Di tengah-tengah dunia yang seperti ini, kita memerlukan suatu jaminan, sandaran, dan pegangan yang dapat kita andalkan. Tidak ada jaminan yang lebih pasti daripada jaminan yang diberikan Tuhan.
Firman Tuhan dalam YESAYA 43: 1-4 merupakan janji yang diberikan kepada bangsa pilihan. Kita bersyukur bahwa Tuhan membawa kita ke dalam rencana-Nya untuk menyatukan bangsa-bangsa lain dengan bangsa pilihan. Dan kita tahu kesatuan itu terjadi ketika kita menyembah Tuhan yang sama, yaitu Elohim YHWH dan memegang Torah yang sama sehingga kita juga bisa memperoleh janji ini. Janji yang begitu luar biasa, yang diberikan oleh Elohim YHWH kepada milik-Nya.
Tuhan memberikan janji bahwa Tuhan akan menyertai ketika kita harus melalui air, sungai, dan api. Ketiga hal ini menggambarkan bahaya-bahaya yang harus kita lalui di dalam dunia ini.
AIR berasal dari kata ‘mayim,’ yang berarti: bahaya, kekerasan, perkara-perkara duniawi, makan minum (ternyata ada bahaya yang mengancam keselamatan kita dalam perkara-perkara duniawi, juga makan minum. Jadi dengan kata lain, kita harus berhati-hati apabila berurusan dengan hal-hal yang ada di dunia ini, dan dalam mengkonsumsi makanan minuman yang ditawarkan dunia. Karena itulah Tuhan memberikan petunjuk di dalam Imamat 11).
SUNGAI berasal dari kata ‘Nahar’ yang berarti prosperity atau kelimpahan. Jadi, kita juga harus berhati-hati dengan hidup berkelimpahan. Kita harus tetap waspada menggunakan kelimpahan dengan bijaksana, agar tidak tenggelam dalam keduniawian.
API, berasal dari kata ‘Esh,’ yang berarti kemarahan Tuhan. Jika kita menjadi milik Tuhan, kita akan diluputkan dari murka Tuhan.
BANYAK ORANG MENGAKU DIRINYA SEBAGAI MILIK TUHAN, TETAPI YANG PENTING ADALAH, APAKAH TUHAN MEMANG MENGAKUI BAHWA KITA ADALAH MILIK-NYA?
TUHAN MEMBERI TANDA ATAU METERAI SEBAGAI TANDA KEPEMILIKAN. METERAI SEBAGAI TANDA KEABSAHAN. KALAU TUHAN MEMETERAIKAN KITA, ARTINYA KITA SAH SEBAGAI MILIK TUHAN.
Bagaimana Tuhan memeteraikan milik-Nya?
Sebelum Roh Kudus diberikan, tanda yang diberikan sebagai meterai adalah ‘sunat’ (Kejadian 17: 10-14). Setelah Roh Kudus dicurahkan, artinya bukan sunat secara jasmani yang merupakan tanda, melainkan sunat hati yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Jadi, meterai bagi orang percaya sebagai milik Tuhan adalah apabila ada Roh Kudus yang berdiam dalam hidupnya (Ef. 1: 13; Roma 8: 1-9).
Tanda-tanda Roh Kudus ada dalam kehidupan seseorang
- Tidak hidup menurut kedagingan (Gal. 5: 24) dan tidak berbuat dosa karena Roh Kudus menempelak dosa (Yoh. 16: 8).
- Ada rasa haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan, dan bisa mengerti kebenaran Firman Tuhan dengan benar karena Roh Kudus akan memimpin ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16: 13).
- Ada rasa takut dan hormat kepada Tuhan, tidak berani hidup sembarangan karena Roh Kudus memberi pengertian tentang penghakiman (Yoh. 16: 8, 11).
- Ada perubahan hidup, buah-buah Roh tampak dalam kehidupan sehari-hari (Gal. 5: 22-23).
- Kuat menghadapi ujian demi ujian karena Roh Kudus adalah penghibur (Yoh. 14: 26).
- Dapat memahami rencana Tuhan di masa depan, karena Roh Kudus mengungkapkan hal itu (Yoh. 16: 13c).
- Ada karunia Roh Kudus (1 Kor. 12: 7-10).
Apakah meterai itu bisa terhapus? BISA. Jika kita tidak menjaga baik-baik dan senantiasa mendengarkan suara Roh Kudus, meterai itu dapat terhapus dari hidup kita. Karena itu, terus andalkan Roh Kudus dan jangan berbuat dosa.
Efesus 4:30
“Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Elohim, yang oleh-Nya kamu telah dimeteraikan hingga datangnya Hari Penebusan.”
Catatan:
Apa hubungannya sunat secara jasmani dan Roh Kudus? Sunat merupakan gambaran sunat hati, yaitu penyaliban perbuatan daging. Roh Kudus menolong kita untuk mematikan kedagingan. Jadi, Roh Kudus mengerjakan sunat hati dalam hidup kita.