yang sudah di dalam Tuhan Yeshua dijadikan satu tubuh dengan orang Yahudi yang juga menerima Tuhan Yeshua. Menjadi satu tubuh, artinya bukan meniru pakaian atau pernak pernik yang dipakai orang Yahudi (secara fisik).

Kita sebagai orang Kristen yang sudah percaya, tidak cukup hanya percaya kepada Tuhan Yeshua, tetapi perlu ada ikatan perjanjian dengan Tuhan melalui Torah yang dimateraikan dengan darah-Nya. Percaya yang dimaksud adalah taat (trust, grounded, obedience). Sebab tanpa Torah, percaya pun masih bisa keliru (salah).

Keadaan sebelum dan sesudah lahir baru (Ef. 2:12-19)

Keadaan sebelum lahir baru adalah tanpa HaMashiakh, tidak masuk kewarganegaraan Israel, asing terhadap ikrar (tidak mendapat bagian dalam perjanjian dengan Tuhan), tanpa harapan, dan tanpa Tuhan. Kekristenan yang benar adalah menerima Tuhan Yeshua sebagai Tuhan dan Juruselamat dengan bertobat karena menyadari sebagai orang yang berdosa. Percaya kita kepada Tuhan Yeshua harus disertai dengan baptisan air (baptis selam) dan roh (baptis Roh Kudus). Sebab Roh Kudus yang akan memimpin jalan-jalan kita dan untuk mematikan segala kedagingan.

Seharusnya keadaan kita setelah lahir baru adalah bertobat, menerima Tuhan Yeshua dan mengalami lahir baru (Ef. 2:4); menjadi kawan sewarga dengan orang kudus (Yahudi Mesianik) dan anggota keluarga Elohim (Ef. 2:19); menjadi pewaris janji Tuhan (Ef. 3:6) dan hidup di dunia penuh pengharapan dengan sukacita menantikan kemuliaan yang Tuhan sediakan.

Menjadi kawan sewarga (Yahudi dan bukan Yahudi)

  1. Menjadi kawan sewarga antara Yahudi dan Yahudi Mesianik menurut Ef. 3: 6, CJB, “Joint heirs, joint body, joint sharers with ” Versi ILT menuliskan “teman sewaris dan teman satu tubuh, semitra dengan janji-Nya di dalam HaMashiakh.” Terjemahan LAI menuliskan “menjadi ahli waris dan anggota satu tubuh dan menjadi peserta dalam janji yang diberikan dalam HaMasiakh Yeshua.” Kebanyakan orang Kristen beranggapan bahwa sudah cukup dengan percaya kepada Tuhan Yeshua tanpa perlu masuk dalam satu tubuh persekutuan dengan saudara sedaging di dalam Tuhan Yeshua (bangsa Yahudi), sehingga tidak bisa mengalami secara keseluruhan janji Tuhan yang telah tersedia.
  2. Arti sewarga dengan Israel (Ef. 4:4-6), yaitu menjadi satu tubuh, satu roh, satu panggilan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Elohim (Bapa YHWH).
  3. Arti sewarga dengan Israel menurut David H. Stern (JNT Commentary 582), yang pertama, jangan hanya lihat hak dan keistimewaan yang diperoleh. Ke dua, lakukanlah tugas untuk menjalani hidup orang saleh, seperti yang Tuhan kehendaki dengan bangsa Israel. Hidup sesuai dengan Torah Tuhan (Firman Tuhan). Semua kebenaran firman Tuhan yang tertulis di Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Dan, ke tiga adalah lakukanlah tugas sebagai keluarga terhadap komunitas Israel (Rom. 11:17-24, 15:27). Contoh bangsa Goyim (bangsa-bangsa lain) bergabung dengan kewargaan Israel adalah Ruth (Rut. 1:16).

 

Alasan bergabung dengan bangsa pilihan

Perjanjian Tuhan tidak akan dialami, ketika kita tidak mau bergabung dengan bangsa pilihan. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel (Ibr. 8:8-10, Yer. 31:33) yang diteruskan kepada semua orang yang ada di bumi (yang menerima Tuhan Yeshua sebagai Mesias). Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bersumber kepada Elohim. Perjanjian Lama objeknya adalah bangsa Israel, sedangkan dalam Perjanjian Baru objeknya adalah Israel dan Goyim (bangsa-bangsa lain yang bergabung dengan bangsa pilihan). Perbedaannya bukan kepada isi perjanjian dan kitabnya, melainkan objek manusianya (bangsa Israel dan Goyim). Bapa memberikan perantara yang sempurna (Tuhan Yeshua) yang dapat mengubah hati manusia.

Kesimpulan

Surat Paulus bagi jemaat Efesus, intinya menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi atau misteri injil selengkapnya, yaitu harus lahir baru dan sewarga dengan bangsa pilihan, sehingga berhak menerima seluruh janji Bapa yang diberikan kepada Abraham yang ditulis di Kitab Musa dan dimeteraikan oleh darah Tuhan Yeshua (sebagai Perjanjian Baru). Janji ini dapat kita lakukan dengan pertolongan Roh Kudus, supaya tidak keliru di hadapan Tuhan. Jika kita tidak pelajari secara detail, tepat, dan akurat; janji Tuhan tidak bisa kita alami.