June 26, 2022

Jaga Pagarmu

Jaga Pagarmu

Perlindungan dari Tuhan seperti pagar yang mengelilingi anak-anak-Nya. Oleh karena itu, kita sebagai anak-anak-Nya jangan sedikit pun membuka pagar (perlindungan) dari Tuhan. Sebab saat pagar terbuka, pencuri (musuh) akan mudah masuk dan menyerang. Kita pasti tidak menginginkan hal tersebut terjadi, karena itu kita harus tetap menjaga pagar (perlindungan) dari Tuhan.

Ayub mengalami perlindungan dari Tuhan (Ayub 1: 1-3). Tertulis bahwa Ayub seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan. Kita pun menginginkan menjadi seperti Ayub (kaya, bahagia, dan sejahtera).

Rahasia kaya, bahagia, dan sejahtera di dalam Tuhan   

Ada dua rahasia untuk bisa mengalami hal tersebut, yaitu:

  1. Mengutamakan Tuhan

Berarti memprioritaskan Tuhan. Salah satu contoh mengutamakan Tuhan yang saat bangun pagi, kita mengawali dengan mengucap syukur (berdoa dan memuji Tuhan) sebelum melakukan segala rutinitas dan aktivitas. Orang-orang yang mengutamakan Tuhan pasti akan menjadi orang yang saleh, jujur (berintegritas), takut akan Elohim, dan menjauhi kejahatan. Hasilnya hidupnya akan diberkati Tuhan.

Kata ‘saleh’ (Ayub 1: 1b) dalam terjemahan KJV (perfect), AMP (blameless), dan terjemahan Easy English (very good man). Kata ‘jujur’ dalam terjemahan KJV dan AMP (upright), terjemahan Easy English (fair to everybody and he did the right things). Kata ‘takut akan Elohim’ dalam terjemahan KJV dan AMP (feared God [with reverence]), terjemahan Easy English (afraid to make God angry). Dan, kata ‘menjauhi kejahatan’ dalam terjemahan KJV (eschewed evil), AMP (abstained from and turned away from evil [because he honored God]), sedangkan terjemahan Easy English (refused to do wrong things). Mengutamakan Tuhan sama dengan definisi takut akan Tuhan (Amsal 8: 13).

  1. Dipagari oleh Tuhan (divine protective hedge)

Bisa berupa pagar duri atau pagar api, merupakan gambaran malaikat Tuhan yang berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Tuhan untuk meluputkannya dari yang jahat. Setiap kita yang sudah menerima Tuhan Yeshua sebagai Tuhan dan Juruselamat memiliki pagar perlindungan (malaikat).

Tuhan memberikan malaikat-Nya untuk menolong kita selama berada di dunia. Oleh karena itu, aktifkan peranan pelayanan malaikat dalam hidup kita dengan mempraktikkan hal-hal rohani (berdoa dan membaca firman Tuhan). Tuhan memasang pagar-Nya bagi kita untuk menjaga hidup, rumah (keluarga), dan harta kita (Ayub 1: 10).

 

Dua aspek pagar perlindungan Tuhan        

  1. Supaya tidak dihancurkan musuh (Ayub 1: 9-10).
  2. Supaya tidak keluar jalan yang salah (Hosea 2: 5b-6 (6-7 ILT))

Mengapa Ayub menderita? Karena perlindungan Tuhan terbuka (Pengkhotbah 10: 8b ILT). Tuhan memagari kita dengan perlindungan, tetapi bila kita menerobos keluar, maka musuh akan menerkam kita.

Empat tingkat ujian penderitaan Ayub

Ayub mengalami penderitaan dalam empat bidang, yaitu materi, kesehatan, anak-anaknya yang mati, dan tuduhan sahabat-sahabatnya. Mengapa Tuhan membuka pagar Ayub?

  1. Bukan karena dosa (Ayub 2: 3d)
  2. Karena celah yang terbuka (Ayub 3: 25, band. Markus 4: 40). Takut sama dengan tidak beriman.

Pagar perlidungan Tuhan bagi Ayub dibuka oleh Tuhan bertujuan ingin menyempurnakan Ayub di dalam pengenalannya akan Tuhan dan imannya. Tuhan juga merindukan untuk menyempurnakan pengenalan dan iman kita kepada-Nya. Oleh karena itu, kita perlu untuk belajar merenungkan dan meneliti firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Penyebab celah dan terangkatnya pagar perlindungan  

  1. Dosa yang tidak dibereskan. Dosa ada dua aspek, yaitu hubungan dengan Tuhan terputus dan dapat mengubah nasib kita. Oleh karena itu, segeralah bertobat (teshuvah), minta supaya darah Tuhan Yeshua memulihkan.
  2. Tidak berbuah (Yes. 5: 4b-5 (ILT) Band. Yoh. 15:1-8).
  3. Melawan iman kebenaran firman Tuhan. Pikiran (perasaan) yang melawan iman kebenaran firman, misalnya dikuasai ketakutan, kebencian, sakit hati dan tidak mengampuni.

Kesimpulan

Tuhan rindu diri-Nya dikenal dan dilayani dengan benar oleh kita (umat-Nya). Tuhan juga merindukan supaya kita mengalami dan menikmati berkat-Nya secara utuh. Oleh karena itu, kita wajib:

  1. Mengutamakan Tuhan
  2. Menjaga pagar kita (tidak membuka celah). Penuhi dan perkatakan firman, setia berjemaat sebagai anggota tubuh Kristus, berbuah semakin lebat; membuang dosa dan pikiran negatif.
  3. Menggenapi firman-Nya di dalam Yeh. 22: 30 (ILT); Maz. 91: 1-16.