June 3, 2022

The Essence of Which Is The Spirit

The Essence of Which Is The Spirit

Tuhan Yeshua mendorong kita untuk terus meminta, mencari, dan mengetuk. Bapa di Surga menjanjikan yang baik bagi kita secara pribadi dan jemaat-Nya. Karena itu, Roh Kudus sangat diperlukan dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai orang percaya. Roh Kudus mutlak kita perlukan untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Kehidupan tanpa ada Roh Kudus sama seperti kehidupan tanpa arah.

Roh Kudus-lah yang menuliskan Torah (firman Tuhan) di dalam kehidupan kita, sehingga melalui firman-Nya hidup kita dimerdekakan. Firman-Nya bukan sekadar huruf-huruf yang tertulis, melainkan kita harus menghidupi firman-Nya dengan pertolongan Roh Kudus, sehingga ada sukacita dan shalom dari surga. Firman Tuhan tanpa Roh Kudus akan menjadikan kita orang-orang yang legalistik, sehingga akan membawa kepada kematian (kutuk).

Roh Kudus tertulis di Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Tulisan tentang Roh Kudus pertama kali ada di Kejadian 1: 2 (Roh Kudus mengerami/ melayang-layang di bumi) dan terakhir disebut di Wahyu 22: 17. Di dalam Kitab Perjanjian Baru, hanya dua kitab yang tidak menyinggung/mencantumkan tentang Roh Kudus (2 Yoh. dan 3 Yoh.). Kitab Perjanjian Lama mencatat tentang Roh Kudus lebih dari 90 kali dengan 18 sebutan yang berbeda (Roh Bapa YHWH, Ruach Hakodesh, Roh Elohim, dan lain-lain). Kitab Perjanjian Baru mencatat lebih dari 260 kali dengan 39 sebutan yang berbeda (merpati, jari Tuhan, kuasa dari tempat yang Maha Tinggi, Roh Kemuliaan, dan lain-lain).

Roh Kudus dalam Injil Lukas

Ada 11 point di dalam injil Lukas hal-hal yang berhubungan dengan Roh Kudus.

  1. Imam Zakharia dan Elisabet sebagai orang yang benar di hadapan Tuhan. Sehingga, mendapat perkenanan Tuhan untuk menggenapi rencana Bapa, yaitu melahirkan Yohanes Pembaptis (Luk. 1: 15). Seperti Yohanes Pembaptis, kita sebagai umat Tuhan yang memiliki tugas untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yeshua datang ke dua kali.

Oleh karena itu, salah satu tugas kita yang “berat” adalah memimpin jiwa-jiwa kepada hikmat orang benar-Nya. Caranya memberi pengertian yang benar tentang Juruselamat yang benar (Tuhan Yeshua). Tuhan Yeshua yang tidak bisa dipisahkan dengan Torah dan bangsa pilihan (Israel).

  1. Roh Kudus turun dan menaungi (Luk. 1: 35). Di dalam penciptaan, Roh Kudus menaungi ciptaan-Nya. Roh Kudus adalah Roh Elohim yang sama derajatnya dengan Bapa dan Putra. Sama, artinya bukan ciptaan manusia. Namun, sama dalam arti mempunyai kuasa yang tidak terbatas. Salah satunya adalah kuasa penciptaan.
  2. Kehidupan dipenuhi Roh Kudus (Luk. 1: 41). Elisabet benar di hadapan Tuhan. Hidupnya dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus. Sama seperti kehidupan sebagai orang “Kristen” yang sudah menerima Tuhan Yeshua, setelah baptis selam, kita masih perlu dipenuhi Roh Kudus untuk dapat melakukan dan menyelesaikan tugas Tuhan.
  3. Simon sebagai orang benar (saleh), menunggu Mesias dan Roh Kudus datang memenuhinya (Luk. 2: 25-27). Kita harus selalu merindukan supaya Roh Kudus bekerja di dalam kehidupan kita. Roh Kudus menaungi kita, supaya bisa melakukan tugas-tugas yang telah Tuhan berikan kepada setiap kita yang percaya kepada-Nya.
  4. Dibaptis Roh Kudus dan api (Luk. 3: 16). Roh Kudus turun memenuhi dan membuat seseorang bisa berbahasa doa (khusus) yang artinya sama dengan dibaptis Roh Kudus. Baptisan api digambarkan untuk membersihkan supaya iman kita menjadi murni.

Tuhan akan memeriksa sampai kepada kedalaman hati kita, apakah hal-hal yang buruk di dalam hidup kita sudah dibuang atau belum. Karena itu, taati dan praktikkan setiap perintah Tuhan, sampai Tuhan dapat melihat wajah-Nya di dalam diri kita. Ada karakter, sifat, kasih, dan iman Tuhan Yeshua terpancar dari hidup kita. Hal-hal tersebut yang membuat kita bisa setia sampai akhir. Dan, membuat kita layak untuk menerima kebangkitan.

  1. Roh Kudus turun dalam wujud seperti seekor burung merpati (Luk. 3: 21-22). Gambarannya adalah penuh Roh Kudus, sehingga mengubahkan seseorang menjadi tulus, jujur, setia, dan penuh damai sejahtera.
  2. Dipimpin dan penuh Roh Kudus (Luk. 4: 1). Pencobaan iblis kepada Adam di Taman Eden, sama dengan yang dialami Tuhan Yeshua, yang juga kita alami (1 Yoh. 2: 27-29). Adam gagal, tetapi Tuhan Yeshua berhasil mengalahkan setan. Tuhan Yeshua sebagai buah sulung, mengambil alih untuk menyelamatkan kita. Jadi, kita perlu lahir baru melalui Tuhan Yeshua.
  3. Bersukacita di dalam Roh Kudus (Luk. 10: 21). Roh Kudus bisa memberikan sukacita, sehingga di saat kita sedang mengalami kesusahan datang kepada Tuhan. Perlu kerendahan hati dan membuang hal-hal yang buruk (kepahitan, iri hati, dengki, tidak mengampuni, membuang kemunafikan, dan lain-lain), sehingga Tuhan Roh Kudus akan memberikan shalom dan sukacita dari surga.
  4. Minta, cari, dan ketuk (Luk. 11: 9-13). Minta Roh Kudus secara terus-menerus, sampai mendapatkan-Nya. Kita membutuhkan Roh Kudus bukan hanya sekali, melainkan harus tiap hari dan tiap saat.
  5. Roh Kudus akan mengajar kita kepada kebenaran yang murni (Luk. 12: 12).
  6. Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya dengan fungsi yang khusus (Luk. 24: 49)

Esensi Perjanjian Baru adalah Roh Kudus yang menuliskan Torah dalam hati daging kita, sehingga shalom Tuhan menyertai dan memampukan kita menaati firman-Nya.