Tahun 1955 suatu peristiwa terjadi di Banjarnegara, Jawa tengah. Ada sebuah desa di sana, yang bernama desa Legetang. Desa yang makmur karena hasil buminya melebihi desa-desa lain di sekitarnya. Semua itu mendatangkan kemakmuran bagi penduduknya. Sayangnya, kemakmuran tidak mendatangkan kebaikan, mereka menjalani kehidupan yang maksiat. Berfoya-foya, pesta pora, mabuk-mabukan, dan yang pasti perzinahan merajalela. Hingga suatu malam tanggal 17 April 1955, hujan yang sangat lebat turun, dan tengah malam menjelang subuh, masyarakat di sekitar desa itu mendengar ada suara dentuman yang sangat keras. Keesokan harinya, mereka melihat bahwa puncak dari gunung Pengamun-Amun yang letaknya agak jauh dari desa Legetang, seperti terpotong, dan mereka menyaksikan bahwa puncak gunung itu jatuh dan menimpa desa Legetang. Desa itu terkubur di bawahnya. Siapa lagi yang bisa melakukan hal itu, jika bukan Tuhan.
Tahun 79, sebuah kota di Italia, yaitu kota Pompeii, juga dimusnahkan oleh Tuhan karena kemaksiatan penduduknya. Semua itu, seperti Sodom dan Gomora, yaitu dosa percabulan dan perzinahan telah menguasai manusia.
Dosa Seks
Sepanjang sejarah manusia, dosa percabulan dan perzinahan ini tampaknya merupakan cara yang efektif bagi iblis untuk menghancurkan kehidupan manusia dan mendatangkan murka Tuhan, sehingga manusia juga dihancurkan, seperti di zaman Nuh. Tuhan Yeshua juga mengatakan bahwa di akhir zaman, dunia ini seperti Sodom dan Gomora. Itulah yang sedang terjadi di sekitar kita. Apalagi medsos sangat mendukung, sehingga pornografi sudah merasuk kehidupan manusia, baik tua, muda, besar atau kecil. Pikiran mereka sudah tercemar oleh kenajisan yang ditebarkan iblis, termasuk anak-anak Tuhan.
Kira-kira beberapa tahun yang lalu, seorang hamba Tuhan mendapatkan mimpi tentang dosa perzinahan yang akan semakin menjadi-jadi di dunia ini. Mimpinya banyak dibagikan di grup-grup WA. Kira-kira dua minggu yang lalu, salah seorang pendoa juga diberi mimpi tentang hal yang sama. Memang kalau kita perhatikan sekarang ini, percabulan dan perzinahan semakin menjadi-jadi. Anak-anak Tuhan juga terseret di dalamnya. Mengapa? Karena gereja jarang atau hampir tidak pernah membicarakan tentang hal ini.
Menurut Saudara, mengapa Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham melalui sunat? Baca Kejadian 17: 1-11. Pasti karena masalah seks. Lalu, ketika perjanjian itu diperbarui dalam Tuhan Yeshua, yang menjadi penekanannya adalah sunat hati. Artinya, kesadaran dan pertobatan itu harus dari dalam hati, bukan tampak luar saja. Harus ada pembaruan di dalam dan kejijikan terhadap dosa, terutama dosa seks.
Tuhan sangat serius tentang hal ini, karena itu mari kita lihat apa yang Firman Tuhan katakan tentang SEKS supaya kita tidak ditipu oleh setan. Jangan dipikir bahwa kita bisa menikmati seks dengan melihat hal-hal yang disuguhkan iblis. Sebaliknya, manusia tidak akan merasa puas, bahkan berujung maut.
Apa yang firman Tuhan katakan tentang seks?
- SEKS adalah pemberian Tuhan kepada manusia supaya dapat beranak cucu (Kej. 1: 27-28). Namun, kelak di surga, hal itu tidak diperlukan lagi. Sebab di surga tidak ada lagi kawin mengawinkan artinya, tidak ada hubungan seks di surga (Mat. 22: 24-30).
- Seks adalah sesuatu yang kudus (Ibrani 13: 4), “Perkawinan itu mulia dalam segala hal dan persetubuhan itu tidaklah cemar, tetapi Elohim akan menghakimi para pecabul dan para pezinah.”
