Huruf “בּ=Beith” secara gematria berjumlah dua. Huruf Ibrani memiliki keunikan (ada kekhususan yang istimewa). Tiap-tiap huruf Ibrani memiliki angka dan arti spiritual force (kekuatan spiritual). Dalam segi kesehatan (jasmani), huruf-huruf Ibrani dapat digambarkan sebagai vitamin, mineral, asam amino, protein yang dibutuhkan tubuh secara jasmani. Seperti yang dibutuhkan juga oleh tubuh roh kita secara rohani. Dengan mempelajari dan mengerti huruf-huruf Ibrani, ini akan menjadi tuntunan atau arahan dalam kita berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan secara tepat yang sesuai dengan kehendak-Nya dan bukan dipengaruhi oleh dunia.
Beith
Huruf ‘beith’ muncul di awal Torah (Kitab Suci) בראשית, yang mengandung arti:
- Berkat
Beith dalam kata Bereshit (Kejadian), Kej. 1: 1, “Pada mulanya” (LAI), pada awalnya (ILT). Tuhan menyatakan hal-hal yang harus kita ketahui melalui Torah. Sebelum Elohim menciptakan dunia, Tuhan terlebih dahulu menciptakan huruf (Alef sampai Tav”) yang menyusun firman (kata-kata Tuhan). בְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ׃
“Bə-rê-šîṯ bā-rā ’ĕ-lō-hîm; ’êṯ haš-šā-ma-yim wə-’êṯ hā-’ā-retṣ (versi bahasa Ibrani). Et (terdiri dari huruf Alef dan Tav – את).
- Penciptaan
Tuhan menciptakan dunia melalui firman-Nya. Ada kuasa penciptaan di dalam huruf-huruf tersebut. Salah satu literatur Ibrani menjelaskan, ketika Tuhan hendak menciptakan langit dan bumi, Tuhan memanggil semua huruf. Huruf-huruf ini mengajukan diri untuk dipakai Tuhan dalam penciptaan. Namun, hanya huruf “Beith” yang diterima. Ini menggambarkan makna huruf “Beith” bahwa semua makhluk akan memuji (memberkati) Tuhan. Contohnya, dalam Maz. 89:53 “Terpujilah YHWH untuk selama-lamanya, Amin, ya amin” (LAI). בָּר֖וּךְ יְהוָ֥ה לְ֝עֹולָ֗ם אָ֘מֵ֥ן ׀ וְאָמֵֽן׃
“Bā·rūḵ Ado·nai lə·‘ō·w·lām, ’ā·mên wə·’ā·mên“. (versi bahasa Ibrani). Juga dalam doa-doa, kita memuji dan memuliakan Bapa di Surga.
- Dualitas
Huruf “Beith” secara gematria berjumlah dua, yang mengandung arti dualitas dalam penciptaan. Dalam alam ciptaan-Nya, Tuhan menciptakan terang-gelap, siang-malam, pria-wanita, dunia ini (olam hazeh)-dunia yang akan datang (olam haba), keinginan daging-keinginan roh.
- Rumah
Beith juga mengandung arti rumah. Tempat kekudusan (yang khusus) bagi Tuhan untuk tinggal di antara umat-Nya (di bumi). Bēt haMīqdaš (Bait Suci) adalah tubuh kita umat-Nya (tempat Roh Kudus hadir). Jika kehidupan kita sudah penuh dan dipimpin oleh Roh Kudus, tubuh kita menjadi Bēt haMīqdaš mə-‘aṭ- (bait suci miniatur).
Hubungan antara berkat penciptaan dan dualitas
Tuhan menciptakan manusia sama seperti gambar-Nya. Tuhan menyertakan berkat-Nya saat penciptaan supaya semua makhluk memberkati (memuji) Dia sehingga berkat mengalir ke seluruh ciptaan-Nya. Berkat-Nya diberikan sesudah pemisahan pria dan wanita (dualitas) (Kej. 1:27b-28). Sesudah dipisahkan, Tuhan memberkati mereka. Saat untuk bisa menikmati berkat yang telah Tuhan sediakan adalah saat kita berhasil menyeimbangkan dualitas (kerja-istirahat, naluri daging-naluri roh) dalam ciptaan.
Rahasia supaya bisa menyeimbangkan dualitas adalah huruf ‘Beith, pada bagian kakinya mengarah ke huruf ‘Alef’ . Huruf ‘Alef’ merujuk kepada Tuhan pencipta satu-satunya (Esa), yang menjadi kepala di dalam kehidupan kita. Ketika kehidupan kita secara keseluruhan menghadap kepada Bapa di Surga, akan ada keseimbangan untuk melakukan setiap hal di dalam kehidupan kita.
Menikmati berkat-Nya
Kita dapat menikmati berkat yang telah Tuhan sediakan, melalui hidup harmoni dalam dualitas dan pluralitas baik dengan Tuhan, sesama, alam, maupun diri sendiri (tulus dan jujur). Mempraktikkan ajaran Torah (Kitab Suci) juga akan menghasilkan harmoni diri dan seluruh kekuatan alam semesta. Sebab Tuhan menopang dunia dengan tiga pilar, yang harus kita lakukan, yaitu: mendalami Torah, melayani Dia (ibadah, penyembahan dan pujian), dan kemurahan – kebaikan terhadap sesama.
Kesimpulan
Beith menjelaskan tentang berkat yang Tuhan sediakan bagi kita, sesudah kita melakukan bagian kita untuk memberkati (memuji) Dia. Beith juga berarti penciptaan, kita diciptakan sesuai dengan gambar-Nya dan diberikan kuasa untuk menciptakan hal-hal yang baik. Beith juga menggambarkan dualitas di dalam ciptaan-Nya. Beith juga menggambarkan rumah, tempat untuk Tuhan tinggal di tengah-tengah umat-Nya.