January 15, 2023

Back to God’s Original Plan

Back to God’s Original Plan

Sistem kerajaan berbeda dengan pemerintahan republik. Pemerintahan republik memilih seorang pemimpin dan konstitusi ditentukan oleh rakyat, sedangkan sistem pemerintahan kerajaan dipimpin oleh raja, dan yang mengambil setiap keputusan. Pikiran raja tertuang dalam konstitusi dan dilakukan oleh rakyat setiap hari (rutin) sehingga perilaku, kebiasaan, dan budayanya mencerminkan/ sesuai dengan pikiran/ kehendak raja.

Kita juga memiliki Raja, yaitu Bapa YHWH di dalam Tuhan Yeshua (Mesias). Jadi, yang dipikirkan oleh Raja (Bapa YHWH) tertuang dalam Torah, dan harus dilakukan oleh anak-anak-Nya setiap hari untuk menjadi orang benar-Nya.

Seorang raja selalu memikirkan yang terbaik bagi rakyatnya. Sama dengan Bapa YHWH sebagai Raja di atas segala raja yang memberikan Torah kepada umat-Nya supaya umat-Nya dapat hidup sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

”This Message” (Mat. 10: 7)           

Terjemahan NET, “As you go, preach this message: “The kingdom of heaven is near.” Sering kita mendengar kotbah-kotbah yang tidak diperintahkan oleh Tuhan Yeshua, misalnya berisi pesan moral, motivasi, dan sebagainya. Setiap firman Tuhan yang disampaikan seharusnya tentang Kerajaan Elohim. Sebab Kerajaan-Nya makin dekat.

Kingdom memiliki berbagai aturan yang harus ditaati dan dilakukan, contohnya tata cara makan, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Semuanya harus dilakukan dengan tepat.  Kita sebagai anak-anak kerajaan Elohim seharusnya menaati dan melakukan aturan-aturan yang telah Bapa tetapkan melalui Torah. Seharusnya Torah yang diberikan Bapa, tertoreh di dalam hati kita supaya untuk kita lakukan dan taati. Bukan dengan paksaan, melainkan ada kerendahan hati dan kerelaan untuk melakukannya. Hal tersebut akan menjadi kebiasaan sehingga dalam menaatinya akan terasa menyenangkan.

Firman Tuhan dalam Hosea 4: 6 NKJV, mengatakan bahwa umat Tuhan dibinasakan bukan oleh hal-hal yang lain, melainkan karena kurangnya pengetahuan. Yang dimaksud pengetahuan adalah tentang “kerajaan.”

Saat kehidupan terisi dengan kebenaran firman Tuhan (Torah) sebagai konstitusi ilahi dalam kerajaan, setiap langkah dan jalan yang dilalui akan dibatasi oleh konstitusi (Torah). Ketika konstitusi (Torah) dilakukan berarti kita melakukan apa yang dilakukan dan dikehendaki oleh Raja kita (Bapa YHWH).

Raja melakukan Torah, artinya sebagai warga kerajaan juga terinspirasi untuk melakukan Torah. Budaya Raja (Bapa YHWH) yang pertama adalah carilah dahulu Kerajaan Surga. Artinya, kita harus mencari Sang Raja terlebih dahulu supaya dapat mengenal dan mengetahui hal-hal yang diinginkan atau direncanakan oleh Sang Raja. Saat kita mengenal Tuhan dengan benar, kehidupan kita akan selaras dengan Raja (Bapa YHWH).

Kebanyakan gereja Tuhan hanya membicarakan tentang Tuhan yang mengampuni dosa. Hanya sebatas anugerah yang diberikan Tuhan dengan iman akan masuk surga. Seharusnya yang disampaikan oleh gereja-gereja Tuhan bukan sekadar hal-hal tersebut, melainkan tentang Kerajaan Tuhan yang di dalamnya ada konstitusi (Torah). Ini yang membuat Injil Kerajaan harus disampaikan, sesudah itu barulah tiba kesudahannya (Mat. 24:14).

