Tidak Pernah Puas

Tidak Pernah Puas

✨Ada banyak hal yang dapat kita pelajari jika membaca perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke Kanaan. Salah satu sikap bangsa Isarel yang membuat mereka berputar² di padang gurun adalah “BERSUNGUT-SUNGUT”.
Mereka tidak bersyukur dan tidak pernah puas.
Ketika mereka setiap hari makan manna, mereka bersungut² dan minta daging.
Padahal Alkitab mencatat bahwa manna itu “roti surga – roti malaikat”
Ketika mereka sudah mendapat daging, mereka juga tetap tidak puas sehingga mendatangkan murka Tuhan.

Mazmur 78:23-31 (TB)
23.Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
24.menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
25.setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
26.Ia telah menghembuskan angin timur di langit dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya;
27.Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti debu banyaknya, dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;
28.Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka, sekeliling tempat kediaman itu.
29.Mereka makan dan menjadi sangat kenyang; Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan.
30.Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut mereka;
maka bangkitlah murka Tuhan terhadap mereka: Ia membunuh gembong-gembong mereka, dan menewaskan teruna-teruna Israel.

✨Ayat 30 dengan jelas mencatat bahwa meskipun masih ada makanan di mulut, mereka tidak merasa puas.
Tanpa sadar kita seringkali juga berbuat hal yang serupa.
Contoh :
Ada seseorang yang menganggur, dia berdoa minta Tuhan memberinya pekerjaan.
Tuhan mengabulkan doanya, dia mendapat pekerjaan, tapi mengeluh gaji-nya kecil, dia berdoa lagi.
Tuhan mengabulkan doanya, dia mendapatkan kenaikan gaji, tapi mengeluh lagi, tidak ada fasilitas kendaraan.
Sekali lagi Tuhan memberikan kemurahanNya, dia mendapatkan fasilitas kendaraan bermotor dari perusahaannya.
Tapi dia tetap tidak merasa puas, dia menginginkan kendaraan mobil.

Orang ini tidak bersyukur dan tidak merasa puas sementara pekerjaan masih ada dalam genggamannya.
Dia lupa dengan keadaannya waktu masih jadi penggangguran.
Jika dia terus tidak puas dan tidak bekerja dengan maximal, pasti suatu saat akan dipecat.
Sama hal-nya dengan sikap bangsa Israel yang akhirnya mendatangkan murka Tuhan.

✨Belajarlah mengucap syukur dengan segala apa yang ada pada kita.
Setidaknya Tuhan masih memberikan hidup kepada kita, berarti kita masih punya kesempatan untuk melakukan banyak hal ; untuk Tuhan, keluarga, saudara, teman dan sesama kita.

Tuhan tahu saat yang terbaik dan takaran yang paling tepat yang telah disediakan untuk kita semua.
Tuhan Yeshua memberkati