Kita sebagai orang percaya menyadari bahwa waktu kedatangan-Nya juga semakin dekat. Tuhan mempersiapkan pesta bagi kita kepada kehidupan yang kekal bersama-Nya. Oleh karena itu, biarlah kita semakin peka mendengar suara Tuhan. Dia memanggil, mengundang kita supaya semakin dekat dengan-Nya. Sebab Tuhan sudah mempersiapkan pesta-Nya bagi kita.
Tuhan akan datang kembali (Kis. 1:11). Dia berjanji akan kembali dan menyediakan tempat bagi kita (Yoh. 14:2-3). Pesta hari Tuhan sudah dipersiapkan bagi orang-orang benar-Nya yang hidup mengasihi-Nya. Tempat yang Tuhan sediakan, penuh dengan sukacita dan damai sejahtera. Kita tidak tahu kapan tepatnya, Dia akan datang kembali. Akan tetapi, kita mengetahui dengan jelas bahwa pesta sudah disiapkan-Nya, sejak Tuhan Yeshua naik ke Surga. Di saat kenaikan Tuhan Yeshua ke Surga, saat itu juga pernyataan janji kedatangan-Nya kembali. Hal tersebut, kita mengerti sebagai hari Tuhan. Dia, menyediakan tempat bagi kita (mengangkat kita sebelum waktu dunia akan habis). Setelah kita naik dan bertemu dengan Tuhan di awan-awan, ada masa Kerajaan 1000 Tahun Damai. Oleh karena itu, kita sebagai mempelai-Nya harus mempersiapkan diri, karena pesta-Nya telah disiapkan.
Bagaimana memasuki pesta di hari Tuhan
Kita tidak tahu dengan tepat, kapan dan waktu-Nya akan datang kembali. Hari Tuhan, hanya Bapa di Surga yang tahu (Kis. 1:7). Waktu-Nya berbeda dengan kalkulasi (hitungan) manusia di bumi (2 Pet. 3:8). Sebagai mempelai-Nya, kita menunggu waktu Tuhan membutuhkan kesabaran, kekuatan batin yang kuat. Oleh karena, kita tidak bisa menetapkan dimensi waktu menurut waktu dunia. Waktu Tuhan, tidak bisa diukur dengan keadaan kondisi jasmani dan rohani kita sedang dalam keadaan kuat, baik dan beres. Kita hanya bisa membaca waktu Tuhan, dengan tanda-tanda zaman yang dituliskan dalam Kitab suci. Sebagai orang benar-Nya yang bisa membaca tanda-tanda zaman, biarlah kita semakin mempersiapkan diri (berdoa, membaca, merenungkan, belajar firman-Nya dengan teliti, akurat). Belajar firman-Nya (Torah) dari Kejadian sampai Wahyu. Isi Torah Tuhan adalah kebenaran firman-Nya.
Surat yang ditulis Petrus, memperingatkan kita supaya mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh para rasul-rasul (2 Pet. 3:1-2). Dari surat yang ditulis Petrus, kita mengetahui sudah berapa generasi yang Tuhan ajarkan kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Kita sebagai pengikut Kristus perlu menyadari bahwa, sejak penciptaan manusia sampai zaman Tuhan Yeshua, Bapa di Surga mengatur waktu-Nya dengan benar dan tepat. Tuhan Yeshua datang untuk menggenapi (memberikan contoh, teladan) Torah Tuhan.
Peringatan yang disampaikan Rasul Petrus adalah menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan. Hal tersebut membuat suatu dorongan dalam menanti hari Tuhan. Kita harus mengerti secara benar, apa yang tertulis dalam Kitab suci. Firman-Nya memberi petunjuk dan arahan yang jelas. Dengan pengertian yang benar terhadap kebenaran firman-Nya (Torah Tuhan) dengan pimpinan Roh Kudus, akan membuat kita waspada, cermat membaca situasi zaman dalam menanti hari Tuhan. Kita tidak bisa sebarangan (enak-enakan, santai) menanti hari Tuhan, supaya kita tidak beranggapan bahwa waktu-Nya masih lama. Oleh karena itu, jangan menyia-nyiakan waktu yang ada dengan sebarangan. Pakai waktu-waktu yang ada untuk semakin mempersiapkan diri sebagai mempelai-Nya yang sudah siap, supaya di saat waktu-Nya kita berada bersama-sama dengan Tuhan.
Pengertian yang benar dan tepat sesuai dengan firman-Nya
Pengertian kita yang benar, tepat yang berdasar dan sesuai kebenaran firman Tuhan, akan membuat kita tidak gampang dibelokkan oleh penentang-penentang kebenaran (2 Pet. 3:3-4). Tanpa kita sadari bahwa, semakin banyak orang berpendapat, menafsirkan ayat firman Tuhan sesuai dengan keinginan hatinya sehingga menentang kebenaran (membelokkan kebenaran firman-Nya). Tuhan Yeshua memperingatkan ketersesatan manusia, disebabkan karena tidak mengerti firman Tuhan (Mark. 12:24). Kita harus belajar firman-Nya dengan sungguh-sungguh dengan pimpinan Roh Kudus. Firman-Nya tidak bisa untuk memuaskan keinginan daging (hanya mau mendengar, menerima firman Tuhan yang sesuai dengan keinginan hatinya). Firman-Nya bertujuan untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:16).
Standar firman-Nya dibuat rendah atau ringan (ditafsirkan sebarangan) dengan bertujuan memuaskan keinginan daging. Orang benar-Nya harus tahu standart yang telah Tuhan tetapkan. Tuhan kita adalah kudus, sehingga kita pun juga harus kudus (terpisah dengan dunia). Standart-Nya tidak bisa diturunkan dan diubah. Firman-Nya tetap sama dari dahulu, sekarang sampai selama-lamanya.
Persiapan kita menyongsong hari Tuhan
Persiapan kita menyongsong hari-Nya, sama seperti atlet yang sedang berlomba. Berlomba dengan kondisi zaman, berlomba dengan keadaan yang semakin hari semakin menekan. Sebagai seorang atlet yang sedang berlomba melepaskan beban pengganggu (Ibr. 12:1). Lomba-lomba yang kita hadapi adalah bergulat (Ef. 6:12), bertinju (1 Kor. 9:26), berlari (1 Kor. 9:26). Peringatan perjalanan hidup kita dalam menanti hari Tuhan adalah dalam perlombaan yang kita jalani banyak hal yang membuat kita menderita (2 Kor. 4:17), tetapi dapat membawa kita menjadi pemenang (2 Tim. 4:7).
Kesimpulan
Pesta hari Tuhan telah dipersiapkan bagi kita. Persiapan-persiapan sebagai mempelai-Nya harus terus dilakukan meskipun ada rintangan, halangan yang ada. Torah Tuhan yang diberikan kepada kita untuk bisa tetap mempersiapkan diri di hari Tuhan, sehingga kita akan mendapat kemenangan (2 Tim. 4:7).