September 10, 2021

REKOMENDASI TUHAN

REKOMENDASI TUHAN

Kita sebagai orang percaya harus punya tujuan untuk dicapai dalam mengiring dan melayani Tuhan Yeshua. Tujuan kita harus benar dan sesuai dengan ketetapan-Nya. Saat kita mengiring dan melayani Tuhan, harus sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, supaya bisa mengerti tujuan dan rencana Tuhan, kita harus mendapatkan perkenanan dari Tuhan. Juga, harus disertai motivasi hati yang benar dan tidak ada motivasi untuk kepentingan diri sendiri.

Belajar dari kehidupan Abraham (Kej. 18:17-19)

Kitab suci mencatat orang-orang yang direkomendasi Tuhan secara langsung (bukan melalui nabi dan hamba-Nya). Salah satunya, Abraham, yang direkomendasi dari perkataan Tuhan sendiri. Sebab Abraham dikenal oleh Tuhan. Ada alasan tertentu, sehingga Tuhan mengenal Abraham. Kita tahu kisah Abraham bahwa dia dipanggil keluar dari kemapanan (keluarga besar), dipanggil untuk dipisahkan dari keluarga besarnya, dan dia taat. Abraham menyatakan perkataan Tuhan dengan membuang semua patung-patung yang disembah oleh bangsanya. Keberaniannya mengajarkan kebenaran dan keadilan Tuhan, membuat dia dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebenaran.

Abraham juga sangat giat dalam melayani Tuhan. Karena hal-hal yang telah dilakukan Abraham, akhirnya Tuhan merekomendasi Abraham. Sebab Tuhan mengenal Abraham. Tuhan mengenal setiap motivasi hati kita dalam mengiring dan melayani-Nya. Ketaatan Abraham sudah sangat terbukti dan teruji, ketika Abraham mengorbankan anak tunggalnya (Ishak) bagi Tuhan. Hal yang dilakukan Abraham menjadi salah satu alasan Tuhan mengenal-Nya, sehingga Tuhan merekomendasi Abaraham. Menjadi orang yang dikenal Tuhan adalah hal yang sangat menyenangkan.

Ketaatan dan keberanian yang dilakukan Abraham, bisa kita contoh dalam mengiring dan melayani Tuhan. Kita harus memiliki tujuan akhir yang jelas, yaitu mendapat rekomendasi langsung dari Tuhan sendiri. Hal tersebut yang akan menjadi motivasi kita terus melayani dan mengiring Tuhan sampai akhir.

Belajar dari Musa (Bil. 12:6-8)

Musa menjadi salah satu orang yang ada di dalam rencana Bapa. Musa yang dipilih oleh Tuhan sebagai seorang pemimpin untuk membebaskan bangsa Israel. Musa menjadi salah satu orang untuk menggenapi rencana Bapa, sehingga direkomendasi oleh Tuhan sendiri. Tuhan berbicara langsung dan bertatap muka dengan Musa (ay. 8). Musa mendapat rekomendasi dari Tuhan tidak sebarangan, tetapi Musa menjalani hidup yang sesuai dengan ketetapan/perintah-Nya. Musa tidak dengan sebarangan mengambil sikap atau tindakan terhadap bangsa yang dipimpinnya. Musa selalu bertanya-tanya kepada Tuhan. Juga, Musa punya hubungan secara pribadi bersama Tuhan. Kehidupan Musa bisa kita contoh, yaitu terus memiliki hubungan bersama Tuhan, sehingga hidup kita tidak mudah diombang-ambingkan dengan keadaan dan situasi yang tidak menentu. Kita berketetapan hati untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan.

Saat kita menggenapi rencana Bapa, itu sama halnya dengan sebuah bagian-bagian puzzle, sehingga dapat membentuk rencana Tuhan yang indah. Jika kehidupan kita menjadi salah satu puzzle yang Tuhan bentuk, hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan menyenangkan. Sebab kehidupan kita menggenapi rencana Tuhan.

Belajar dari Ayub (Ayub 1:8)

Kehidupan Ayub adalah orang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi yang jahat. Seorang yang saleh kehidupannya berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Hatinya penuh dengan kejujuran (tidak ada yang tersembunyi). Hidup takut akan Tuhan menjadi pedoman hidup orang benar bahkan kehidupannya menjauhi kejahatan dalam hal apa pun.

Saat kondisi dan keadaan buruk pun, Ayub tetap hidup saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan (Ayub 2:3). Sikap dan tindakan Ayub yang sesuai dengan firman Tuhan, membuat Tuhan merekomendasi Ayub dengan perkataan-Nya sendiri. Ayub menjadi salah satu orang di bumi yang diakui oleh Tuhan. Sama halnya dalam mengiring dan melayani Tuhan, harus disertai dengan kesalehan, kejujuran, kehidupan yang takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan. Apa pun kondisi dan keadaan kita (makin memburuk pun), tetap berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan. Lawan semua keinginan-keinginan daging yang ada dalam diri kita. Proses demi proses harus kita jalani, jangan berhenti dan menyerah untuk hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Minta pertolongan Roh Kudus, supaya memampukan kita untuk menghidupi firman-Nya. Melalui sikap dan tindakan Ayub, kita bisa belajar untuk melakukannya supaya Tuhan pun merekomendasi kita.

Belajar dari Daud (Kis. 13:22)

Tuhan memilih sendiri Daud sebagai pengganti Saul karena hidup Daud sesuai dengan hati-Nya yang akan melakukan kehendak Tuhan. Daud menjadi orang pilihan Tuhan dengan perkataan Elohim sendiri. Tuhan memilih Daud bukan secara perawakan/ fisik atau hal-hal yang menarik sesuai dengan pandangan dunia. Namun, Tuhan memilih karena Daud sesuai dengan hati-Nya. Hati Tuhan adalah melakukan kehendak Bapa. Hal tersebut yang ada dalam diri Daud, sehingga Bapa YHWH memerintahkan Samuel untuk mengurapi Daud (1 Sam. 16:12).

Kesimpulan

Kita sebagai orang yang sudah menerima Tuhan Yeshua dan percaya kepada-Nya, seharusnya mengiring dan melayani Tuhan. Tujuan akhir yang diharapkan dalam mengiring dan melayani Tuhan adalah untuk mendapatkan perkenanan Tuhan. Perkenanan dari Tuhan akan membuat jalan-jalan kita menjadi lurus dan sesuai dengan kehendak-Nya, sehingga kita direkomendasi Tuhan secara langsung. Buanglah motivasi hati yang tidak benar, kikis semua kedagingan, dan makin berbuah-buah untuk menggenapi rencana-Nya. Sama seperti Abraham, Musa, Ayub, dan Daud. Kehidupan mereka sesuai dengan ketetapan Tuhan, sehingga mereka mendapat rekomendasi langsung dari Tuhan.