July 9, 2023

Kingdom Insider

Kingdom Insider

Tiap kebenaran firman Tuhan yang dibukakan dan dilakukan tidak akan sia-sia, tetapi akan memberikan dampak yang luar biasa. Mungkin belum terlihat, tetapi suatu saat akan menjadi kebaikan bagi kita. Dalam pengenalan akan Tuhan yang benar, kita harus membangun dasar yang benar, yaitu dengan kembali ke akar Ibrani.

Kekristenan disebut pertama kali di Antiokhia. Sayangnya, kekristenan sekarang ini tidak sama dengan konsep kekristenan di Antiokhia. Bersyukur, saat ini kita sedang kembali ke konsep awal Kekristenan, seperti di zaman para rasul.

Contohnya, kita menyebut nama Mesias kita, Yeshua (band. Kisah 26:14-15). Karena seiring pengenalan kita akan Tuhan harus ada pertumbuhan sehingga kita akan dibawa masuk dalam lingkup terdekat dengan Tuhan Yeshua. Oleh karena pengenalan yang makin dekat dengan Tuhan, kita pun memanggil Nama-Nya dalam bahasa Ibrani, Yeshua. Saat Tuhan membukakan kebenaran-Nya, artinya Tuhan ingin membawa kita masuk ke lingkup terdekat-Nya dan seharusnya kita bersyukur.

Makna di balik nubuat Bileam (Bilangan 23:23)

Terjemahan literal, “karena tidak ada ramalan pada Yakub dan tidak ada tenung pada Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub dan Israel: ‘Apakah yang Tuhan sedang perbuat?’”

Komentar Rashi, “Akan datang waktu yang lain seperti ini, ketika kasih (Tuhan) kepada mereka akan dinyatakan kepada semua orang, karena mereka akan duduk di hadapan-Nya dan belajar Torah dari mulut-Nya. Tempat mereka akan berada di dalam (lebih dekat dengan hadirat ilahi) daripada para malaikat. Para malaikat akan bertanya kepada mereka, “apa yang Tuhan sedang perbuat?” Inilah makna dari apa yang dinyatakan, “matamu akan melihat Gurumu” (Yesaya 30:20).”

Penjelasan di atas diteguhkan oleh rasul Petrus, salah satu murid Tuhan Yeshua, yang masuk dalam lingkup terdekat-Nya (1 Petrus 1:12). Karena itu, kita harus memacu diri masuk dalam lingkup terdekat Tuhan Yeshua dan harus menyiapkan diri supaya layak. Sebab undangan ini yang Tuhan sediakan bagi kita.

Saat Tuhan mengundang kita masuk dan mendekat kepada-Nya, kita juga harus dalam kondisi layak. Kebenaran yang Tuhan bukakan di tempat ini untuk mempersiapkan kita layak bertemu dan masuk mendekat kepada-Nya.

Tantangan yang perlu kita waspadai (Bilangan 24:5)     

Berkat yang dikatakan oleh Bileam tampaknya baik, tetapi Bileam menyembunyikan niat hati yang jahat. Dan bila yang menerima adalah orang yang bermasalah juga, berkat itu justru akan menjatuhkan. Terbukti, sesudah itu bangsa Israel jatuh dalam dosa perzinahan (Bilangan 25:1-4).

Salah seorang pria Israel (Zimri, kepala bani Simeon) membawa seorang perempuan Midian (Kozbi, anak perempuan Zur) disaksikan oleh Musa (Bilangan 25:5-6). Namun, mengapa Musa hanya diam? Dalam literatur Yahudi yang lain dijelaskan bahwa Zimri mengkritik Musa yang juga mengambil perempuan Midian sebagai istri sedangkan Musa tahu tentang hukum Tuhan. Akhirnya, Pinehas, cucu Harun, yang menjadi imam besar pada saat itu, bangkit dan membunuh Zimri dan wanita Midian itu (ay. 7-8).

Inilah tantangannya hidup kita harus terus memiliki ruang (seperti gelas yang separuh penuh) untuk menggali firman Tuhan makin dalam. Jangan sampai terjebak dengan rasa nyaman, merasa paling tahu, merasa cukup mengenal Tuhan.

Kesimpulan

Tuhan sedang membagikan undangan-Nya bagi kita supaya kita bisa masuk dalam lingkup terdekat-Nya. Jangan hanya fokus pada masalah-masalah di dunia, aktifkan iman kita (emunah dan bitachon) dan percaya bahwa Tuhan pasti menolong karena kita mengutamakan kerajaan Tuhan. Ingatlah bahwa Torah bukan hanya sekumpulan aturan-aturan, melainkan sebuah UNDANGAN supaya kita bisa memerintah bersama Raja Mesias kita!