May 8, 2022

Enggan Bertanya Sesat Di Jalan

Enggan Bertanya Sesat Di Jalan

Ada banyak petunjuk yang Tuhan berikan kepada kita, supaya kita dapat menjalani hidup ini dengan baik. Ada banyak petunjuk juga yang diberikan supaya kita dapat hidup dalam berkat Tuhan. Kita ingin hidup kita tidak terpengaruh dengan musim-musim yang ada? Kuncinya terdapat di dalam YEREMIA 17:7-8.

Apa artinya MENGANDALKAN TUHAN? (Amsal 3: 5-7)

Kita dapat membaca secara keseluruhan Amsal pasal 3, yang memberikan petunjuk-petunjuk supaya hidup kita bisa menjadi baik, kita memperoleh umur panjang, damai sejahtera, kemurahan, kebijaksanaan yang baik dalam pandangan Elohim maupun manusia, juga tentang kesehatan. Dalam ayat 5-7 dijelaskan tentang mengandalkan Tuhan.

MENGANDALKAN TUHAN berarti, PERCAYA KEPADA TUHAN, MENGAKUI TUHAN (selalu mengikut sertakan Tuhan dengan selalu bertanya-tanya kepada Tuhan), dan TAKUT KEPADA TUHAN.

Kisah Adam dan Hawa setelah keluar dari taman Eden, mereka diikuti terus oleh iblis dengan segala tipu dayanya. Sampai suatu saat Adam bertanya kepada Tuhan, dan Tuhan menjawab, “Inilah yang Aku mau Adam, bahwa engkau selalu bertanya kepada-Ku dalam segala hal.” Jadi, Tuhan menghendaki kita untuk selalu bertanya-tanya kepada-Nya dalam segala hal.

Namun, kenyataannya, banyak orang malas bertanya-tanya kepada Tuhan. Mengapa demikian? Karena manusia merasa mampu untuk menyelesaikan masalah sendiri, sehingga berpikir mengapa harus bertanya-tanya kepada Tuhan. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan, manusia makin merasa tidak memerlukan Tuhan, tidak perlu mengakui, dan tidak perlu melibatkan Tuhan.

Mengapa kita perlu selalu bertanya-tanya kepada Tuhan?

  1. Kita hidup di dua alam, yaitu alam yang tampak (fisik/ nyata) dan tidak tampak (roh/ spititual). Banyak hal di alam roh ini yang kita tidak tahu. Padahal alam roh dan alam nyata saling mempengaruhi.
  2. Setelah manusia membuka pintu bagi kejahatan untuk masuk ke dalam kehidupan manusia, yaitu dengan makan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, maka segala yang baik dan buruk ini bercampur. Iblis mendapat kesempatan menaburkan atau mengajarkan hal-hal yang mengandung sesuatu yang tidak baik kepada manusia (tercatat juga dalam salah satu kitab Apokripha, Henokh pasal 8).

“KITAB HENOKH, Bab VIII: 1 Dan Azazel mengajar manusia untuk membuat pedang, dan pisau, dan perisai, dan baju zirah, dan mengajarkan kepada mereka logam-logam dari tanah dan cara mengolahnya, dan kalung, dan hiasan-hiasan, dan penggunaan antimon, dan cara menghias kelopak mata, dan segala jenis batu mulia, dan segala 2 ramuan pewarna. Dan timbullah perbuatan-perbuatan tak ber-Tuhan, dan mereka melakukan perzinahan, dan mereka menjadi 3 tersesat, dan tercela dalam seluruh cara-cara mereka. Semjaza mengajarkan mantera-mantera, dan cara memotong akar, Armaros penyelesaian mantera-mantera, Baraqijal (mengajarkan) astrologi, Kokabel rasi-rasi bintang, Ezeqeel pengetahuan tentang awan, Araqiel tanda-tanda bumi, Shamsiel tanda-tanda matahari, dan Sariel perjalanan bulan. Dan ketika manusia musnah, mereka menangis, dan ratapan mereka naik hingga ke surga . . .”

Jika kita membaca Kitab Henokh, di situ diceritakan bahwa malaikat-malaikat yang jatuh telah mengajarkan banyak hal kepada manusia. Hal-hal yang tampaknya baik, tetapi juga bisa digunakan untuk sesuatu yang jahat. Contohnya, mereka (malaikat-malaikat yang jatuh) mengajarkan tentang cara bersolek, membuat senjata-senjata tajam, perhiasan-perhiasan, mantera-mantera, sihir, dan sebagainya. Hingga saat ini pengetahuan yang baik bercampur dengan pengetahuan yang tidak benar (contoh: organ babi bisa menggantikan organ manusia). Namun, kita harus ingat dan tetap menaruh Torah Tuhan di atas segala pengetahuan.

BAGAIMANA CARANYA KITA BISA MENGETAHUI JAWABAN ATAU KEHENDAK TUHAN?

Kita harus mempunyai komunikasi yang baik dengan Tuhan, yang bisa kita dapatkan melalui Tuhan Yeshua. Jika hubungan dengan Tuhan terjalin dengan baik dan komunikasi tidak terganggu, kita akan mudah mendengar jawaban Tuhan. Sebab Tuhan pasti memberikan jawaban kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari DIA.

 

BAGAIMANA TUHAN MEMBERIKAN JAWABAN-NYA KEPADA KITA?

  1. Melalui Firman-Nya. Yang bisa kita dapatkan melalui pembacaan Kitab Suci setiap hari, saat teduh, kotbah, dan sebagainya.
  2. Melalui nubuatan.
  3. Melalui mimpi dan penglihatan.
  4. Melalui peristiwa tertentu. Terkadang Tuhan berbicara melalui sakit penyakit, malapetaka, atau berkat yang melimpah juga.

Tuhan merindukan agar anak-anak-Nya bisa berhasil dalam hidup mereka. Karena itu, biarlah kita senantiasa memperhatikan setiap petunjuk-Nya, dan selalu bertanya-tanya kepada Tuhan. Enggan bertanya, sesat di jalan. Sebab diberkatilah mereka yang mengandalkan Bapa YHWH dan percaya kepada-Nya.