March 13, 2022

Blessed

Blessed

Tidak ada orang yang tidak suka berkat. Kita semua pasti ingin hidup kita diberkati Tuhan. Berkat yang Tuhan sediakan bukan hanya berkisar masalah sosial dan ekonomi. Berkat Tuhan itu mencakup segala bidang dan segala masa bahkan sampai kekekalan. Jika Tuhan mengatakan bahwa Tuhan memberkati hidup kita, itu bukan hanya soal sandang pangan. Karena Firman Tuhan mengatakan: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia dan isinya, tetapi hidupnya binasa.” Jika Tuhan berkata, “Aku menyediakan masa depan yang penuh harapan!” Itu bukan hanya masa depan di dunia ini, ketika kita sudah dewasa ataupun mulai lanjut usia. Namun, masa depan sampai kepada kekekalan.

DI MANA BERKAT ITU?

Ada di atas kepala orang benar (Amsal 10: 6a). Jika kita ingin menjadi orang yang diberkati, JADILAH ORANG BENAR! Mari baca dan perhatikan yang raja Daud tulis dalam Mazmur 37: 25-31. Raja Daud memberikan kesaksiannya bahwa dalam sepanjang hidupnya, dia tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan atau tidak dipelihara Tuhan. Bahkan, sampai anak cucunya tidak sampai harus mencari-cari atau meminta-minta roti.

Orang benar bermurah hati dan tidak berhutang, tetapi justru memberi pinjaman. Bahkan, sampai keturunannya menjadi berkat.

Orang benar juga akan mewarisi bumi. Artinya, dia akan ikut dalam rencana Bapa pada waktu Tuhan menegakkan kerajaan-Nya di muka bumi ini.

BAGAIMANA SUPAYA KITA MENJADI ORANG BENAR?

Semua harus dimulai dengan menerima Tuhan Yeshua sebagai Juruselamat dan dipimpin oleh Roh Kudus. Karena untuk menjadi orang benar, kita harus hidup dalam kebenaran Tuhan. Menjauhi yang jahat, melakukan keadilan, hidup dalam kesalehan, dipenuhi hikmat dan Torah Tuhan ada dalam hati, sehingga tidak tergelincir.

Semua ini sama dengan gambaran yang diberikan Tuhan Yeshua tentang orang benar. Tuhan Yeshua menggambarkan ‘orang benar’ sebagai gandum dan orang fasik sebagai lalang (Matius 13: 36-43).

Ayat 41 menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan lalang. Yaitu, mereka yang melakukan kejahatan (Strong menuliskan istilah kejahatan dengan Anomia, artinya mengabaikan dan menentang hukum-hukum Tuhan). Versi Complete Jews Bible ayat tersebut ditulis, “… people who are far from Torah.”

Karena itu, untuk menjadi orang benar, kita harus meneliti Torah Tuhan. Karena hukum-hukum Tuhan itu luas sekali, meliputi segala aspek kehidupan kita. Bukan hanya menerima Tuhan Yeshua lalu selesai, melainkan kita harus melakukan semua yang tertulis dalam Firman Tuhan (Roma 8: 1-4).

Kita dapat melihat sedikit gambaran tentang kehidupan orang benar berdasarkan 10 perintah Tuhan, yaitu:

  1. Mengasihi dan mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya, artinya berani meninggalkan kepentingan-kepentingan pribadi demi menaati Tuhan. Tidak ada berhala lain. Tidak mencintai mammon lebih dari Tuhan.
  2. Tidak membuat patung yang menyerupai apapun untuk disembah/ dipuja.
  3. Tidak menyebut nama Tuhan dengan sia-sia. Artinya jangan menganggap remeh nama Tuhan, dan mempermainkan nama Tuhan. Termasuk mengganti-ganti nama Tuhan semau kita sendiri.
  4. Menguduskan dan menghormati hari Sabat, artinya berhenti mencari nafkah, tetapi menemui Tuhan di hari sabat.
  5. Mengasihi sesama seperti diri sendiri, artinya tidak egois. Selalu ingat, kita harus melakukan apa yang kita mau orang lain lakukan terhadap kita. Kalau tidak mau diperlakukan tidak baik, ya jangan memperlakukan orang lain dengan tidak baik. Kalau tidak mau dikritik, ya jangan mengkritik, kalau tidak mau jadi bahan gosip ya jangan suka membicarakan orang lain, dst.
  6. Menghormati orang tua, tidak berbicara kasar dan menghina, ataupun merendahkan orang tua.
  7. Tidak hidup dalam kebencian, iri hati, dengki, persaingan, kemarahan, karena semua itu benih pembunuhan.
  8. Tidak terikat dengan pornografi, bermain-main dengan seks, memelihara pikiran-pikiran cabul, melakukan chat yang najis, berselingkuh, melakukan percabulan baik dengan lawan jenis ataupun sejenis. Ini semua termasuk perzinahan.
  9. Tidak menahan perpuluhan (perampok di hadapan Tuhan), mencuri milik orang lain, mencuri waktu, tidak jujur dalam keuangan, dan sebagainya.
  10. Jangan suka memfitnah, menjelek-jelekkan orang di hadapan orang lain, mengadu domba.
  11. Jangan menginginkan milik orang lain. Menginginkan isteri, suami, anak, menantu, pacar, pembantu, suster, pegawai, sopir, atau barang-barang milik orang lain. Dan masih banyak hal yang lainnya.

Jadi, jika kita diajak belajar Firman Tuhan, kita harus bersemangat. Karena disitulah rahasia hidup yang diberkati oleh Tuhan. Bukan hanya di dunia, melainkan sampai kepada kekekalan. Kita akan mengalami kerugian besar jika kita tidak mengetahui kebenaran Firman Tuhan, seperti yang tertulis dalam Hosea 4: 6, “Umat-Ku dihancurkan karena kurangnya pengetahuan. Oleh karena kamu menolak pengetahuan itu, Aku pun menolak kamu, sehingga tidak menjadi imam bagi-Ku. Oleh karena kamu melupakan Taurat Elohimmu, Aku pun akan melupakan anak-anakmu.”