October 10, 2021

Orang Benar dalam Rencana Bapa

Orang Benar dalam Rencana Bapa

Bapa punya rencana yang luarbiasa atas umat-Nya, yaitu orang-orang benar-Nya. Mungkin kita merasa bahwa dengan melayani, memberi sumbangan, dan pelayanan-pelayanan lainnya; kita sudah melakukan sesuatu untuk Tuhan. Padahal bila kita mau merenungkan, apakah Tuhan membutuhkan pemberian-pemberian kita itu? Sebab yang Tuhan inginkan adalah hati kita. Bukan hanya kefasihan berbicara, kepintaran, suara merdu, bahkan uang/harta kita; melainkan hati kita yang Tuhan kehendaki untuk menjadi serupa dan segambar dengan penciptaan semula (Kejadian 1: 26).  Tuhan merancangkan sesuatu yang indah, tetapi dirusak oleh dosa.

Adam dan Hawa diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan, tetapi dihancurkan oleh dosa. Namun, Bapa tetap berkuasa, sehingga ingin memulihkan hal-hal yang sudah dirusak oleh dosa (memulihkan manusia dan Taman Firdaus). Dalam rangkaian rencana memulihkan rencana-Nya yang besar, Bapa memberikan Putra Tunggal-Nya, yaitu Tuhan Yeshua. Kita yang ada di dalam Tuhan Yeshua akan dipulihkan menjadi sama dan serupa seperti Tuhan Yeshua.

Orang Benar dalam Rencana Bapa

            Ada orang yang merasa benar, tetapi belum di dalam rencana Bapa. Hal itu masih belum benar. Ukuran yang sering dipakai, misalnya sudah melayani Tuhan puluhan Tuhan, sudah berkhotbah di depan jutaan orang, sudah memberikan persembahan milyaran, dan sebagainya, Padahal bukan itu ukurannya menjadi orang benar yang ada di dalam rencana Bapa. Karena itu, hiduplah dengan benar dan menjalani rencana Bapa, sehingga saat kita berjumpa dengan Tuhan kita tidak diusir.

  • Terang sudah terbit (Mazmur 97: 11-12)

Tuhan Yeshua lahir sebagai wujud kasih Bapa pada dunia ini. Kita tidak bisa mengucap syukur dengan sungguh-sungguh, bila kita tidak mengerti rencana Bapa. Saat kita makin mengerti rencana Bapa, kita makin menghargai karya kasih dan kuasa-Nya dalam hidup kita.

  • Mau datang kepada terang (Yohanes 3: 19-21)

Harus ada tindakan dari kita untuk menjadi orang benar, yaitu dengan datang kepada “Terang” yang sudah terbit, yaitu Tuhan Yeshua. Orang benar mau datang kepada “Terang,” sehingga hidupnya dikoreksi dan diluruskan dengan Torah Tuhan (ajaran firman Tuhan, sebagai catatan orang durhaka dalam bahasa lain, artinya orang yang menjauh dari Torah/ firman Tuhan).

Rencana Bapa

 

Mulai dari Adam (manusia pertama) sampai zaman Tuhan Yeshua (Adam ke dua dan terakhir) berlangsung selama 4000 tahun adalah rangkaian rencana Bapa untuk memulihkan manusia (1 Korintus 15: 45-49). Pemulihan Taman Firdaus berlangsung dari zaman Adam sampai menjelang Kerajaan 1000 Tahun Damai berlangsung selama 6000 tahun.

