Deep Cleaning

Deep Cleaning

Dulu ada acara Reality Show di TV yang menunjukan kehidupan hoarder, yaitu orang yang karena kondisi mental, tidak mampu membuat keputusan untuk membuang atau menyimpan segala sesuatunya sampai semuanya itu menumpuk berantakan bercampur sampah-sampah.

Mungkin kita bukanlah hoarder yang terikat dengan barang-barang, yang menyimpan segalanya. Dengan sadar kita masih bisa melakukan decluttering, masih bisa menyortir dan menyingkirkan barang-barang dan juga masih bisa melepas barang-barang yang berharga dan berjasa dulu dimasanya.

Tapi saat kita benar-benar ingin melakukan pembersihan total, yang mendalam, kita harus rela dibongkar, disingkapkan kalau di hidup kita ada tempat-tempat rahasia dimana kita menutup rapat keberadaan hal-hal yang tidak bisa kita lepaskan.

Mungkin tempat itu adalah sebuah lemari di dapur tempat menumpuk sisa-sisa bahan. Mungkin bagi yang lain tempat itu adalah gudang di bawah tangga, atau bagi yang lainnya laci-laci meja kantor yang tidak terlihat orang.

Tidak hanya secara fisik. Tetapi secara mental, tersembunyi di relung-relung hati yang terdalam, ada sebuah tempat tersembunyi yang tidak kita akui dan juga tidak mau orang lain mengetahui, tempat dimana kita menyembunyikan sisi gelap kita

๐Ÿ“– Markus 7:21-23 TB2
“sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinaan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, perbuatan tidak senonoh, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” _( terj.CJB make a person unclean )

๐Ÿ“– “Siapakah yang dapat berkata, ‘Aku telah menjaga hatiku tetap murni; aku bersih dan tak berdosa’?”
(Amsal 20:9)

Tidak seorang pun dapat berkata bahwa dirinya tidak berdosa. Kita tidak bisa menyembunyikan pelanggaran kita!
Kita perlu mengakui dosa-dosa kita. Tertulis di
๐Ÿ“–Amsal 28:13 “Siapa yang menutupi pelanggarannya tidak pernah beruntung, tetapi dia yang mengakui dan meninggalkannya akan diberi kemurahan.”

Selagi masih di awal tahun 2025, marilah kita berhenti sesaat mengadakan waktu teduh untuk melakukan “Spiritual Deep Cleaning”
Memang lebih mudah dan nyaman untuk terus bergerak, tetap sibuk, daripada berhadapan dengan hal-hal yang ingin kita hindari. Tapi ada kebaikan Tuhan yang khusus untuk Israel, juga bagi orang yang tulus, yang bersih hatinya.

๐Ÿ“– Mazmur 73:1 (ILT3)
“Sesungguhnya Elohim itu baik bagi Israel, bagi orang yang tulus hati” ( terj.LAI bagi mereka yang bersih hatinya)

Mungkin ini saatnya untuk berdamai dengan kehilangan, atau untuk menemui dan memberikan pengampunan kepada orang yang telah menyakiti kita atau ada hal-hal lainnya yang Tuhan ingatkan saat kita berdiam diri memeriksa hati kita.

๐Ÿ“– Yakobus 5:16 PBTB2
“Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya.”

Tetap semangatย ๐Ÿ™