January 21, 2023

Satu Manusia Baru Dalam Mesias

Satu Manusia Baru Dalam Mesias

Ef. 2:13-16

Rasul Paulus menulis surat kepada gereja Efesus, yang merupakan gereja bangsa-bangsa (bukan Yahudi/Goyim). Tuhan Yeshua mempersatukan keduanya dengan merobohkan tembok pemisah yaitu perseteruan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman tentang Torah. Tuhan tidak membatalkan Torah, tetapi menggenapinya.

Saat di dunia, Tuhan Yeshua mengajarkan Torah Musa (dengan menyempurnakan praktik Torah). Melalui kematian Tuhan Yeshua di kayu salib, maka tembok pemisah yang diakibatkan kesalahpahaman terhadap Torah dirobohkan sehingga kedua pihak (Yahudi dan Goyim) bisa disatukan menjadi satu manusia baru. Hal tersebut merupakan misteri/rahasia yang diajarkan oleh bangsa Goyim (bangsa lain yang sudah menerima Tuhan Yeshua sebagai Tuhan dan Juruselamat). Dua kelompok dijadikan satu manusia baru. Ini merupakan rencana Tuhan bagi Yahudi dan Goyim.

Makna “Jauh” (Ef. 2:13)

Ef. 2:13 “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yeshua kamu, yang dahulu “jauh,” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.” Disebut ‘jauh’ karena Goyim (orang bukan Yahudi) adalah orang tidak bersunat, tidak mempunyai Kristus (Mesias), dan tidak termasuk kewargaan Israel (Baca, Ef. 2:11-12). Hal-hal tersebut yang menyebabkan Goyim jauh dari pencipta-Nya. Karena tidak termasuk kewargaan Israel, artinya Goyim yang tidak mempunyai perjanjian (promises) atau tanpa Perjanjian (covenant), tanpa pengharapan, dan tanpa Tuhan di dunia.

Kristus membawa perjanjian baru dengan Goyim. Sebab awalnya Tuhan mengadakan perjanjian dengan bangsa Israel. Banyak orang “Kristen” mau menerima Kristus, tetapi terlepas dari kewargaan Israel (tidak kembali ke akar ibrani). Jika kita tidak menjadi satu manusia baru dengan mereka (Yahudi Israel), artinya kita tidak mempunyai perjanjian secara langsung dengan Bapa sehingga janji-janji yang ada di Kitab Suci juga tidak menjadi bagian kita. Sebaliknya demikian.

Satu manusia baru dalam Mesias

Kedua belah pihak (Yahudi dan Goyim) dijadikan satu menjadi manusia baru melalui kematian Tuhan Yeshua di kayu salib. Ketika kita belajar memahami kebenaran firman Tuhan dengan teliti, akurat, dan detail, kita akan mengetahui langkah-langkah yang akan dituju dan dengan siapa kita harus ditusuksambungkan (menggabungkan) supaya rencana Tuhan tergenapi.

Rekonsiliasi dengan Bapa YHWH tidak bisa berjalan sendiri sehingga kedua kelompok (Yahudi dan Goyim) harus disatukan melalui Tuhan Yeshua. Kita dijadikan satu dengan bangsa pilihan (Israel) menjadi satu kewargaan sehingga perjanjian-Nya yang ada di Kitab Perjanjian Baru dan Kitab Perjanjian Lama, juga menjadi bagian milik kita. Hal tersebut merupakan suatu misteri atau rahasia yang sangat berharga. Tuhan mewahyukan/mengilhamkan melalui Paulus (Ef. 3:3-6).

 

Penyatuan dua kelompok pribadi

Kelompok masyarakat menjadi satu untuk melaksanakan rencana Tuhan yang lengkap dalam Alkitab (Kitab Suci) bisa dilihat di dalam kehidupan Daud (suku Yehuda) dan Yonathan (suku Benyamin, 1 Sam. 18:1, 3 LAI). Perjanjian Daud dan Yonathan merupakan covenant friendship karena jiwa mereka melekat (ada ikatan batin). Perjanjian antara dua pribadi yang sama jenis tanpa ada kesatuan tubuh (tidak ada unsur seksual), tetapi kesatuan roh/ jiwa dengan tujuan kudus dari Tuhan (melakukan tugas-tugas mulia dari Tuhan atau penyatuan misi Tuhan).

Selanjutnya, Naomi (bangsa Yahudi) dan Rut (Goyim, Rut. 1:16b). Rut memberkati Naomi dan hasilnya Ruth makin diberkati oleh Boas. Rut bekerja untuk menghidupi Naomi. Mereka adalah gambaran gereja Tuhan di akhir zaman dan sebagai standar sikap gereja Goyim terhadap Yahudi (mesianik). Salah satu rahasia berkat dapat kita alami, adalah dengan memberkati Israel maka berkat Tuhan juga akan turun di dalam kehidupan kita.

Kisah Rut mirip dengan kisah wanita Siro-Fenisia yang memohon remah-remah roti dari Tuhan Yeshua berupa kesembuhan anaknya. Rahasia yang dilakukannya adalah kerendahan hati dan ketekunan (persistensi) sehingga Tuhan menjawab doanya. Rencana Tuhan untuk Rut (gambaran kita) tidak hanya berhenti pada berkat jasmani dan kesembuhan, tetapi Tuhan memanggil Rut untuk mengambil bagian dalam rencana kudus-Nya (menikah dengan Boas sehingga dari keturunannya lahir Tuhan Yeshua). Tuhan juga menginginkan supaya kita siap untuk menjadi mempelai-Nya yang mengerti hati Tuhan.

Kesimpulan

Tuhan menginginkan kita (Goyim) supaya bisa menjadi mempelai Kristus secara nyata. Mendengar suara-Nya dengan jelas sehingga kita mengetahui keinginan dan kemauan Tuhan secara spesifik untuk dilakukan. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk lebih mendalami Kitab Rut untuk lebih mengetahui dan mempraktikkan rahasia yang ada di dalamnya (dari mendapat berkat sampai kepada menjadi mempelai Kristus).