February 4, 2022

ROSH CHODESH

ROSH CHODESH

Istilah Ibrani tentang Rosh Chodesh tidak familiar bagi kita. Namun, apabila dipelajari secara detail, teliti, dan akurat memiliki arti yang mendalam. Jadi, untuk mempelajari bulan-bulan orang Yahudi bagi kita yang sudah kembali ke akar yang asli (Ibrani), sangat penting. Kitab Suci menjelaskan tentang pesan Tuhan, saat memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, “Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun” (Keluaran 12:1-2). Ini membuktikan bahwa Tuhan sendiri yang menentukan bulan-bulan dalam Kitab Suci.

Penanggalan Ibrani

Orang Yahudi memakai kalender Ibrani yang disebut HaLuah. Kalender Ibrani bersifat Lunisolar. Luni, artinya bulan dan solar, artinya matahari. Sehingga, kalender Ibrani merupakan gabungan dari penanggalan berdasarkan bulan dan matahari. Kita menggunakan kalender Gregorian dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kalender Ibrani yang digunakan orang Yahudi, memiliki penyesuaian tiap tahun untuk menentukan musim.

Karena bersifat Lunisolar untuk menentukan hari, tanggal, dan bulan, mereka menggunakan perhitungan bulan mengelilingi bumi. Satu bulan sama dengan 29-30 hari, sedangkan perhitungan dengan solar (matahari) untuk menentukan tahun (musim-musim tertentu). Satu tahun perhitungan menurut lunar, 354 hari, sedangkan dalam kalender Gregorian, satu tahun: 365, 25 hari. Sebab di bulan Februari ada 28 hari. Jadi, selisih 11,25 hari tiap tahun antara kalender Gregorian dan Ibrani. Penanggalan dalam kalender Ibrani tiap 2 atau 3 tahun muncul tahun kabisat, yang mengikuti siklus 19 tahunan, yaitu tahun ke-3, 6, 8, 11, 14, 17, 19. Saat ini penanggalan Ibrani masuk tahun 5782, sehingga terdapat bulan ke-13, disebut Adar Sheni (Adar ke dua).

Perhitungan Bulan

Penetapan tanggal 1 dilihat dengan munculnya bulan sabit pertama oleh dua saksi di Israel. Sebelum tahun 350 SM, tiap bulan baru, mereka menyalakan api yang besar di puncak bukit Zaitun. Mereka menghitung 1 hari mulai dari matahari terbenam sampai matahari terbenam kembali keesokan harinya (terhitung 24 jam). Kita mempelajari bulan-bulan secara tepat untuk menentukan Moedim (waktu-waktu yang Tuhan tentukan). Kitab Kejadian mencatat bahwa Tuhan menciptakan benda-benda penerang sebagai tanda untuk musim, hari, bulan dan tahun. Falsafah menggunakan bulan sebagai gambaran bahwa lingkungan hidup akan berubah dan terangnya mereflesikan terang Tuhan.

Rosh Chodesh

Rosh, artinya kepala dan Chodesh, artinya bulan. Rosh Chodesh berarti tanggal 1 tiap bulan. Hari itu disebut sebagai kepala karena akan menentukan hari-hari selanjutnya. Kepala bulan mempunyai pengaruh yang besar untuk bulan dan tahun selanjutnya. Jika kita berpedoman pada Yom Teruah dan Rosh Hashanah, seharusnya termasuk juga Rosh Chodesh. Pentingnya tentang Rosh Chodesh tercatat dalam Kejadian 2: 9 dan Wahyu 22: 1-2 sebab Tuhan menyediakan hal-hal yang khusus secara rohani pada masing-masing bulan saat Rosh Chodesh. Termasuk bahwa kita harus melakukan Sabat karena ada berkat khusus yang Tuhan sediakan (Yeh. 46: 1, 3).

Peringatan ini juga menggambarkan tentang pemerintahan Tuhan di Kerajaan 1000 Tahun Damai. Karena itu, perlu kita perhatikan bahwa Rosh Chodesh, Sabbath, dan 3 hari raya besar (Paskah, Shavuot, Sukkot) tidak dihapus Tuhan sebab Tuhan sendiri yang menentukan. Setelah Kerajaan 1000 Tahun Damai akan ada langit dan bumi baru. Nabi Yesaya menuliskan bahwa saat bulan baru ke bulan baru dan dari sabbath ke sabbath semua umat manusia akan datang menyembah di hadapan YHWH (Yes. 66:22-23). Karena itu, hal ini penting dan tidak sepele sebab bulan-bulan Ibrani penting di hadapan Tuhan (Kel. 12:1-2, Maz. 81:4; Maz. 104:19).

Kesimpulan

Waktu-waktu pertemuan kudus secara khusus telah Tuhan tetapkan sebagai moedim, antara lain: mingguan (Sabbath), bulanan (Rosh Chodesh), dan tahunan (Pesach, Shavuot, Sukkot). Kita yang mau menaati hari-hari yang telah Tuhan tetapkan, akan mendapat berkat secara khusus dari pohon kehidupan (Tuhan Yeshua) yang dapat menyegarkan roh, jiwa, dan tubuh kita. Bahkan, membuat roda kehidupan berjalan lancar sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan menyediakan waktu khusus bersama dengan Dia dan mengundang kita untuk datang diberkati oleh Tuhan. Kesusahan atau bencana bisa kita hindari sebab di dalam perintah Tuhan juga ada perlindungan Tuhan yang jauh melebihi dari yang dapat kita pahami.