Hari raya Shavuot adalah perayaan Tuhan tetapkan untuk diperingati secara turun-temurun. Saat Shavuot, Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke gunung Sinai dan memberikan Torah (Kel. 24:12) supaya Bapa makin dekat dengan umat-Nya dan umat-Nya makin mendekat kepada-Nya.
Sepuluh perintah Tuhan bersifat kekal dan berlaku di dalam Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru, yang diringkas dengan mengasihi Bapa (5 perintah) dan mengasihi sesama (5 perintah).
Perintah pertama dalam 10 perintah
Dalam terjemahan CJB, penulisan sepuluh perintah juga disertai nomor sebagai urutan perintah, Keluaran 20:2,“I am Adonai your God of slavery”. Terjemahan ILT,“Akulah YHWH, Elohimmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (A-no-ki YHWH e-lo-he-ka a-ser ho-wa-se-ti-ka me-e-res mis-ra-yim mib-bet a-ba-dim). Berdasarkan ayat tersebut, kita bisa mengetahui dan memahami, siapa sesembahan yang kita sembah dan layani (YHWH). Ini merupakan karya kasih karunia Tuhan (Ef. 2:8-10). Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru adalah satu dan tidak ada yang membatalkan Torah, justru menyempurnakannya di dalam Tuhan Yeshua.
Ringkasan seluruh isi Torah yang diberikan kepada umat-Nya untuk menunjukkan bahwa Dia (YHWH) adalah sesembahan yang benar dan menyelamatkan umat-Nya dari maut (perbudakan). Setelah kita menjadi anak-Nya, Bapa berpesan supaya tidak menyembah sesembahan/ ilah yang lain, tidak menyebut Nama Bapa YHWH dengan sembarangan, ingat dan kuduskan hari Sabbath, menghormati orang tua, jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengingini rumah sesamamu. Sesudah diselamatkan, kita diajar menaati Torah dan berjalan dalam jalan Tuhan (Kel. 20:3-17). Torah merupakan perkataan Tuhan/ firman Tuhan.
Ketika kita melakukan perintah dalam Torah, setelah diselamatkan akan bertentangan dengan kasih karunia? “Tetapi karena kasih karunia Elohim aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Elohim yang menyertai aku” (1 Kor. 15:10, LAI). Dahulu kita adalah orang berdosa, mengalami pertobatan dan percaya kepada Tuhan Yeshua (mengalami penghapusan dan pengampunan dosa) sehingga diubah menjadi anak Bapa atau orang benar. Sesudah menjadi orang benar, kita harus menaati Torah, dan disempurnakan. Kita tahu bahwa Tuhan Yeshua wafat dan kita diselamatkan. Itulah kasih karunia. Melakukan Torah juga merupakan kasih karunia.
Beberapa orang Kristen yang hanya mau kasih karunia dari Tuhan supaya selamat, tetapi menolak berjalan di dalam jalan Tuhan (tidak mau menaati Torah) (band. Yes. 26:12, LAI).
Mengupas tentang huruf pertama di dalam 10 perintah menurut akar asli (akar Ibrani).
- Huruf pertama adalah “Alef”. Gematria berjumlah satu, yang menunjukkan simbol GOD’S ONEness and MASTERY. Menunjukkan bahwa Tuhan itu Esa (satu) dan kemahakuasaan-Nya (pengaturan Tuhan secara luar biasa). Tuhan tidak terbagi dan satu-satunya (Absolute monotheisme). Tuhan juga unik (tidak ada pembanding).
- Huruf Alef dekat dengan Aluf, memiliki arti penguasa, tuan, jenderal, kepala, king, creator dan master of the Universe,
- Huruf pertama “Alef” yang menggambarkan kekekalan Tuhan. Satu huruf yang terdiri dari 3 komponen, yaitu yud (10), vav (6), yud (10) total 26. Angka 26 adalah Nama Bapa YHWH (YUD HEY VAV HEY). Menunjukkan bahwa Bapa YHWH ada, yang dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya (kekal dan bukan ciptaan).
- Huruf pertama “Alef” memiliki pengertian rohani. Huruf Alef, ada Yud di atas, yang menggambarkan tangan, Tuhan harus turun dan Yud yang di bawah, yang menggambarkan tangan Musa menerima Torah dan harus naik; dan Vav yang menggambarkan paku. Kita dijadikan satu dengan Tuhan (dipakukan). Inilah dasar kekristenan, yaitu kasih karunia (hubungan). Kita bisa menyatu dengan pencipta melalui salib (Tuhan Yeshua). Tuhan telah turun dan merendahkan diri-Nya untuk memberikan Torah dan Roh Kudus supaya kita bisa naik (dikuduskan) untuk memiliki hidup yang menyatu dengan Tuhan.
- Huruf pertama “Alef” memiliki pengertian kesatuan. Bersatunya Tuhan dengan Torah dan bangsa Israel. Tuhan sebagai sumber segala hidup (kepala, penguasa, kekal). Torah (hikmat Tuhan, pikiran Tuhan) dan bangsa Israel sebagai alat untuk menyatakan terang, hikmat dan Tuhan yang benar kepada dunia (Kis. 2 dan 10).
Kesimpulan
Tuhan adalah Esa (satu). Saat kita mendeklarasikan Sh’ma kita menyatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya dan tidak ada sesembahan lain. Huruf pertama dalam 10 perintah adalah Alef yang menggambarkan Tuhan (kepala, penguasa, master of universe), kekekalan Tuhan (yang ada dari dulu, sekarang dan selama-lamanya), mempunyai arti rohani bahwa Tuhan telah turun/ merendahkan diri-Nya untuk memberikan Torah dan Roh Kudus supaya kita bisa naik (dikuduskan) untuk memiliki hidup yang menyatu dengan Tuhan. Dan, memberikan pengertian bahwa Alef memiliki pengertian satunya Tuhan dengan Torah dan bangsa Israel. Kita telah menjadi satu dengan Tuhan sebagai sumber kehidupan kita.