May 21, 2023

PRUNING

PRUNING

Yohanes 15:1-8

Ketika bayi lahir, seluruh organ tubuhnya menjadi lengkap sesuai dengan masa kelahirannya (sekitar 38-42 minggu). Namun, ada satu hal yang belum sempurna secara utuh, yaitu otak (perkiraan terisi sekitar 10%). Usia 2-3 merupakan tahun pertama untuk membuat otak terisi (sekitar 90%). Sel neuron sudah lengkap, tetapi jalur-jalur (synapse) yang belum lengkap. Synapse formation akan penuh di usia 2-3 tahun. Musa dan Samuel merupakan contoh di Kitab Suci yang dipersiapkan di 1000 hari pertama dengan sangat baik oleh ibunya.

Setelah melalui synapse formation akan masuk ke fase synapse pruning. Usia 5-6 tahun  adalah masa synapse pruning, mereka akan belajar untuk membedakan mana yang baik dan tidak (efisien dan tidak).

Pruning (Yoh. 15:1-8)          

Pruning yang dimaksud ayat di atas adalah ranting yang sudah berbuah akan dibersihkan supaya berbuah lebih banyak. Berbuah saja tidak cukup, harus berbuah lebih banyak. Tinggal di dalam pokok anggur, akan berbuah dan harus berbuah lebih banyak. Perkebunan harus menghasilkan buah yang banyak. Sebab, tanaman yang dibudidayakan akan dinikmati buahnya. Bagaimana caranya berbuah banyak? Efisien, efektif, dan fokus. Ketika berbuah, juga harus mengalami pemangkasan supaya buah yang dihasilkannya makin banyak dan dapat dinikmati dengan baik. Daun dan rantingnya yang sesuai, dapat berbunga dan berbuah banyak (lebat).

Sama halnya dengan kehidupan kita juga mengalami pemangkasan. Mengalami pruning dari Tuhan tidak enak. Hal-hal yang tidak penting di dalam kehidupan kita dipangkas oleh Tuhan. Mungkin kehidupan kita terlalu banyak daun, batang terlalu besar, dan tidak ada buah yang baik untuk dihasilkan. Kebanyakan yang sering dipangkas dan dipotong adalah bagian-bagian yang menyenangkan bagi “daging” (hobi, makanan, zona nyaman). Mengalami pemangkasan sama dengan masuk ke dalam padang gurun. Hal yang paling penting ketika mengalami pemangkasan adalah tidak bersungut-sungut, tetapi gunakan mulut untuk memuji Tuhan. Semua hal-hal yang termulia tertuju hanya kepada Tuhan.

Sebetulnya ada maksud dan tujuan Tuhan, ketika kita (umat-Nya) mengalami pemangkasan. Tuhan sedang mempersiapkan kita (umat-Nya) untuk sesuatu hal yang penting. Pemangkasan yang Tuhan lakukan di dalam kehidupan kita, adalah memotong hal-hal yang tidak berguna. Ketika kita menyadarinya, kita akan bersyukur. Tuhan sangat menyayangi umat-Nya yang MAU dan TAAT ketika mengalami pruning dari-Nya.

Pruning menghasilkan hal yang mulia      

Melalui pruning dari Tuhan, kita bisa melihat ke belakang bahwa kasih Tuhan sungguh besar dan nyata dalam hidup kita. Kita tidak perlu menyesali hal-hal yang telah Tuhan pangkas. Pemangkasan dari Tuhan untuk menghasilkan hal yang mulia. Makin dipangkas, makin cepat untuk menggenapi rencana-Nya.

Manusia memiliki kecenderungan selalu berada di posisi kotor (menyenangkan daging) sehingga harus terus-menerus dibersihkan. Sama seperti perumpamaan tentang pohon anggur, yang rantingnya harus diikat, supaya tidak merunduk dan jatuh. Sama halnya dengan kehidupan kita, meskipun sudah mengalami proses dari Tuhan, kita bisa jatuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mau dan taat setiap saat mengalami pembersihan dari Tuhan.

Tanggalkan beban dan dosa (Ibr. 12:1)    

Beban adalah sesuatu yang mengikat sehingga membuat kita sulit untuk bertumbuh dan melangkah maju. Sebuah beban bukanlah dosa, meski pada titik tertentu, beban (hobi yang mengikat, rasa sakit hati, trauma, kegagalan, kemalasan, persoalan dalam keluarga, pekerjaan, tekanan, stres, kekecewaan, dan sebagainya) dapat menjadi dosa.

Dosa tidak saja merintangi, tetapi juga menjerat dan mengikat. Dosa bisa membuat kita terjatuh saat bertanding. Dosa mampu mengikat sehingga kita tidak bisa bergerak. Dosa dalam bentuk apapun, tetaplah dosa yang mampu membawa kita bukan hanya kepada kegagalan, melainkan lebih dari itu. Karena dapat mengarahkan kita menuju kebinasaan yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23b). Oleh karena itu, tanggalkan semua beban dan dosa. Hal-hal itu juga harus dipangkas di dalam kehidupan kita supaya mudah dibawa kepada tujuan Tuhan yang mulia.

 

Jangan takut ketika mengalami pruning   

Jangan takut, khawatir, dan cemas, bila Tuhan sedang memangkas. Sebab tujuan Tuhan mulia. Kehidupan yang berasal dari Tuhan, jauh lebih penting dan berkuasa dari apapun juga. Oeh sebab itu, carilah dahulu Kerajaan Tuhan dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan (Mat. 6:25, 31-34). Dan, pandanglah kepada Kerajaan Surga (Kol. 3:2).

Kesimpulan  

Kehidupan kita harus berbuah banyak dan siap menghadapi pruning dari Tuhan. Sebab, kita berada dan tinggal di dalam kebun anggur, bukan sebagai anggur liar. Pruning dari Tuhan akan menghasilkan buah yang banyak, daun secukupnya, dan pohon tidak menjulang tinggi, sehingga dapat berbuah lebat dan bisa dinikmati dengan baik.