June 12, 2022

Kanaph 2

Kanaph 2

Sebagaimana kita ketahui bahwa sepasang sayap dapat menggambarkan atau diartikan dengan Firman dan Doa. Sebelumnya, kita sudah membicarakan tentang Firman, yaitu Firman yang murni, yang mengandung kuasa, yang dahsyat. Karena itu, rasanya kurang lengkap apabila kita tidak membicarakan tentang sisi sayap yang lainnya. Jadi, saat ini kita akan membicarakan tentang DOA.

FIRMAN dan Doa merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan

Meskipun seseorang tahu banyak akan Firman, tetapi jika dia tidak suka berdoa, dia tidak bisa melakukan Firman yang diketahuinya. Firman Tuhan hanya menjadi pengetahuan, tetapi dalam kenyataannya tidak dipraktikkan dalam kehidupannya. Sehingga, doa-doa yang dinaikkan tidak punya kuasa untuk mengalahkan kedagingannya. Karena kedagingan hanya bisa diatasi dengan banyak berdoa (band. Markus 14: 38). Akhirnya, hidupnya menjadi sandungan bagi banyak orang.

Sebaliknya, orang yang tampak suka berdoa, tetapi tidak suka belajar Firman Tuhan, perbuatannya juga tidak cocok dengan Firman Tuhan. Sebab dia tidak tahu perbuatan baik apa yang sesuai kehendak Tuhan, yang harus dilakukan kalau ia tidak mempunyai pengertian akan Firman. Dan, bagaimana kita bisa hidup sebagai ‘orang benar,’ jika tidak mengerti tentang kebenaran. Padahal firman Tuhan berkata bahwa doa orang benar mengandung kuasa. Akhirnya, hidupnya juga menjadi sandungan banyak orang dan doanya tidak berdampak.

MENGAPA PERLU BERDOA?

Mari baca Yakobus 5: 16b. Tertulis bahwa ada kuasa yang besar dalam doa orang benar (artinya hidup dalam kebenaran). Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kita baca Lukas 6:19, “Dan seluruh orang banyak itu berusaha untuk menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya yang menyembuhkan semua orang.

Ketika kita berdoa dan masuk ke dalam hadirat Tuhan, kita akan berjumpa dengan Tuhan. Maka kita akan mengalami kuasa yang keluar dari Tuhan Yeshua, sehingga menjamah dan mengubahkan kehidupan kita.

Jika kita berdoa dengan benar, artinya tersambung kepada Tuhan; kuasa Tuhan yang dahsyat pasti kita alami.

Mengapa kebanyakan orang tidak suka berdoa?

Karena orang sering MERASA BOSAN. Mengapa bisa bosan?

  1. Karena jawaban doa tidak kunjung tiba (hal ini dapat teratasi, jika kita tetap bisa menikmati hadirat Tuhan).
  2. Karena tidak bertemu Tuhan (tidak masuk hadirat Tuhan, sehingga doa hanya formalitas dan dipenuhi kata-kata yang tidak berarti atau sesuatu yang tidak sungguh-sungguh keluar dari hati kita). Karena itu, BERDOA JANGANLAH LEGALISTIK.

BAGAIMANA SUPAYA KITA DAPAT MASUK KE DALAM HADIRAT TUHAN?

  1. Kita harus mempunyai KERINDUAN.
  2. Harus ada pemberesan dosa. Sebab dosa adalah penghalang terbesar kita dapat berjumpa dengan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Yesaya 59: 2, “Namun, kejahatanmu telah memisahkan kamu dari Elohimmu, dan oleh karena dosa-dosamu, Dia telah menyembunyikan wajah-Nya darimu, dan Dia tidak akan mendengarkanmu.
  3. Menutup pintu (Matius 6: 6). Artinya, kita harus sungguh-sungguh memfokuskan diri kepada Tuhan. Semua pintu ditutup, termasuk ponsel yang dapat membawa akses dari luar.

Ada kuasa yang besar ketika kita mengepakkan sayap, karena kepakan sayap akan menghasilkan IMAN ELOHIM, iman yang dikatakan oleh Tuhan Yeshua sebagai iman yang dapat memindahkan gunung, dan tidak ada yang mustahil (Markus 11: 22-24).

IMAN ELOHIM dapat diperoleh dari doa dan Firman (sebagai dasar iman, Roma 10:17).

Karena itu, kita harus bangkit dan berdoa, karena di masa-masa mendatang hanya mereka yang mempunyai iman yang teguh yang bisa bertahan sampai akhir.