- Hubungan seks hanya bagi sepasang suami dan istri. Satu suami dan satu istri. Pasangan yang pertama diciptakan Tuhan untuk membangun pernikahan adalah Adam dan Hawa. Tidak ada orang-orang ke tiga. Kalau kita teliti, keturunan dari Adam yang tetap berada dalam kebenaran, mereka hanya beristeri satu. Keturunan Kain yang beristeri lebih dari satu.
- Melibatkan Tuhan dalam hubungan seks bukanlah sesuatu yang janggal. Mengapa anak-anak Tuhan harus lari kepada dunia ini jika mengalami masalah dalam hubungan seks? Seharusnya mereka lari kepada Tuhan, Sang Pencipta, yang akan turun tangan apabila ada sesuatu yang tidak beres dengan ciptaan-Nya.
- Memasukkan cara-cara dunia ke dalam hubungan seks, hanya akan merusak hubungan itu.
SEKS adalah sesuatu yang mulia dan kudus. Namun, setan selalu merusak pekerjaan Tuhan, sehingga mengubah seks menjadi sesuatu yang najis dan berujung maut. Dosa seks yang tidak ditinggalkan, akan membawa seseorang kepada maut. Contohnya zaman Musa, mereka yang melakukan perzinahan, dihukum mati dengan rajam batu. Namun, Tuhan Yeshua memberikan anugerah pengampunan jika seseorang bertobat, seperti wanita yang berzinah, yang dibawa kepada Tuhan Yeshua. Namun, perintah Tuhan Yeshua, “Jangan berbuat dosa lagi!”
Bagaimana seks berubah menjadi sesuatu yang najis?
- Apabila dilakukan dengan orang lain selain istri/ suami yang sah di hadapan Tuhan. Semua kegiatan seks yang tidak dilakukan bersama suami/ istri sendiri, merupakan sesuatu yang najis dan menjijikkan di mata Tuhan.
- Jika ditunggangi oleh nafsu kebinatangan. Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah salah satu cara yang digunakan setan untuk menipu manusia, yaitu dengan melebih-lebihkan sesuatu. Sebagaimana dia melebih-lebihkan kasih karunia Tuhan, demikian juga dia melebih-lebihkan tentang masalah seks. Setan berusaha memasukkan dan memberikan ide-ide melalui para agennya dengan memberikan visualisasi kepada manusia, lewat film-film, games, juga bacaan. Adegan-adegan yang ditayangkan adalah untuk membakar nafsu manusia, memasukkan nafsu kebinatangan, dan menyesatkan manusia agar tidak bisa menerima yang baik dari Tuhan. Misalnya, oral seks dan melakukan persetubuhan seperti binatang. Anak-anak Tuhan tidak pantas melihat apa yang ditawarkan oleh iblis, apalagi melakukannya. Terikat dengan pornografi akan merusak otak kita (sudah pernah dikotbahkan).
Saat ini iblis mengutus semakin banyak pasukannya. Para Lilith berkeliaran di sekitar kita. Kita harus sungguh-sungguh waspada. Ingatlah! dosa percabulan dan perzinahan ini berujung maut. Bacalah kitab Amsal! Anak-anak muda, belajarlah hidup dalam kekudusan, jika ingin menikmati yang baik. Jangan percaya kepada dunia yang telah dikuasai iblis. Segala yang ditawarkan oleh dunia tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak Tuhan. Jika sudah terikat, lepaskan diri. Jangan segan-segan minta tolong. Juga, para pria yang “mendekap” wanita lain, selain istrinya; hal itu sama dengan mendekap api, yang nantinya akan membakar diri sendiri (Amsal 6:27-29). Para wanita yang menginginkan suami orang lain ataupun menggoda para pria, sehingga jatuh ke dalam percabulan atau perzinahan, maka alam maut dan jalan ke neraka ada dalam rumahnya (Ams. 7: 27).
Kesimpulan
SEBAGAI ANAK-ANAK ELOHIM, KITA TIDAK SEPATUTNYA MENGIKUTI CARA-CARA DUNIA KARENA SEMUA HAL YANG DARI DUNIA, TUHAN TIDAK BERKENAN.
Kita tidak akan bisa menghadapi iblis, jika tidak melekat dengan Tuhan. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yeshua dalam Yohanes 15: 5, artinya jika kita tidak tinggal di dalam Tuhan, kita tidak dapat melakukan apa-apa. Kita tidak bisa melawan segala tipu muslihat si jahat tanpa kuasa Roh Kudus. Karena itu, tetaplah melekat kepada Tuhan.