Dari Gelap Terbitlah Terang

Dari Gelap Terbitlah Terang

Beberapa waktu lalu ramai tagar #IndonesiaGelap simbol ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai isu sosial politik yang terjadi di tanah air saat ini. Lalu bagaimana seharusnya sikap kita yang telah menerima terang Tuhan Yeshua ditengah situasi yang gelap ini?

Apakah kita telah hidup sebagai anak-anak terang? (Efesus 5:8-11)

Bukti bahwa kita telah menjadi anak- anak terang dapat dilihat dari buahnya.

πŸ“– Efesus 5:9-11
karena terang hanya BERBUAHKAN kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan kegelapan itu.

Salah satu perbuatan kegelapan yang harus kita ungkap adalah perbuatan SUAP-MENYUAP. Memberikan tip atau pelicin kepada petugas demi memperlancar urusan dianggap sebagai hal yang lumrah. Padahal suap termasuk tindak pidana korupsi yang hukumannya diatur dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) berupa pidana penjara dan denda.

Sejak mula Tuhan sudah memberi peringatan jangan menerima suap dan menjauhinya.

πŸ“– Keluaran 23:8 (ILT3)
” Janganlah engkau menerima SUAP, sebab suap dapat membuat buta penglihatan dan dapat membelokkan hal-hal yang lurus”

πŸ“– Amsal 15:27b (ILT3)
“tetapi siapa yang membenci suap akan hidup.”

πŸ“– Yesaya 5:22-23 (ILT3)
“Celakalah mereka yang membenarkan orang fasik karena suap, dan merampas kebenaran dari orang yang benar.”

Di kitab Ester, kita mengenal sosok Haman, seorang pejabat tinggi di istana Raja Ahasyweros, keturunan Agag orang Amalek itu. Haman melegalkan niat jahatnya dengan melakukan kejahatan suap dengan memberikan 10.000 talenta supaya raja mengeluarkan surat titah untuk memusnahkan seluruh umat Yahudi dan merampas semua yang mereka miliki sebagai rampasan di seluruh kerajaan Persia. Oleh karena suapnya Raja memberikan cincin meterainya dan mengesahkannya menjadi hukum yang berlaku di seluruh provinsi.(Ester 3:14)

πŸ“– Ester 3:9 TB
“Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja.”

Haman melakukan kejahatan politik uang untuk melegalkan agresi militernya. Tetapi Ratu Ester berhasil membalikan keadaan dengan cara mendapatkan perkenanan raja. Ester tidak melupakan akar yahudinya dan meresikokan posisinya demi kebenaran dan keadilan.

Perkenanan Raja yang memungkinkan Ester & Mordekai menulis ketetapan baru yang isinya raja mengijinkan setiap orang Yahudi untuk membela nyawanya, untuk membunuh pasukan kerajaan, bahkan anak-anak dan perempuan yang menyerangnya di tanggal 13 Adar yang ditetapkan Haman.

πŸ“– Ester 8:5, 8 TB
serta sembahnya: ”Jikalau baik pada pemandangan raja dan jikalau hamba mendapat kasih raja, dan hal ini kiranya dipandang benar oleh raja dan raja berkenan kepada hamba, maka hendaklah dikeluarkan surat titah untuk menarik kembali surat-surat yang berisi rancangan Haman bin Hamedata, orang Agag itu, yang ditulisnya untuk membinasakan orang Yahudi di dalam semua daerah kerajaan.

[8] (Jawab raja) “Tuliskanlah atas nama raja apa yang kamu pandang baik tentang orang Yahudi dan meteraikanlah surat itu dengan cincin meterai raja, karena surat yang dituliskan atas nama raja dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja tidak dapat ditarik kembali.”

Terang yang ada pada Ester tidak hanya membuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, tetapi juga membuat setiap nubuatan untuk bangsa Israel dapat digenapi. Bangsa Israel terus ada hingga sekarang dan kembali ke tanahnya.

Seperti Ester, tidaklah suatu kebetulan jika di waktu seperti ini, di saat orang berkata Indonesia gelap, Tuhan telah menempatkan masing-masing kita di posisi-posisi tertentu untuk mengambil bagian dalam rencana Tuhan, menjadi terang yang akan membalikkan keadaan bangsa kita.

πŸ“– 2 Korintus 4:6 (ILT3)
Sebab, Elohim-lah yang berfirman, β€œDari gelap terbitlah terang.” Dialah yang telah bersinar dalam hati kita untuk pencerahan pengetahuan tentang kemuliaan Elohim pada wajah YESHUA HaMashiakh.

AMINπŸ™
Chag Purim Sameach