Dendam

Dendam

Dalam Torah Parshah minggu ini, Yusuf dan saudara-saudaranya kembali dari menguburkan ayah mereka, Yakub. Saudara-saudaranya menjadi ketakutan dan berkata:

📖Kejadian 50:15 (ILT3)
“bagaimana kalau Yusuf masih mendendam kepada kita dan benar-benar akan membalaskan segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya.”

Saudara-saudaranya memohon kepada Yusuf, memperingatkan dia bahwa ayahnya telah memperingatkan dia untuk tidak membalas dendam.

Yusuf menangis karena saudara-saudaranya telah mencurigai dia melakukan hal tersebut. Dia meyakinkan mereka:
📖Kejadian 50:19-20 (ILT3)
“Janganlah takut, sebab, apakah aku ini pengganti Elohim?
Adapun kamu, kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Elohim telah merekakan itu untuk kebaikan dalam rangka melakukan seperti hari ini, yaitu demi memelihara suatu bangsa yang besar.

Bagaimana Yusuf dapat melewati penderitaannya tanpa menyimpan dendam terhadap saudara-saudaranya?

1.Tuhan memegang kendali
Apa yang terjadi padanya-dijual sebagai budak, pergi ke Mesir, menjadi wakil raja Firaun, dan pada akhirnya menyelamatkan keluarganya dari kelaparan-adalah rencana besar Tuhan
Yusuf mencapai kesadaran bahwa Tuhan memegang kendali atas segala sesuatu.

📖Yesaya 41:13 (TB)
Sebab Aku ini, TUHAN, Elohimmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”

Terlalu banyak dari kita yang berpegang pada kebencian yang terasa seperti kebencian yang dapat dibenarkan. Sebenarnya, kebencian itu hanya melanggengkan dan memperpanjang luka kita sendiri.

2.Berserah
Yusuf mengajarkan kita bagaimana cara melewatinya: Berserahlah pada pengetahuan bahwa semua yang terjadi pada kita adalah bagian dari rencana kebaikan Tuhan.

📖Roma 8:28 (TB)
Kita tahu sekarang, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan.

Orang yang melukai kita mungkin berniat jahat, tetapi itu adalah urusan orang tersebut dengan Tuhan. Sejauh yang kita ketahui, hidup kita mengikuti naskah yang tepat yang diinginkan oleh Tuhan untuk kita.

Dua kesadaran ini membantu kita untuk mulai melepaskan diri dari beban kemarahan, kebencian, dan dendam.

📖Mazmur 37:8 (TB)
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

Hal ini juga memungkinkan kita untuk membuka diri untuk menerima kebaikan yang Tuhan sediakan bagi kita. (Me) 
Amin 🙏