Apabila kita tahu tentang rencana besar Bapa, maka kita akan memiliki iman kepercayaan yang makin kuat kepada Tuhan. Kitab suci menuliskan setiap rencana Tuhan dengan detail. Nubuatan ribuan tahun sebelumnya dan ditulis oleh orang yang berbeda, tetapi menuju kepada satu tujuan, yaitu Tuhan Yeshua. Hari ini, kita belajar tentang rencana besar Bapa yang sudah dibukakan/disingkapkan bagi kita gereja-Nya (Bukit Zion). Sejak kejatuhan manusia pertama dalam dosa sampai akhir zaman sudah dinyatakan. Jatuhnya Adam pertama dan lahirnya Adam terakhir, yaitu Tuhan Yeshua serta rencana Bapa untuk memulihkan Taman Firdaus pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai.
Jatuhnya Adam pertama dan lahirnya Adam terakhir, yaitu Tuhan Yeshua (1 Kor. 15:45-49)
Bapa memiliki rencana yang besar untuk memulihkan umat-Nya melalui Adam yang terakhir, yaitu Tuhan Yeshua. Tuhan yang bisa mengubah dari debu tanah menjadi yang surgawi (ay. 49). Jika kita sebagai umat Tuhan tidak mengalami perubahan dari hal-hal duniawi ke hal-hal surgawi, rencana besar Bapa akan gagal dan kita tidak bisa menggenapi rencana-Nya. Rencana Bapa bagi kita yang ada di dalam Tuhan Yeshua adalah diubahkan dari manusia lahiriah (duniawi) menjadi manusia yang baru (2 Kor. 5:17). Semua keinginan keduniawian (kedagingan) harus dikikis habis untuk menjadi yang serupa dengan yang surgawi. Kehidupan anak-anak Tuhan yang masih memilih hal-hal duniawi biasanya punya berbagai alasan untuk tidak menaati kebenaran firman Tuhan. Memang benar sebagai manusia kita pasti tidak mampu untuk menaati firman-Nya, tetapi Bapa memberikan Roh Kudus kepada kita supaya kita mampu untuk menaati ketetapan-Nya (firman Tuhan). Bila kita yang lebih memilih hal kedagingan (keduniawian), kita tidak akan bisa mengerti rencana Bapa yang besar.
Perhatikan gambar di atas adalah rencana Bapa mengenai Adam yang pertama sampai Adam yang terakhir (Tuhan Yesua). Zaman Adam pertama sampai Abraham kurang lebih 2000 tahun. Lalu, Abraham sampai ke Tuhan Yeshua kurang lebih 2000 tahun. Zaman Tuhan Yeshua sampai sekarang juga 2000 tahun. Janji Bapa diberikan kepada Abraham (Gal. 3:14-19). Janji ini sebelum lahirnya bangsa Israel. Bangsa pilihan lahir dari keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Perjanjian Bapa kepada Abraham tidak dibatalkan sampai masa Tuhan Yeshua. Janji Bapa kepada Abraham juga akan kita terima (sebagai Goyim) di dalam Tuhan Yeshua. Torah yang tertulis, baru ditulis oleh Musa pada 430 tahun setelah Abraham.
Perhatikan gambar di atas, 2000 tahun pertama di zaman Adam, 2000 tahun ke dua di zaman Abraham, dan 2000 tahun ke tiga di zaman Tuhan Yeshua. Akhir 2000 tahun ke tiga, termasuk masa kedatangan Tuhan Yeshua di awan-awan. Sebelum masuk di Kerajaan Seribu Tahun Damai, ada 7 tahun Sabat ke-70 dalam nubuatan Daniel. Sehingga, Kerajaan Seribu Tahun Damai disebut sebagai hari perhentian/ Sabat ke-70. Jadi, Kerajaan Seribu Tahun Damai, adalah hari perhentian.
Sebagai orang percaya, kita harus masuk ke dalam rencana besar Bapa dan mengalami pemulihan di dalam diri kita secara pribadi. Adam secara duniawi (gambaran kita lahir sebagai orang berdosa) diubahkan menjadi Adam yang terakhir melalui Tuhan Yeshua. Diubah dari duniawi ke surgawi. Memiliki tanda-tanda dilahirkan kembali (melalui air dan roh), yaitu baptisan air dan Roh Kudus. Kelahiran kembali berarti meninggalkan manusia duniawi menuju pembentukan manusia rohani. Karena itu, jangan pernah berhenti untuk berubah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Terus memacu diri untuk hidup menjadi manusia surgawi dengan pertolongan Roh Kudus.
Pemulihan taman Firdaus dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai (Kej. 1:30-31, 2:8-9; Yes. 65:17-18, 25)
Bapa sendiri yang membuat taman Eden/Firdaus. Saat manusia pertama (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa yang ditipu si jahat, Taman Eden menjadi rusak. Namun, akan ada pemulihan di taman Eden/Firdaus (Yes. 65:25). Yesaya menuliskan nubuatan tentang Kerajaan Seribu Tahun Damai. Keadaannya akan sama dengan yang ada di Taman Eden/Firdaus yang pertama. Tidak ada kejahatan, manusia berumur panjang, hewan-hewan menjadi jinak, dan sebagainya. Sekarang ini, kita sedang berjuang melawan semua keinginan kedagingan/keduniawian; juga berperang melawan kuasa-kuasa di udara, di bumi, dan di bawah bumi. Sekarang bukan waktunya bersantai, tetapi kita harus terus berjalan di dalam jalan-jalan Tuhan supaya kita bisa mengalami pemulihan Taman Eden/Firdaus pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai.
Jika kita tidak ikut dalam rencana Bapa, adalah kerugian besar. Mari memacu diri lebih lagi di dalam Tuhan. Setiap kebenaran yang sudah dipahami harus kita sikapi dengan menaatinya, sehingga kita bisa ikut dalam rencana-Nya. Ambil bagian yang telah Tuhan berikan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus tahu tempat kita masing-masing dengan terus jalin hubungan bersama Tuhan supaya berbuah-buah bagi Tuhan. Sebab Tuhan datang mencari buah-buah yang manis dalam hidup kita.
Kesimpulan
Rencana besar Bapa di Surga, yang pertama adalah pemulihan pribadi kita. Adam yang pertama jatuh dalam dosa/kedagingan, lalu dipulihkan dengan memberikan Adam yang terakhir, yaitu Tuhan Yeshua. Saat ini sudahkah kita hidup menjadi manusia yang baru? Meninggalkan segala keinginan kedagingan (keduniawian) dan punya tanda-tanda kelahiran kembali, sampai kita menerima pemulihan yang sepenuhnya, yaitu menjadi sama dan serupa dengan Tuhan Yeshua. Rencana besar Bapa ke-dua, yaitu akan memulihkan Taman Eden/Firdaus di Kerajaan Seribu Tahun Damai. Hal inilah yang harus menjadi fokus kita. Seberat apa pun tantangan yang harus kita hadapi, tetap pertahankan terus iman kita dan jangan menyangkali Tuhan Yeshua. Tetap setia dan taat sampai akhir. q