Mengamalkan Kasih Persaudaraan
Pnt. Ir. Lokky S. Tjahja

1 Petrus 1:22

Kebaikan Tuhan diberikan supaya kita bisa mencapai tujuan-Nya, yaitu memberikan firman-Nya untuk kita taati dan lakukan. Salah satu hal untuk mencapai tujuan-Nya adalah mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas. Jika kita bisa menyucikan diri dalam menaati setiap kebenaran firman Tuhan dengan kesungguhan hati, kita juga dapat mengamalkan kasih persaudaran dengan tulus dan ikhlas (1 Petrus 1:22).

Tiga hal penting untuk mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas

  1. Menyucikan diri

Sebagai orang-orang yang “menerima Tuhan Yeshua dan percaya”, hal kesucian sudah mulai pudar dari kehidupan anak-anak Tuhan. Terlalu banyak kompromi untuk melakukan dosa, akibatnya makin jauh dari kekudusan dan kesucian sehingga sulit untuk bisa mengamalkan kasih persaudaraan. Perihal menyucikan diri harus sudah menjadi gaya hidup kita sebagai orang percaya (1 Petrus 1:15-16).

2. Ketaatan

Kita harus bisa dan mau taat untuk mematikan keinginan daging serta hawa nafsu di dalam kehidupan kita. Ketaatan yang harus kita lakukan adalah taat sampai mati (Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14). Tuhan Yeshua menjadi contoh untuk kita bisa taat sampai akhir. Sebab, Tuhan Yeshua setia sampai akhir bahkan di kayu salib. Dia tetap taat akan perintah Bapa.

  • Kebenaran

Kebenaran yang harus kita lakukan adalah kebenaran di dalam firman Tuhan (Yohanes 16:13; 17:17) dan kebenaran itu (firman Tuhan) harus bisa memerdekakan hidup kita (Yohanes 8:31-32). Jangan membaca firman Tuhan karena tuntutan sebab kegiatan seperti itu tidak bisa memerdekakan kehidupan kita. Karena hanya dilandasi dengan hati untuk mendapat pujian orang lain.

Arti Kasih Persaudaraan

Kasih persaudaraan berasal dari kata “Filadelfia.” Fileo, artinya kasih antara sahabat yang terjadi hanya sesaat dan tidak terus-menerus. Hanya dengan mengikutsertakan Tuhan, kita bisa mengasihi dengan kasih ini. Bagaimana caranya? Kita bisa belajar dari kehidupan jemaat Filadelfia. Mereka adalah jemaat kecil (Wahyu 3:8), tetapi mereka menuruti perintah Tuhan dan tidak menyangkal Nama Tuhan.

Saling mengasihi

Dalam mengamalkan kasih persaudaran yang tulus dan iklas, diperlukan kasih Agape, artinya saling mengasihi dengan segenap hati. Kasih Agape adalah kasih Tuhan yang tidak bersyarat, dilakukan terus menerus, dan tidak tergantung situasi dan kondisi. Kata “saling” berarti semua kita atau sesama bisa berbagi kasih. Hal saling mengasihi, harus bisa kita lakukan. Karena, Tuhan memerintahkan untuk kita bisa saling mengasihi supaya bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus dan ikhlas. Kasih Agape dari Tuhan, kita perlukan supaya kita bisa saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Karena, kasih Agape yang bisa mempersatukan dan menyempurnakan (Kol. 3:14).