T.A.N.G.G.U.H

T.A.N.G.G.U.H

Nats
📖 Mazmur 144:1-2 (TB2)
Dari Daud. “Terpujilah Tuhan, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; Dialah sekutu yang setia (חֶסֶד “Chesed”) dan kubu pertahananku, kota bentengku, dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

Daud menaikan puji syukur kepada TUHAN yang telah mengajar tangannya bertempur dan jarinya untuk berperang.
Masa pendidikan dari Tuhan, Daud dapatkan ketika ia masih sangat muda, saat dia masih menggembalakan domba ayahnya. Daud mengakui Tuhanlah yang memampukannya menghabisi singa dan beruang yang menyerang dombanya.
Tuhan juga menyelamatkan Daud dari musuh-musuhnya.
(1 Samuel 17: 34-37)

Seperti mengajar Daud, Tuhan juga mau mengajar tangan kita untuk bertempur dan jari kita untuk berperang.

Setiap hari kita berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan yang berusaha menjatuhkan kita. Digambarkan ia seperti singa yang berjalan keliling mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya.
(1 Petrus 5:8)

Saat kita menaruh iman percaya kita kepada Tuhan, bukan berarti hidup kita bebas dari masalah. Kadang Tuhan mengijinkan kita bergulat dengan singa-singa yang masuk dalam kehidupan kita. Tuhan sedang melatih iman kita untuk terus mengandalkan- Nya dan Ia tahu batas kekuatan kita.

Setiap pencobaan yang diizinkan-Nya untuk kita alami bukan untuk menghancurkan kita melainkan untuk memperkuat karakter kita, mempersiapkan kita untuk menjadi pemenang yang tangguh seperti yang Tuhan tetapkan sejak awal penciptaan.

Ketika kita sedang mengalami proses didikan dari Tuhan, respon kita harus benar.
Tetap percaya, tabah menjalani prosesnya, tidak mutung dan tidak curiga sama Tuhan.
Tuhan sedang mengajar kita seperti seorang ayah mendidik anaknya.

📖 Ibrani 12:7 (ILT3)
Jika kamu tabah menanggung didikan, Elohim bertindak kepada kamu seperti kepada anak-anak. Sebab siapa yang menjadi anak yang ayahnya tidak mendidiknya?

Nats kita berkata, “Dialah sekutu yang setia ( חֶסֶד “Chesed”) dan kubu pertahananku, kota bentengku, dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung”

TUHAN adalah sekutu yang setia, yang di pihak kita, tempat aman kita sampai kita bisa mengalaminya dan berkata seperti Daud,
“aku tidak takut bahaya sebab Tuhan beserta-ku” 
(Mazmur 23:4)

Kiranya kita terus belajar sama Tuhan untuk selalu menang atas pergumulan kita dan bertekun untuk menuntaskan setiap panggilan kita.
Meskipun dunia makin tidak jelas, makin kompleks, ambigu dan berubah-ubah, iman percaya kita tetap teguh dan tangguh karena TUHAN ada bersama kita, menjadi kubu pertahanan kita, kota benteng kita, penyelamat kita, perisai kita dan tempat berlindung kita.

Amin 🙏