Sejak zaman Adam, Nuh, Abraham, dan Yakub (cikal bakal bangsa Israel) Torah Tuhan sudah ada, tetapi berbentuk lisan (diucapkan langsung oleh Tuhan). Contohnya, Tuhan memberikan Adam pakaian dari kulit binatang dan mengajari tentang persembahan yang nantinya dikerjakan oleh Tuhan Yeshua, juga perintah Tuhan kepada Nuh saat membawa masuk jumlah hewan yang tahir berbeda dengan hewan yang najis. Lalu, mulai zaman Musa sampai akhir zaman (menjelang Kerajaan 1000 Tahun Damai) Torah yang ditulis di atas loh batu itu masih berlaku. Nubuatan tentang Tuhan Yeshua ditulis mulai zaman Musa sampai kedatangan-Nya yang pertama.  Torah tertulis yang berisi nubuatan-nubuatan yang sudah digenapi oleh Tuhan Yeshua, sesudah Tuhan Yeshua tidak perlu dilakukan lagi. Contohnya, aturan/liturgi dalam ibadah dan korban darah binatang. Ajaran-ajaran dan perintah-perintah Tuhan lainnya yang tertulis di Torah harus tetap kita taati dan lakukan. Torah yang tertulis itu setelah Roh Kudus diberikan harus masuk dan tertulis di dalam hati kita. Firman Tuhan/ Torah yang dituliskan oleh Musa ini harus kita lakukan sebab rencana Tuhan adalah membawa kita masuk dalam Kerajaan 1000 Tahun Damai dan berlanjut pada kekekalan.

Torah Tuhan sudah menjadi daging di dalam wujud Tuhan Yeshua (Yoh 1: 1-2, 14). Semua nubuatan tentang Tuhan Yeshua dalam Torah lisan dan tertulis berhenti sampai kedatangan Tuhan Yeshua yang pertama. Bukan artinya Torah itu dihapus dan tidak berlaku lagi sejak kedatangan Tuhan Yeshua, melainkan Torah itu harus tertulis di dalam hati kita dan dilakukan. Janji Bapa sejak zaman Abraham, juga akan kita alami bila kita menjadi orang benar yang ada dalam rencana Bapa (Galatia 3: 14-19). Artinya, hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita sesuai dengan kehendak Tuhan.

Inilah masterplan Tuhan. Karena itu, menjelang kedatangan Tuhan yang ke dua kita harus menjadi orang benar yang masuk dalam rencana Bapa ini. Akhirnya, kita dapat bersyukur dan bersukacita sebab rencana besar Bapa adalah memulihkan kita menjadi serupa dengan Bapa melalui hidup benar yang sesuai Torah Tuhan.

Tuhan Yeshua adalah terang dunia (Yohanes 8: 12, 12: 46)

Firman Tuhan/ Torah yang sudah menjadi daging di dalam Tuhan Yeshua, adalah Terang dunia. Orang benar yang percaya kepada Tuhan Yeshua juga harus menjadi terang di tengah-tengah dunia. Karena itu, kita perlu datang tiap saat kepada “Terang itu” supaya jalan-jalan hidup kita diterangi dan tidak melakukan hal yang jahat di hadapan Bapa (band. Matius 7: 21-23). Karena itu, kita perlu mengikut Tuhan terus-menerus.

Kita dapat mewujudkan terang Tuhan melalui perbuatan baik yang memuliakan Bapa (Matius 5: 14-15). Perbuatan baik yang dilihat orang dalam hidup kita, harus dapat memuliakan Bapa (bukan kita yang disanjung). Perbuatan baik yang Bapa sediakan akan memuliakan Bapa. Sebab tujuan akhir Bapa adalah menjadi orang benar sama seperti Kristus (1 Yohanes 3: 7). Kehidupan Tuhan Yeshua harus kita teladani sebab Tuhan Yeshua adalah orang benar (Matius 27: 19).

Kesimpulan

Saat manusia jatuh di dalam dosa, Bapa punya masterplan. Saat ini kita sudah mendekati penggenapan masterplan Tuhan. Sebab orang-orang benar bisa mempercepat kedatangan Tuhan. Tidak ada yang tahu kapan Tuhan Yeshua datang, tetapi kita bisa mempersiapkan diri dengan memerhatikan tanda-tanda zaman yang sesuai firman Tuhan. Karena itu, kita harus mengerti dan masuk dalam rencana Bapa sebagai orang yang hidup benar sesuai Torah Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.