March 17, 2023

Pelajaran Hidup Dari Hari Raya Purim

Pelajaran Hidup Dari Hari Raya Purim

Saat ini, penanggalan Gregorian jatuh di bulan Maret, sedangkan penanggalan Kitab Suci disebut bulan Adar tahun 5783 (2023). Adar adalah bulan ke-12, tanggal 14-15 bertepatan dengan hari raya Purim (6-7 Maret 2023). Esensi dari perayaan yang akan kita pelajari adalah spirit of Amalek yang sudah menguasai kehidupan dunia. Kata Purim adalah bentuk jamak dari “pur” (lot/ undi). Bukan undian berhadiah, melainkan untuk menjatuhkan hukuman atau membinasakan bangsa Israel.

Bulan Adar (Hari raya Purim)

Raja Ahasyweros (Xerxes) menguasai 127 propinsi dari India sampai ke Ethopia, termasuk negara Israel. Ahasyweros mengangkat Haman (keturunan Amalek) sebagai perdana menteri. Dia berambisi untuk menjadi penguasa dan ingin disembah oleh semua orang. Namun, ada seorang bernama Mordekhai, seorang Yahudi, tidak mau menyembah dia. Haman menjadi marah sehingga ia ingin menghabisi seluruh bangsa Yahudi, lalu ia membuang undi dan rencana jahatnya dilakukan di bulan Adar saat pemerintahan raja Ahasyweros. Faktanya, Tuhan justru membalikkan keadaan karena Tuhan memakai Mordekhai dan Ester sehingga mengubah malapetaka menjadi sukacita dan kemenangan.

Penting untuk mengetahui esensi di hari raya Purim

Tuhan yang bekerja untuk bangsa pilihan adalah Tuhan yang sama, yang juga bekerja dalam kita. Tuhan mengetahui hasil akhir setiap kehidupan anak-anak-Nya. Tuhan mengetahui kelicikan dan kejahatan Haman sehingga Tuhan sudah mempersiapkan Mordekhai dan Ester untuk menghadapi Haman. Sama halnya juga dengan kehidupan kita. Jangan kita takut, sebab semua di bawah kendali Tuhan. Bukan berarti kita sekadar berserah (pasrah pasif), melainkan kita harus mengikuti dan masuk ke dalam rencana-Nya. Mordekhai dan Ester melakukan bagiannya, sesuai dengan yang telah Tuhan tetapkan bagi mereka.

Siapa Amalek (Kej. 17:8-15, Ul. 25:17-19; 1 Sam. 15:2)?

Amalek cucu dari Esau (Kej. 36:12). Esau gambaran dari kedagingan/ manusia lama yang selalu melawan setiap kebenaran firman Tuhan bahkan menghalangi rencana Tuhan untuk umat-Nya. Saat ini, ancaman spirit of Amalek untuk menghabisi masih ada. Sebab spirit of Amalek bertujuan menghancurkan gereja Tuhan supaya tidak bisa menerima berkat rencana Tuhan secara keseluruhan.

Spirit of Amalek tidak takut akan Tuhan (Pencipta), tidak menghormati Tuhan, arogan, dan sombong. Sikapnya licik dan menyerang umat Tuhan yang lemah (Ul. 25:17-19). Oleh karena itu, kita harus jujur tentang kelemahan yang ada di dalam diri kita dan segera bertobat supaya roh Amalek tidak menguasai dan menghancurkan hidup kita.

Saul gagal untuk menaati perintah Tuhan sehingga Tuhan menolak Saul dan dia tidak lagi menjadi raja. Saul hanya memikirkan tentang dirinya sendiri dan bukan kepentingan serta rencana Tuhan (1 Sam. 15:8-9, 18-19, 26).

Roh Amalek ada di setiap zaman

Roh Amalek ada di setiap zaman untuk menghabisi umat Tuhan: zaman Atalya (2 Taw. 21:10, LAI), zaman Ester (Es. 3:13, LAI), dan zaman Nazi (Hitler). Roh Amalek menginginkan supaya anak-anak Tuhan yang benar-benar hidup sesuai dengan perintah/ ketetapan Tuhan dihancurkan. Sebab roh Amalek tidak menyukai kebenaran firman Tuhan diberitakan dan kerajaan surga ditegakkan di muka bumi (memberitakan Torah dan Mesias).

Sifat-sifat roh Amalek

  1. Menghalangi rencana Tuhan untuk digenapi sepenuhnya di dalam kehidupan kita. Roh Amalek justru akan menghabisi gereja Tuhan (umat-Nya) dan orang-orang benar-Nya. Contohnya, bangsa Israel berada di Sinai dengan dihalangi untuk dihabisi.
  2. Roh Amalek adalah spiritual force. Roh jahat yang menyerang bagian belakang barisan (orang Kristen yang bermalas-malasan untuk perkara rohani, orang minder, orang tersisih, lemah, ragu, putus asa, merasa sendiri). Orang-orang tersebut menjadi sasaran yang tepat bagi roh Amalek. Arti nama Amalek: lick up, exhaust, drain (menanduskan), yang membuat anak-anak Tuhan menjadi lemah (kering) secara jasmani dan rohani. Dia menyerang secara tidak langsung, tidak terduga, licik, kejam, dan arogan.
  3. Merasa paling hebat dari yang lain. Perlu pertolongan pembimbing rohani untuk bisa menang dari roh Amalek. Saat mengalami situasi yang tidak menyenangkan, gunakan waktu untuk bertemu dengan Tuhan (berdoa), menyenangkan hati Bapa (memuji, menyembah, firman, bersyukur).
  4. Mudah tertipu dan kompromi. Ketika kita kuat, hancurkan Amalek yang ada dalam diri kita. Perangi Amalek secara tuntas. Jangan tertipu, jangan kompromi, dan jangan berdalih.
  5. Tidak tekun, tidak ulet, dan selalu tergesa-gesa. Sebab diperlukan ketekunan, keuletan, dan waktu untuk menghabisi roh Amalek serta mengalami kemenangan secara total. Iblis selalu mencari waktu dan peluang yang baik, ketika kita lengah dan lemah.

Kesimpulan

Kata Adar dan angka 12, banyak disebut dalam Kitab Ester yang menggambarkan pemerintahan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan telah lebih dulu menyediakan Mordekhai dan Ester bagi kita untuk membalik keadaan (sukacita dan kemenangan). Tuhan juga memberikan kekuatan saat kita lemah. Oleh karena itu, jangan takut menghadapi kenyataan hidup.

Roh Amalek selalu ada di sepanjang zaman dan tujuannya menghabisi orang benar-Nya supaya rencana Tuhan tidak tergenapi secara keseluruhan. Dia selalu menyerang bagian yang paling lemah dalam kehidupan kita. Supaya dapat mengalahkannya, kita perlu selalu hidup dekat dengan Tuhan dan berjemaat dengan tetap tekun dan setia.