June 16, 2023

Paket Panggilan Abraham (Panggilan Kita)

Paket Panggilan Abraham (Panggilan Kita)

Tuhan memanggil dan memberikan tugas khusus kepada Abraham supaya seluruh bumi mengenal Bapa YHWH sebagai satu-satunya sesembahan yang benar. Panggilan Tuhan kepada Abraham, juga panggilan yang diberikan Tuhan kepada kita. Tujuan panggilan Tuhan kepada umat-Nya yaitu: kita (gentiles/goyim) menjadi manusia baru dengan bangsa pilihan (Israel) di dalam Tuhan Yeshua dan bisa mengalami/memperoleh berkat Abraham (Gal. 3:14). Karena itu, diperlukan ketaatan kepada panggilan yang telah Tuhan tetapkan. Contohnya, ketaatan Abraham menggenapi janji Tuhan dengan memberikan tanah dan menjadikan bangsa yang membawa berkat/ terang bagi bangsa-bangsa lain.

Paket panggilan Abraham

  1. Tuhan memberikan tanah kepada Abraham ( 12:1b, 5b, 7). Abraham berjalan menuju tanah Israel dan kita berjalan menuju Yerusalem baru (langit dan bumi baru) yang ada di dunia. Kerajaan Surga telah datang. Jadi, praktikkan Torah di dalam kehidupan dan berjalan menuju Yerusalem baru.
  2. Menjadikan bangsa/umat-Nya ( 12:2a, Kel. 6:6; Yes. 43:20). Bangsa Israel adalah bangsa pilihan-Nya (Tuhan sendiri yang memilih). Kita yang bersatu dengan bangsa pilihan (Israel), juga menjadi bagian umat pilihan-Nya.
  3. Tugas khusus ( 12:3b, Yes. 43:21; Yes. 49:6). Melalui Abraham dan kita yang taat mempraktikkan Torah (firman Tuhan), semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Tuhan telah memanggil, menebus, dan memelihara kita supaya seluruh aspek kehidupan kita menjadi berkat (komplit/keseluruhan) bagi orang lain. Menjadi berkat untuk memberitakan kemasyhuran-Nya (berbagi/ berbuat kebaikan sesuai kebenaran firman Tuhan) dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan dari Bapa sampai ke ujung bumi. Terang kebenaran Tuhan (Torah), “ki ner mitzvah v’torah or” (Ams. 6:23a).

Menyatu dengan bangsa pilihan (Israel)

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, bukan hanya bangsa Israel saja, melainkan ada juga bangsa-bangsa lain (Goyim) menuju ke tanah Kanaan. Ini merupakan gambaran kita sebagai bangsa lain, yang juga ikut keluar dari tanah Mesir (dosa, kuasa kegelapan, keinginan mata, keangkuhan hidup, dan sebagainya) menuju Kanaan. Bangsa Israel berjalan, berkemah, kehausan, kekeringan, makan manna, dan berperang (sehidup semati/bersama-sama). Juga, menaati Torah sehingga memenuhi panggilan untuk menjadi terang. Tuhan bukan hanya menyelamatkan bangsa Israel saja (Kel. 12:49), melainkan bangsa lain juga. Gambarannya ada di dalam kisah Rut.

Rut menjadi contoh kesatuan bangsa lain dengan bangsa pilihan (Israel). Rut mewakili kita (bangsa lain/Goyim), Naomi dan Boas mewakili bangsa Israel. Rut memilih Bapa YHWH sebagai Tuhan (Rut. 1:16). Rut rela meninggalkan tanah (tahtanya) di Moab untuk pergi ke tanah perjanjian bersama Naomi. Dia rela meninggalkan bangsanya dan statusnya sebagai bangsawan, bahkan menjadi miskin bersama Naomi. Rut juga rela ikut panggilan dan tradisi Yahudi sehingga melahirkan keturunan selanjutnya bagi Boaz yang sudah tua. Rut menggenapi panggilannya sebagai Goyim (Ul. 32:21b).

Peristiwa Rut merupakan gambaran kita sebagai bangsa lain (Goyim) untuk membangkitkan kecemburuan mereka, yaitu bangsa Israel yang belum menerima Tuhan Yeshua sebagai Mesias (Ulangan 32:21b, band. Roma 11:14). Bangsa Israel tidak akan cemburu dengan tanda-tanda ajaib, tetapi cemburu terhadap bangsa lain (Goyim) yang belajar dan mempraktikkan Torah.

Melalui pengorbanan Tuhan Yeshua di kayu salib, kita bertobat dan percaya sehingga diubahkan dari orang berdosa menjadi orang benar dan berjalan menuju tanah (Yerusalem baru) melalui jalan Tuhan (menaati Torah) bersama dengan bangsa pilihan yang percaya dan menerima Tuhan Yeshua sebagai Mesias.

Panggilan Tuhan yang belum tergenapi

Bangsa pilihan sedang tercerai-berai (tercecer). Saat Tuhan Yeshua disalibkan terjadi sekitar tahun 30M, sebelum disalibkan Tuhan Yeshua menangisi Yerusalem. Nubuatan Tuhan Yeshua terjadi, bait suci dihancurkan dan Yerusalem hancur di tahun 135. Orang Yahudi tidak diperbolehkan untuk masuk Yerusalem (tanah Israel). Mereka tercerai-berai ke seluruh dunia selama ribuan tahun dan menderita. Sebab tidak mempunyai tanah, tercerai-berai, dan tidak bisa menjadi terang sehingga panggilan Tuhan tidak tergenapi. Tahun 1900-an, gerakan Zionis melakukan aliyah (bangsa Israel kembali ke Yerusalem) dan di tahun 1948, Israel merdeka, sedangkan di belahan dunia lain terjadi kebangunan rohani. Tahun 1967, Yerusalem kembali dan perjalanan teologi kembali ke akar asli (Ibrani) dimulai hingga sekarang dan makin banyak orang Israel yang percaya dan menerima Tuhan Yeshua sebagai Mesias.

Kesimpulan

Panggilan Tuhan kepada Abraham, juga diberikan kepada kita di masa sekarang, yaitu untuk memperoleh tanah (menuju Yerusalem baru), menjadi bangsa dan umat Tuhan (melalui pengorbanan Tuhan Yeshua), dan menjadi terang untuk kemasyhuran Nama-Nya supaya keselamatan dari Bapa sampai ke ujung bumi. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa kita menyatu dengan bangsa pilihan (Israel) melalui Tuhan Yeshua.