Ps. Jonathan Wantoro
Tuhan mengetahui apa yang ada dalam diri kita sehingga Tuhan memberikan talenta yang berbeda dan talenta itu harus kita kembangkan. Jangan iri hati dengan seseorang yang mempunyai banyak talenta, karena Tuhan tahu kapasitas yang diberikan. Justru kita harus memacu diri untuk dapat mengembangkan talenta untuk kemuliaan Nama Tuhan. Sebab Tuhan memberikan tanggung jawab sesuai dengan kesanggupan kita masing-masing. Walaupun kita hanya mempunyai satu talenta, tetapi kita kembangkan dengan pimpinan Tuhan, hal tersebut yang Tuhan cari dari kehidupan kita.
Bagaimana cara Tuhan membimbing kepada talenta-talenta yang Tuhan percayakan (Yoh. 4):
- Tidak dengan cara memaksa
- Tidak dengan bentuk intimidasi
- Tidak dengan sikap menghakimi atau merendahkan
Yoh. 4:6, “Di situ terdapat sumur Yakub. Yeshua sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.” Seharusnya air diambil pagi-pagi sekali untuk kebutuhan minum, tapi wanita Samaria datang pukul dua belas siang, karena dia malu untuk bertemu banyak orang. Dia merasa hidupnya sudah terbuang dan tidak berarti di perkampungannya. Saat dia sedang berbicara dengan Tuhan, Yoh. 4:9, “Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.” Dalam perbincangan mereka, Tuhan tidak memberi apa yang wanita Samaria butuhkan, tapi DIA justru meminta, “Berilah Aku.”
Seperti Wanita Samaria
Hari-hari ini mungkin setiap kita seperti wanita Samaria ini, kita duduk di gereja, memuji Tuhan dan melakukan pekerjaan Tuhan tapi dengan wajah yang tertutup kerudung. Ada hal yang kita tutupi dan sembunyikan di hadapan Tuhan. Saat ini waktunya kita harus lakukan, dalam Yoh. 4:10 ILT,” Yeshua menjawab dan berkata kepadanya, “Sekiranya engkau telah mengetahui karunia Elohim, dan siapa Dia yang sedang berkata kepadamu: Berilah minum kepada-Ku, niscaya engkau telah meminta kepada-Nya, dan Dia telah memberikan kepadamu air yang hidup.”
Iman yang mulai tumbuh
Yoh 4:25, “Wanita itu berkata kepada-Nya, “Aku tahu bahwa Mesias yang disebut Kristus sedang datang. Pada waktu Dia itu datang, Dia akan memberitakan kepada kami segala sesuatu.” Yoh. 4:26,“Yeshua berkata kepadanya, Akulah Dia, yang sedang berbicara kepadamu.”
Keputusan dan Bertindak
Sikap pertobatan: Yoh. 4:25, “Kemudian wanita itu meninggalkan tempayan airnya dan dia pergi ke dalam kota serta berkata kepada orang-orang,”. Yoh. 4:29, “Mari, lihatlah seorang yang telah mengatakan kepadaku segala sesuatu apa saja yang telah aku lakukan. Bukankah Dia ini Mesias?”. Buah pertobatan seseorang, Yoh. 4:39, “Dan dari kota itu, banyak orang Samaria telah percaya kepada-Nya karena perkataan wanita yang bersaksi, “Dia telah mengatakan kepadaku segala sesuatu apa saja yang telah aku perbuat.”
Kesimpulan
Sering di dalam menghadapi masalah kita tidak dapat melihat secara nyata terhadap masalah yang terjadi sehingga masalah tampak lebih besar dan menutupi pandangan kita kepada Tuhan. Hal ini disebabkan kita selalu mengukur standar Tuhan dengan standar kekuatan kita. Padahal dalam diri kita ada kasih karunia dan panggilan Tuhan yang luar biasa. Hal ini sebagai bukti kasih Tuhan kepada kita sehingga kita dapat mempermuliakan Nama-Nya melalui panggilan Tuhan di hidup kita. Tanggapi panggilan Tuhan ini sebagai kasih karunia yang Tuhan berikan dan jadilah berkat bagi orang lain.