Dalam rangka berbuah-buah bagi Tuhan, ada dua hal yang harus kita perhatikan. Pertama, apakah buah kita benar-benar buah asli atau buah plastik. Kedua, pastikan supaya buah itu jangan gugur di tengah jalan (band. Yohanes 15: 6). Buah yang kita hasilkan asli atau plastik? Perhatikan perkataan Tuhan Yeshua dalam Yohanes 12: 24-26. Tuhan Yeshua mengatakan, jika biji gandum yang jatuh ke tanah tidak mati, dia akan tetap sebutir. Namun, jika benih itu mati, dia akan menghasilkan banyak buah. Jadi kalau belum mati, kemungkinan bukan buah yang asli yang tampak, melainkan buah plastik/ palsu sehingga tidak seperti yang Tuhan kehendaki. Meskipun bukan wewenang manusia untuk menilai, tetapi kita bisa mencoba menilai hasil pekerjaan kita sendiri. Bagaimana kita menjaga agar buah kita tetap asli?
JANGAN MENCARI PENGIKUT BAGI DIRI SENDIRI, TETAPI HASILKANLAH PENGIKUT TUHAN YESHUA
Siapakah yang menjadi pusat perhatian atau tokoh utama dalam pelayanan kita? Kita bisa melihatnya dari dampak pelayanan kita, apakah orang yang kita layani itu dibawa melekat kepada Tuhan atau kepada diri kita pribadi. Apakah dia bergantung kepada Tuhan atau kepada kita? Apakah dia bisa mengenal Tuhan secara pribadi atau selalu mencari kita dalam menghadapi masalah? Mungkin kalau tahap-tahap awal memang demikian. Namun, kalau bertahun-tahun tetap demikian, perlu dievaluasi lagi. SEBAB SEHARUSNYA PELAYANAN KITA MEMBUAHKAN PERTEMUAN ANTARA SESEORANG DENGAN TUHAN, BAGAIMANA SESEORANG BISA MENGENAL TUHAN SECARA PRIBADI.
Bukan berarti kita tidak boleh mempunyai hubungan yang dekat dengan orang-orang yang kita bimbing, melainkan hubungan yang terbentuk seperti saudara yang saling mengasihi dan tidak menggantikan posisi Tuhan (Mat. 23: 8-12).
JANGAN MENCARI PUJIAN
Apakah pelayanan kita memuliakan Tuhan atau diri kita secara pribadi? Jika kita sungguh-sungguh memberitakan kebenaran Firman Tuhan, hal ini (pujian manusia) kemungkinan kecil terjadi karena orang dunia tidak akan suka kebenaran Tuhan. Lihat saja bagaimana Tuhan Yeshua (hampir dirajam batu ketika menyampaikan kebenaran, ditinggalkan, diejek, dan sebagainya), Yohanes Pembaptis, dan murid-murid Tuhan Yeshua, mereka dibenci oleh dunia. Tuhan Yeshua berkata, “Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu, karena dengan cara demikian juga para leluhur mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu” (Lukas 6: 26).
Jika SEMUA orang menyanjung dan mengagumi, kita justru harus waspada karena kemungkinan itu bukan buah yang asli, melainkan buah plastik. Selama dunia ini belum menjadi Kerajaan Mesias, maka tidak mungkin kebenaran Tuhan diterima oleh semua orang. Bahkan mungkin hanya sedikit orang yang dapat menerimanya. Tidak perlu mencari pujian manusia ketika kita melayani Tuhan. Justru jika kita menerima pujian manusia, hanya itu yang menjadi pahala kita sehingga tidak memperoleh apa yang Tuhan sediakan. Tentunya jangan sampai kita dibenci karena karakter atau perilaku kita yang buruk. Namun, bersyukurlah apabila kita dibenci karena kebenaran Tuhan sebab pahala kita tersimpan aman.
BELAJARLAH DARI YOHANES PEMBAPTIS
- Yohanes tidak mencari pengikut bagi dirinya sendiri. Dia bahkan menyuruh murid-muridnya mengikuti Tuhan Yeshua. Yohanes tidak mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri, dia berkata, “Dia semakin bertambah dan aku semakin berkurang.“ Yohanes tahu dengan jelas posisinya dan tugasnya. Hal ini hanya bisa kita dapatkan jika kita mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan.
- Yohanes berani mengatakan kebenaran meskipun hal itu membuatnya dibenci, bahkan masuk penjara. Seorang hamba Tuhan harus berani dan tetap memberitakan kebenaran Firman Tuhan meskipun hal itu mungkin tidak disukai oleh banyak orang. Tuhan menegur hamba-hamba-Nya yang tidak berani menyampaikan kebenaran Tuhan, seperti anjing yang tidak berani menyalak ( 56: 10).
JANGAN SAMPAI BUAH ITU GUGUR DI TENGAH JALAN
Ada dua hal yang menyebabkan buah itu gugur, yaitu:
- HAMA berbicara tentang dosa yang merusak. Segala macam dosa harus diselesaikan di hadapan Tuhan. Dosa di masa kecil harus dicabut sampai ke akarnya.
- ANGIN YANG KENCANG adalah tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Tuhan Yeshua mengatakan bahwa di dunia kita akan mengalami kesukaran, tetapi Tuhan telah mengalahkan dunia (Yoh. 16: 33). Tuhan menjanjikan penyertaan ketika kita melakukan tugas kita, yaitu mengajarkan perintah Tuhan (Mat. 28: 20).
Kesimpulan
JADI, BAGAIMANA SUPAYA BUAH KITA TINGGAL TETAP? BACA YOHANES 15: 4-8. Firman Tuhan menasihati supaya tinggal tetap di dalam Tuhan Yeshua. Hidup kita ada di dalam Tuhan Yeshua, dan Firman-Nya tinggal di dalam kita. Hidup kita bukan tentang kita lagi, tetapi tentang apa yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Kita tidak melakukan kehendak kita sendiri dan mencari kemegahan diri, melainkan melakukan kehendak Tuhan.