May 22, 2022

Penuaian Buah Sulung

Penuaian Buah Sulung

Sebentar lagi, kita akan merayakan salah satu moedim utama (hari raya) yang Tuhan tetapkan, yaitu Shavuot. Gereja Tuhan yang merayakan tiga hari raya utama dalam satu tahun (Paskah, Pentakosta/ Shavuot, dan Sukkot), maka ada berkat/ janji Tuhan yang khusus yang Tuhan berikan (Keluaran 34: 23-24). Kali ini, kita akan belajar tentang perayaan Shavuot, yang disebut juga Hag Ha-bikkurim (Perayaan Buah Sulung). Di sini, juga ada janji Tuhan supaya kita memuliakan Tuhan dengan uang/ harta kita.

Arti penuaian buah sulung (Bilangan 28: 26)

Hari raya Shavuot (Hag Ha-Shavuot) disebut juga hari panen penuaian buah sulung (Hag Ha-bikkurim, panen hasil pertama). Sebagai catatan, perayaan-perayaan yang dilakukan di Israel berkaitan dengan agrikultural (pertanian). Paskah (saat mereka keluar dari Mesir) dan Sukkot (saat mereka berada di padang gurun selama 40 tahun), keduanya berkaitan dengan sejarah bangsa Israel. Shavuot juga berkaitan dengan agrikultural, yaitu penuaian pertama gandum, sedangkan Paskah berkaitan dengan panen jelai (barley); dan Sukkot berkaitan dengan panen buah zaitun dan anggur.

Perintah Tuhan ini kekal, sehingga mempersembahkan hasil yang pertama dari usaha kita, juga harus tetap kita lakukan. Dari hari raya Paskah ke Shavuot dihitung 7 minggu disebut juga menghitung omer/ berkas (49 hari + 1 hari). Esensi rohani bagi kita, dalam menghitung omer ini kita harus banyak berdoa dan bersekutu dengan Tuhan, sehingga hal-hal yang buruk disingkirkan dari hidup kita.

Tuaian berkaitan erat dengan Kerajaan Surga

Dalam Perjanjian Baru, tuaian berkaitan erat dengan Kerajaan Surga, perhatikan contoh di bawah ini:

  1. Lukas 10: 1-2

Dalam ayat 1 muncul angka 70, ini berkaitan dengan 70 bangsa di bumi (keturunan Nuh setelah peristiwa air bah), 70 tua-tua Israel di Sinai yang menerima Torah, 70 anak-cucu Yakub yang datang ke Mesir, 70 anggota Sanhedrin (penguasa Yahudi), 70 penerjemah TANAKH ke dalam bahasa Yunani, 70 murid diutus Tuhan (menubuatkan penginjilan).

Esensinya adalah kerinduan hati Tuhan untuk mengumpulkan (menuai) jiwa-jiwa masuk Kerajaan Surga. Inilah antisipasi/ kerinduan kita menyambut Shavuot tahun ini.

  1. Matius 13: 24-30

Lalang dan gandum menggambarkan manusia. Karena itu, Tuhan memerintahkan supaya hidup kita berbuah (9 buah roh: kasih, pertobatan, dan sebagainya).

Tentang buah sulung

Dalam Perjanjian Baru ‘buah sulung’ berarti pertama (awal, sulung) dari apa yang akan terjadi kemudian, harapan (antisipasi) tuaian atas panen susulan yang jauh lebih besar, dan harapan ini dijamin sebab ini adalah janji Tuhan. Ada 6 esensi buah sulung, yaitu kebangkitan Tuhan Yeshua, Roh Kudus, orang percaya (jemaat) mula-mula, bangsa Yahudi, orang percaya yang teraniaya, dan semua orang percaya dalam Kristus. Namun, kali ini kita akan mempelajari dua diantaranya:

  1. Kebangkitan Tuhan Yeshua (1 Korintus 15: 20-24)

Kebangkitan adalah doktrin dasar, unik, dan sangat penting di dalam kekristenan. Artinya, kita mendapat jaminan bahwa kita akan mengalami kebangkitan tubuh, gereja Tuhan hidup dalam dunia baru, dan terbentuknya langit serta bumi baru.

  1. Roh Kudus (Roma 8: 23)

Bukan berarti saat ini Tuhan hanya memberikan sebagian dari Roh Kudus (band. Efesus 5: 18). Roh Kudus sebagai buah sulung di dalam kita, artinya kita dicicipi (pengalaman awal, jaminan akan kemuliaan kekal yang akan kita alami kelak), juga menjadi warisan, adopsi sebagai anak (penebusan/ pembebasan tubuh, our whole body redeemed and set free, Efesus 1: 13-14). Tubuh jasmani kita akan diubahkan menjadi tubuh kemuliaan, seperti proses transfigurasi yang dilihat Petrus, Yakobus, dan Yohanes.

 

 

Kesimpulan

Banyak hal yang perlu kita antisipasi dalam menantikan Shavuot tahun ini, antara lain: kuasa kebangkitan Kristus dapat bekerja sepenuhnya dalam diri kita, hidup kita dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus (Efesus 5: 18), serta penuaian jiwa-jiwa untuk masuk dalam seluruh kebenaran Tuhan. Karena itu, kita perlu banyak berdoa dan mengerjakan apa yang kita doakan.