TERHUBUNG

TERHUBUNG

📖Yohanes 15:4 (ILT3)
Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu; sama seperti ranting tidak dapat menghasilkan buah dari dirinya sendiri jika dia tidak tinggal di dalam pokok anggur, demikian pula kamu tidak dapat, jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Suatu hari handphone anak saya tidak mendapatkan sinyal, sedangkan dia butuh untuk zoom meeting dan dia harus mencari beberapa tempat dimana dia harus mendapatkan sinyal agar bisa terhubung dengan zoom meetingnya.

Sama seperti hidup manusia tanpa hubungan yang sejati dengan Tuhan, kita akan merosot dan kehilangan makna. Ini bukan sekadar tentang kefanaan manusia, tetapi juga tentang bagaimana kita hidup di hadapan Tuhan yang berdaulat.
Apakah kita hanya mengejar pencapaian untuk menjadi pekerja yang terampil, pimpinan yang sukses, atau bahkan pelayan Tuhan yang dikenal banyak orang tetapi tanpa benar-benar terhubung dengan-Nya?.

Dalam doanya Musa tidak hanya berbicara tentang kefanaan manusia, tetapi juga mengungkapkan kerinduan agar Tuhan kembali membimbing dan mengasihi umat-Nya. Ia sadar bahwa perlindungan sejati hanya ada dalam tangan Tuhan. 
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.” 
(Mazmur 90:12).

Musa menyadari bahwa orang yang sungguh-sungguh terhubung dengan Tuhan akan diberikan hikmat, dikenyangkan oleh kasih setia-Nya, dan hidupnya diteguhkan oleh tangan-Nya.

Hidup terhubung dengan Tuhan lebih dari sekadar mengandalkan – Nya saat kita membutuhkan pertolongan-Nya. Ini seperti yang dikatakan Yeshua di dalam

📖Yohanes 15:5 (ILT3)
Akulah pokok anggur, kamu adalah ranting-rantingnya. Siapa yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia itu menghasilkan buah yang banyak; karena tanpa Aku kamu tidak dapat melakukan apa-apa.

Sebuah ranting tidak bisa hidup tanpa tetap melekat pada pokoknya.
Begitu pula kita, jika hanya datang kepada Tuhan saat butuh sesuatu, tetapi tidak tinggal di dalam-Nya, lambat laun kita akan layu, kering dan mati.

Menjalani hari-hari ini bukan sekadar soal bersabar atau bertahan di tengah doa-doa yang terasa tak terjawab.
Yang lebih penting adalah memilih untuk tetap terhubung dengan Tuhan, karena di sanalah jawaban sejati ditemukan. Ada jawaban dalam setiap tuntunan-Nya, ada jawaban dalam setiap kasih setia-Nya, dan ada jawaban dalam setiap langkah yang Dia tetapkan.
Amin🙏