June 4, 2023

Engkau Milik Ku (YOU ARE MINE)

Engkau Milik Ku (YOU ARE MINE)

Tuhan mengingatkan agar mengulang pesan-Nya tentang pentingnya menjadi milik Tuhan, karena menghadapi dunia yang akan datang. Sebab dunia juga akan memeteraikan orang-orang yang menjadi miliknya. Jaminan keselamatan hanya didapatkan oleh mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik Tuhan. Kita tidak bisa hanya main perasaan saja bahwa kita milik Tuhan, tetapi kita harus mempunyai keyakinan. Darimana kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita milik Tuhan? Mari baca YESAYA 43:1-7.

Ayat-ayat Firman Tuhan ini ditujukan kepada bangsa pilihan, yaitu Israel. Supaya kita juga mendapatkan hak atas setiap janji itu, kita harus dipersatukan dengan bangsa pilihan. Bagaimana caranya? Yang pasti kita melalui Tuhan Yeshua. Karena di dalam Kristus kesatuan itu terwujud (band. Efesus 2:11-18), dan kita tidak boleh meninggalkan akar yang benar, yaitu akar ibrani, karena semuanya berasal dari sana. Sebagaimana kita ketahui bahwa Tuhan Yeshua dilahirkan di dunia ini sebagai seorang Ibrani, dan Torah dipercayakan kepada bangsa pilihan. Karena itu, wujud kesatuan kita dengan bangsa pilihan adalah kita dan mereka menyembah serta mengenal Elohim yang benar, yaitu Elohim YHWH. Kita ditebus oleh Juruselamat yang sama, yaitu Tuhan Yeshua, dan kita memegang Torah yang sama. Kita tidak memusuhi mereka dan tidak menggantikan posisi mereka, tetapi bersama-sama bersatu untuk menggenapi rencana Bapa.

 

Bagaimana kita dapat yakin bahwa kita adalah milik Tuhan?

Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kita adalah milik Tuhan, Tuhan akan memberikan meterai-Nya dalam hidup kita. Meterai apa yang Tuhan berikan kepada kita? ROH KUDUS, sebagai tanda bahwa kita adalah milik Tuhan (Efesus 1:13-14; Roma 8:9). Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita telah dimeteraikan oleh Roh Kudus?

  1. Hidup kita mengeluarkan buah Roh Kudus ( 5:22, 23).
  2. Hidup kita akan berbuah-buah sebab Roh Kudus akan menuliskan Torah/Firman Tuhan dalam hati kita, dan akan terpancar dari kehidupan kita. Karena apa yang ada di hati, itulah yang terpancar dalam kehidupan kita. Bukankah berbuah, artinya hidup kita mencerminkan Firman Tuhan? Itulah sebabnya Tuhan sangat menekankan agar kita berbuah lebat dan berbuah tanpa mengenal musim. Tidak ada penghalang bagi kita untuk terus berbuah karena ada pribadi Roh Kudus yang luar biasa yang dimeteraikan oleh Bapa di Surga.

MENGAPA TUHAN BERKATA BAHWA PENTING KITA MENJADI MILIK-NYA?

Karena hanya milik Tuhan yang akan mengalami perlindungan dari segala bahaya yang ada di dunia ini. Bahaya apa saja yang akan kita hadapi? Ada 3 perkara yang dikatakan dalam Yesaya 43, yaitu:

  1. AIR (Mayim). Arti kata Mayim: danger (bahaya), violence (kekerasan), transitory things (hal-hal/benda-benda yang fana), refreshment (makan minum). Selama ini mungkin kita kurang menyadari bahaya perkara-perkara fana, atau hal-hal duniawi. Yaitu, perkara-perkara yang kita gunakan hanya semasa kita ada di dunia ini. Setelah kita meninggalkan dunia ini, semuanya tidak ada artinya. Namun, banyak orang yang menghabiskan hidupnya hanya mencari perkara-perkara di dunia, dan akhirnya terjerat dan tidak mempunyai waktu bahkan tenaga untuk mencari perkara-perkara rohani atau Kerajaan Surga.

Juga dengan perkara makan minum. Kita sudah banyak belajar bahwa ternyata itu semua dapat mengandung bahaya bagi iman kita kepada Tuhan. Namun, Tuhan berjanji, jika kita milik Tuhan, Tuhan akan meluputkan kita dari jerat-jerat yang berbahaya. Karena Tuhan akan memberikan petunjuk-Nya. Jika kita menaatinya, kita akan terhindar dari bahaya.

  1. SUNGAI (Nahar). Kata Nahar berarti sungai, juga prosperity (kelimpahan). Pada dasarnya, Tuhan merindukan agar anak-anak-Nya hidup dalam kelimpahan ( 10:10; 2 Kor. 8:9). Namun, kelimpahan juga mengandung bahaya. Kita banyak menyaksikan bahwa tidak semua orang tahan untuk dipercaya harta yang banyak. Hal ini terjadi sepanjang hidup manusia. Umumnya, ketika manusia hidupnya berlimpah harta, mereka melupakan Tuhan. Karena itu, Tuhan memberikan aturan-aturan supaya kita tetap bertahan ketika diberi kelimpahan. Petunjuk-Nya, adalah tidak boleh menimbun, tetapi harus mengalir (Luk. 12:16-21). Karena itu, Tuhan mengajarkan tentang tzedakah, yaitu mengembalikan perpuluhan, memberi persembahan, berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Itu adalah kunci hidup berkelimpahan. Jika tidak, kita akan terikat dan terjerat oleh mammon. Mengapa Tuhan memberikan perintah dalam Mat. 6:33? Karena ketika kita mencari, menemukan, dan mengaplikasikan kebenaran Tuhan dalam hidup kita, maka hidup kita akan menjadi wadah atau bejana yang siap diisi Tuhan dengan perkara-perkara yang indah, baik secara rohani maupun jasmani.
  2. API (Esh). Dapat diartikan, api supranatural (baptisan api), api di altar (api untuk membakar korban persembahan di atas mezbah), dan kemarahan Tuhan. Semua mengandung makna yang sama, yaitu untuk memurnikan dan membersihkan kita. Sebagai seorang anak, wajarlah apabila kita dimarahi, karena kita sering berbuat salah. Justru saat Tuhan menegur dan memarahi kita, itu menunjukkan bahwa Tuhan menganggap kita sebagai anak ( 12:7-11). Selain itu, api juga mengembalikan fungsi kita sebagai garam (Markus 9:49-50). Tidak seorang pun luput dari api, tetapi sebagai milik Tuhan, meskipun harus melewati api, Tuhan menjamin kemenangan.

Kesimpulan

Mendekati akhir dunia yang sekarang ini, air dan sungai akan semakin deras, api akan semakin berkobar. Karena itu, biarlah kita makin mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Peliharalah Roh Kudus yang telah dimeteraikan dalam hidup kita dan jangan mendukakan Roh Kudus. Jangan melawan, jika Roh Kudus telah menegur, tetapi taatlah! (Efesus 4:30). JANGAN SAMPAI METERAI TUHAN HILANG DARI KEHIDUPAN KITA, TETAPLAH BERBUAH, SEBAB ITU TANDANYA BAHWA METERAI ITU MASIH ADA.