January 13, 2023

Monarki Absolut

Monarki Absolut

Arti monarki absolut adalah seorang raja atau ratu yang berkuasa penuh untuk memerintah kerajaannya. Raja/ ratu sebagai pimpinan tertinggi. Kerajaan memiliki aturan dan ketertiban sendiri. Contohnya, kerajaan Inggris memiliki tata cara dalam menyapa ratu Inggris, berjalan, berpakaian, cara duduk, dan sebagainya. Seharusnya kita sebagai anak-anak Kerajaan Surga juga mengikuti tata cara Kerajaan Surga. Saat raja/ ratu berjalan, para bangsawan akan berjalan di belakangnya. Kita juga sebagai orang-orang percaya harus menjadi domba yang berjalan di belakang dan mengikuti Gembala Agung, Tuhan Yeshua.

Tema tahun ini adalah Heaven on Earth. Salah satu cara untuk membawa Kerajaan Surga ke bumi adalah melalui cara kita hidup. Tuhan memiliki kehendak untuk menyatakan Kerajaan-Nya dalam hidup kita. Karena itu, ada aturan Kerajaan Surga, yaitu Torah/ Firman Tuhan. Torah akan memudahkan kita melakukan sesuai tata cara Kerajaan Surga. Torah adalah anugerah Tuhan bagi kita yang percaya dan menjadi anak-anak-Nya supaya bisa menyelesaikan tugas kita dan sampai ke Surga.

Kerajaan Tuhan juga memiliki aturan dress code, yaitu kekudusan. Hal ini ditulis oleh raja Daud dalam Mazmur 15. Tuhan memberikan standar, antara lain:

  1. Berlaku tidak bercela (ay. 2). Hidupnya tidak dicemari oleh hal-hal dunia. Pikirannya selaras dengan firman Tuhan. Karena itu, kita perlu memenuhi hidup kita dengan firman Tuhan. Sebab firman akan menjadi cermin dalam hidup kita. Kita selaraskan hidup kita dengan bercermin pada firman Tuhan sehingga kita dapat melihat hal-hal yang masih belum benar dalam hidup kita. Kita harus menyatakan kebenaran tanpa kompromi. Sebab kebenaran ini yang akan membedakan kita dengan dunia.
  2. Menjaga lisan (ay. 3). Ucapan kita harus beradab (beretika) termasuk menyebut Nama Tuhan dengan baik dan benar.
  3. Memuliakan orang yang takut akan Tuhan (ay. 4). Jangan menjadikan kegiatan mendoakan hamba Tuhan sebagai ajang gosip. Artinya, kita harus menghormati hamba Tuhan.
  4. Berpegang kepada sumpah walaupun rugi (ay. 4b). Hidup kita harus berintegritas. Apa yang kita katakan, harus kita lakukan. Juga, dalam hubungan kita dengan Tuhan, tiap janji atau nazar yang kita ucapkan, harus kita lakukan.
  5. Tidak memperkaya diri dengan melanggar firman Tuhan (ay. 5; Imamat 25: 36-37). Jelas tertulis bahwa Tuhan tidak menyukai orang yang mengambil riba kepada sesamanya.

Kesimpulan

Mari kita baca Ibrani 12: 28, “Oleh karena itu, dengan menerima kerajaan yang tidak terguncangkan, kita memiliki anugerah yang olehnya kita dapat beribadah dengan berkenan kepada Elohim, disertai kerendahan hati dan hormat.” Artinya, orang yang memiliki Kerajaan Surga tidak akan goyah selamanya. Karena itu, kita perlu memacu diri mencari perkenanan Tuhan dengan takut dan gentar.