June 30, 2023

Lover of Peace

Lover of Peace

Tiap hari pengenalan akan Tuhan harus makin bertumbuh. Ada empat hal yang perlu kita pakai sebagai dasar, yaitu:

  1. Kita percaya bahwa Tuhan Yeshua adalah Mesias Yahudi yang dijanjikan.
  2. Panggilan kepada orang Yahudi tetap ada. Karena itu, konsep “replacement theology” adalah tidak benar.
  3. Torah masih berlaku dan relevan sebagai pedoman hidup.
  4. Injil kerajaan surga mencakup segalanya.

Fakta-fakta tentang Harun (Bilangan 20:22)

Harun adalah anak ke-2 dari Amram dan Yokhebed. Saudara tertuanya adalah Miryam dan saudara termudanya adalah Musa (Keluaran 6:20). Mereka adalah gambaran saudara yang akur dan rukun, tidak seperti Esau dan Yakub, atau Yusuf dan saudara-saudaranya. Harun adalah juru bicara Musa (Keluaran 7:1-2). Harun yang membantu Musa saat Tuhan mendatangkan tulah di Mesir (Keluaran 7:10, 8:5 dan 16). Harun memiliki seorang istri bernama Elisheva (Keluaran 6:23). Harun dan Musa disebut sebagai dua pilar Torah, dua pilar bait suci, Yachin dan Boaz.

Tuhan memilih Harun sebagai imam besar (Keluaran 29:1-37; Imamat 8). Sayangnya, Harun sempat jatuh dalam keterlibatannya pada bencana lembu emas (Keluaran 32:1-2). Saat Tuhan menghukum anaknya, Nadab dan Abihu, Harun tetap tenang dan tidak menghujat Tuhan. Dia berdiam diri dalam kehilangannya (Imamat 10:3). Harun mengalami tantangan dalam kepemimpinannya, misalnya pemberontakan Korah sehingga Tuhan menyatakan bukti keimamannya dengan membuat tongkatnya berbunga (Bilangan 17:2). Bahkan Tuhan berbicara kepada Harun (Imamat 10:8).

Harun memupuk cintanya akan Torah melalui suku Isakhar dan Zebulon (Kejadian 49:13-15; Ulangan 33:18). Yahrzeit Harun adalah satu-satunya yang dikutip dalam Torah (Bilangan 20:24 & 29; Bilangan 33:38). Di akhir masa hidupnya, Harun digantikan oleh anaknya, Eleazar (Bilangan 20:25-26). Saat kematian Harun, seluruh Israel berduka sebulan penuh (Bilangan 20:29; band. Ulangan 34:8). Harun dikenal sebagai Pencinta Damai (Lover of peace).

Pirkei Avot 1:12 menuliskan, Rabi Hillel dan Shammai menerima dari mereka. Rabi Hillel berkata, “Jadilah murid-murid Harun. Cintailah kedamaian dan kejarlah kedamaian. Cintailah sesama dan bawalah mereka dekat kepada Torah.”

Kerendahan hati adalah kunci dari hubungan yang damai. Individu yang rendah hati meniadakan (posisi) dirinya sendiri dan tidak memiliki kesombongan. Bahagia dengan apa yang dia terima, tidak cemburu pada orang lain. Ketiadaan rasa iri hati ini akan membuka ruang bagi kasih, memupuk perdamaian dan persaudaraan. Harun mencintai perdamaian dan mengupayakan perdamaian serta mendamaikan manusia dengan sesamanya.

Karena hati Harun sangat murni dan tidak tercemar, dia pantas mengenakan Urim dan Tumim.  Harun berbahagia ketika adiknya mencapai tingkat kenabian yang lebih tinggi daripada dirinya, oleh karena itu dia akan dikaruniai kenabian yang melalui Urim dan Tumim.

Harun memiliki sifat yang sempurna. Harun berkata, “tidak ada seorang pun yang menyentuh apa yang disisihkan untuk sesamanya… bahkan sehelai rambut pun.”  Apa yang menjadi milik kita akan tetap menjadi milik kita, dan apa yang menjadi milik sesama kita akan tetap menjadi miliknya (Lukas 12:7; 21:18). Semuanya berasal dari Tuhan dan Dia tahu persis apa yang kita butuhkan dan pantas kita dapatkan.

Nachum Ish Gamzu (Gam zu l’tovah)

Rabbi Akiba (All that the Merciful One does, He does for good)

Iri hati, niat jahat dan persaingan yang kejam berasal dari kebencian dan kurangnya iman. Dua kualitas Harun yang luar biasa “cinta damai dan cinta sesama” dengan membantu mereka untuk mendekat kepada Torah.

Belajar dari Harun

Harun melihat ke dalam hati sesamanya dan melihat jiwa ilahi yang ada di dalam diri setiap orang. Dia tahu bahwa kedua orang yang bertengkar sebenarnya saling mengasihi, dan pertengkaran mereka tidak mencerminkan perasaan mereka yang paling dalam.  Jiwa yang saleh adalah esensi sejati dari setiap orang, dan bahwa kemarahan atau pertengkaran yang terjadi adalah bagian luarnya.

Musa mengajarkan hukum yang lugas dan tanpa kompromi. Dia berurusan dengan kebenaran; orang berdosa tetaplah orang berdosa, yang secara eksplisit ditegur dan diperintahkan untuk memperbaiki jalannya, tanpa menghiraukan ketidaknyamanan atau rasa malu.

Harun memiliki pendekatan yang berbeda terhadap orang berdosa. Bukan dengan membahas pelanggaran mereka secara terbuka, Harun fokus pada kebenaran mutlak yaitu jiwa batiniah yang merupakan esensi sejati mereka. Dia mengajak keinginan jiwa mereka untuk berbuat baik, bukan kepada dosa-dosa yang melingkupi mereka.

Kesimpulan

Kasih terbesar yang bisa kita bagikan bagi sesama kita adalah dengan bersama-sama belajar dan membawa kita mendekat kepada Torah Tuhan. Membagikan/meneruskan Torah adalah manfaat terbesar yang dapat kita berikan kepada sesama manusia, ini hanya mungkin terjadi melalui kasih dan penghormatan. Harun melalui cintanya yang tulus untuk semua orang (Yahudi), berhasil membuka hati mereka pada Torah.

Torah dan Kedamaian berjalan bersama-sama dan tidak terpisahkan, “Torah scholars, increase peace in the world” (Berachot 64a). Torah adalah kedamaian dan tidak akan ada kedamaian tanpanya. Jika, kita mengikuti teladan Harun dan membutuhkan Torah. Melalui Torah, kita akan mencapai iman, penerimaan, ketenangan batin, hubungan yang harmonis dan kedamaian (Rambam, Hilchot Hanukah 4:14)

Tuhan Yeshua berkata, “Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku” (Yohanes 5:46) – Yoh 1:1&14, Roma 10:6-8, Mat. 28:18-20).