April 8, 2022

TUJUH PILAR KEHIDUPAN

TUJUH PILAR KEHIDUPAN

Ams. 9:1 ILT, Kej. 1:26-27

Tuhan Yeshua mengajar supaya kita sebagai pengikut-Nya perlu untuk membangun kehidupan. Tuhan Yeshua mengajar tentang Torah dengan memberikan perumpamaan (Matius pasal 5-7). Tuhan Yeshua mengatakan, “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu” (Mat. 7: 24). Supaya bangunan tetap bertahan, kita akan belajar tujuh pilar yang dapat diterapkan dalam kehidupan jasmani dan rohani.

Perumpamaan tentang membangun rumah artinya membangun kehidupan (Mat. 7: 24-27). Jika kita membangun kehidupan kita dengan benar, kita akan bertahan di masa sulit. Kita akan mengalami damai sejahtera dari kebenaran firman Tuhan, kelimpahan, dan sebagainya. Sebaliknya, jika hanya mendengar, tetapi tidak melakukannya; kita akan mengalami hal-hal yang sebaliknya.

Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Tuhan (Kej. 1: 26a)

Kita dibentuk oleh Bapa serupa dan segambar dengan-Nya, tetapi karena dosa, rupa dan gambar-Nya menjadi rusak. Namun, di dalam Tuhan Yeshua gambaran-Nya dipulihkan, sehingga kita yang sungguh-sungguh lahir baru di dalam Tuhan Yeshua akan mengalami pemulihan dengan memberikan kita identitas sebagai orang yang telah ditebus.

Dibentuk serupa dan segambar dengan-Nya juga berarti wakil Elohim untuk mengatur selama berada di bumi. Tuhan memberikan otoritas, wewenang, dan kemampuan kepada kita supaya dapat melakukan bagian kita. Tuhan menginginkan kita menjadi rekan sekerja-Nya. Saat kita melakukan bagian yang Tuhan perintahkan, artinya kita sudah menjadi wakil Elohim untuk memuliakan nama-Nya. Perbuatan baik yang dipimpin oleh Roh Kudus untuk memuliakan nama-Nya, sehingga kita menjadi representasi fisik dari Bapa di surga (Kol. 1: 16).

Tubuh roh

Kita tahu bahwa Tuhan adalah roh (Yoh. 4: 24a). Bagian manusia yang sama dengan gambar-Nya adalah tubuh roh. Kita perlu menyadari bahwa di dalam diri kita ada tubuh roh. Tubuh roh atau dapat kita sebut tubuh energi, membuat kita dapat merasakan, membayangkan, dan mengalami. Penelitian secara ilmiah di dalam diri kita terdiri atas banyak sel, sehingga muncul getaran dan energi yang bisa diukur. Energi yang ada di tubuh manusia juga mencerminkan kesejahteraan seseorang. Jika seseorang sering susah/ takut, wajahnya akan terlihat suram. Sehingga, dapat menyebabkan sakit penyakit. Tubuh energi bisa merasakan, membaca keadaan, saling berkomunikasi, dan sebagainya, tergantung kepekaan masing-masing orang.

7 pilar kehidupan sama dengan pusat energi dalam tubuh roh

  1. Pilar pertama berhubungan dengan dunia atau materi (kelangsungan hidup), terletak di ujung tulang ekor tubuh.
  2. Pilar ke dua terletak di bawah pusar (sekitar 4-5 jari di bawah pusar). Pilar ini berhubungan dengan seksualitas, pekerjaan, dan keinginan fisik.
  3. Pilar ke tiga terletak di perut, yang berhubungan dengan ego, personality, dan harga diri.
  4. Pilar ke empat terletak di jantung, artinya berhubungan dengan kasih, pengampunan, dan belas kasihan.
  5. Pilar ke lima terletak di leher (tenggorokan), berhubungan dengan kehendak (will power) dan ekspresi diri.
  6. Pilar ke enam terletak di dahi yang berhubungan dengan alam pikiran, intuisi, hikmat dan nalar.
  7. Pilar ke tujuh terletak di ubun-ubun yang berhubungan dengan alam spiritual (Tuhan, Roh Kudus).

Pilar pertama sampai ke tiga berhubungan dengan hal-hal natural (alamiah), sedangkan pilar ke empat sampai ke tujuh berkaitan dengan hal-hal spiritual.

Sefirot dalam konsep Yudaisme

Disebut juga tree of life yang digambarkan dengan pohon terbalik, artinya akarnya (ada di atas) di surga. Tujuh sefirot, yaitu chesed, gevurah, tiferet, netzach, hod, yesod, dan malkuth.

  1. Pilar pertama yang berhubungan dengan dunia/ materi. Jika energinya negatif, akan menimbulkan rasa takut (dalam tingkatan sefirot berada di posisi malkuth).
  2. Pilar ke dua yang berhubungan dengan seksualitas, pekerjaan, dan keinginan fisik. Jika energinya negatif, akan muncul rasa bersalah (guilty feeling) (dalam tingkatan sefirot terletak di yesod).
  3. Pilar ke tiga yang berhubungan dengan ego/ personality. Jika energinya negatif akan menimbulkan rasa malu/ minder (dalam tingkatan sefirot terletak di hod dan netzach).
  4. Pilar ke empat yang berhubungan dengan kasih dan pengampunan. Bila tidak tersalurkan akan muncul kesedihan, sehingga energi di hatinya menjadi kacau, akibatnya menimbulkan sakit jantung (dalam tingkatan sefirot terletak di tiferet).
  5. Pilar kelima yang berhubungan dengan kehendak dan ekspresi diri. Jika energinya negatif, akan muncul kebohongan. Biasanya menyebabkan sakit tiroid atau tenggorokan (dalam tingkatan sefirot terletak di gevurah/ din dan chessed).
  6. Pilar keenam yang berhubungan dengan hikmat dan pengertian. Jika energinya negatif, biasanya membuat seseorang suka melamun/ berhalusinasi (dalam tingkatan sefirot terletak di bina dan chochma).
  7. Pilar ketujuh yang berhubungan dengan alam spiritual jika salah maka hubungan dengan Bapa juga tidak baik (dalam tingkatan sefirot terletak di keter).

Kesimpulan

Kita perlu mengenal tubuh roh yang ada di dalam diri kita (manusia), supaya kita bisa tahu letak posisi yang sering ‘bocor’ dalam tubuh roh kita. Manfaat dari tujuh pilar kehidupan yang kita pelajari, yaitu Tuhan melekatkan tujuh kuasa dalam tubuh kita. Tujuh kuasa tersebut merupakan sifat, karakter, dan atribut Tuhan yang harus kita bangun seumur hidup kita.Tubuh roh tidak bisa ditipu. Semua pengalaman hidup dan respons kita akan terekam dalam tubuh roh kita. Jika pusat energi makin kuat, kita akan dipenuhi damai sejahtera, sehat, kelimpahan, dan hal baik lainnya. Sebaliknya, jika pusat energi bocor, hasilnya penderitaan, kesusahan, dan sebagainya. Semua situasi bisa berubah dan penyakit bisa disembuhkan oleh kuasa Tuhan. Sebab kuasa Tuhan tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan kemampuan. Dan, kuasa Tuhan itu ada dalam diri kita, saat kita taat dan mempraktikkan perintah-perintah Tuhan.