Back to God’s original plan

Konsep tentang Kerajaan merupakan konsep yang internal. Bapa YHWH adalah Raja kita, tanpa harus ada yang mengangkat (Maz. 24: 10). Dia-lah Raja kemuliaan dari awal. Kemuliaan-Nya dinyatakan dengan menciptakan semesta (Kej. 2:1) dari yang tidak terlihat dinyatakan secara fisik (alam semesta). Bapa menunjukkan kemuliaan-Nya di bumi (Kej. 1:26). Adam direncanakan untuk menguasai ikan-ikan di lautan, burung-burung di udara, dan binatang-binatang yang berjalan di bumi. Adam mendominasi dan mengatur ciptaan-Nya (Kej. 1: 28). Kata “taklukkanlah” (וְכִבְשֻׁ֑הָ Vekiv’shuha) berasal dari kata “Kabash כָּבַשׁ – to subdue, bring into bondage.”

Kingdom of heaven on earth menjadi fisik di bumi. Bapa memerintah di bumi secara langsung. Adam dan Hawa diciptakan untuk menyatakan kemuliaan-Nya yang tidak terlihat menjadi terlihat. Bumi diciptakan bersama dengan yang ada di dalamnya. Namun, Adam dan Hawa tidak mengikuti aturan/ arahan dari Tuhan sehingga kemuliaan dari Bapa terpisah. Mereka memilih untuk mengikuti setan (kingdom of world), sedangkan kingdom of heaven, artinya kita percaya kepada-Nya dan melakukan konstitusi (Torah).

God’s original plan dimulai dari Kitab Kejadian akan diwujudkan kembali. Zaman Adam, dunia dan Kerajaan Surga menyatu, tetapi karena dosa, Surga makin menjauh. Bumi akan dipulihkan ketika Kerajaan Surga dan bumi disatukan. Sistem pemerintahannya mengikuti sistem kerajaan Elohim (kehendak-Mu terjadilah di bumi seperti di Surga). Konstitusi di Surga akan dilakukan di bumi.

Kita sekarang sedang berada di masa training untuk bisa memasuki Kerajaan Surga tersebut. Bangsa-bangsa lain akan menjadi satu konstitusi dengan bangsa pilihan (yang sudah percaya Tuhan Yeshua). Satu kerajaan tidak boleh ada banyak konstitusi. Kerajaan Surga tidak memiliki konstitusi lain, selain Torah. Ketika kita ditusuk sambungkan dengan pohon zaitun yang sejati, kita memperoleh makanan, pelajaran, dan konstitusi yang sama.

Saat ini, kita ada di bumi dengan dua pemerintahan, yaitu kingdom of heaven/light (Yoh. 17:16) dan kingdom of darkness (1 Yoh. 5:19). Ketika kita sudah lahir baru, artinya kita dari kingdom of the world dibawa masuk ke kingdom of the light. Tugas kita selanjutnya adalah memberitakan Injil, yaitu Kerajaan Surga sudah dekat (Mat. 10:7). Seseorang yang lahir baru memiliki terang yang menyatakan kemuliaan Bapa. Kita dapat membawa Kerajaan Surga ke dalam dunia kita (contohnya: pekerjaan, pelayanan, keluarga, pendidikan, bisnis, dll). Ketika kita melakukan konstitusi ilahi dengan benar dan tepat, kehidupan kita akan memengaruhi orang lain.

Kesimpulan

Pesan utama Kitab Suci adalah bagaimana cara untuk menyatakan Kerajaan Tuhan datang ke bumi. Kerajaan yang dipimpin oleh Raja (Bapa YHWH) memiliki konstitusi ilahi (Torah) untuk dilakukan warga-Nya. Ketika Torah dilakukan sesuai dengan kerendahan dan kerelaan hati, maka akan membawa Surga ke bumi. Kehidupan yang membawa the kingdom of God di dunia akan memengaruhi orang-orang yang berada di Sekitar kita.