Honor and reward ABBA YHWH (part 2)
Ps. Tekgianto Gunawan

“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa” Yoh. 12:26

Banyak contoh di dalam firman Tuhan mengenai orang-orang yang dihormati oleh Tuhan dan orang-orang yang dibuang oleh Tuhan walaupun sama-sama melayani Tuhan. Kita tidak pernah bisa menipu Tuhan dengan penampilan kita. Dia Tuhan yang mengetahui segala hal yang ada dalam diri kita sampai sedalam-dalamnya. Minggu lalu, kita sudah belajar alasan Tuhan menolak orang-orang tersebut.

Alasan Tuhan memberikan sebuah penghargaan (reward):

  1. Memiliki kerendahan hati dan berani bayar harga dalam melayani (Kis. 20:19)

Kita tahu bahwa sebelum bertobat dan percaya Yeshua, Paulus adalah seorang tokoh agama Yahudi yang sangat kuat dan fanatik dalam kegiatan keagamaannya. Ia adalah seorang Farisi yang sangat membela agama Yahudi.

Namun setelah ia ditangkap oleh kasih karunia Tuhan dan bertobat, ia menjadi pemberita Injil yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Ia sangat berani untuk menderita bagi Kristus dalam memberitakan kebenaran Injil, dan mengambil resiko kehilangan nyawanya sekalipun oleh karena Injil. Ia banyak mencucurkan air mata dan mengalami ancaman pembunuhan dari orang Yahudi yang benci dan menentang pemberitaan Injil (Kisah Rasul 20: 19).

Walaupun demikian, ia melayani Tuhan dengan rendah hati. Ia tidak menjadi arogan seperti perilakunya dalam membela agama Yahudi. Dalam keberhasilannya, ia tidak menjadi tinggi hati atau mengharapkan pujian dan penghargaan dari orang-orang yang dilayaninya.

Mari kita belajar dari Rasul Paulus, walaupun dia dipakai Tuhan dalam segala pekerjaan Tuhan dengan kuasa dan tanda-tanda ajaib, sedikitpun Rasul Paulus tidak pernah menginginkan penghormatan dari manusia walaupun sebenarnya secara penilaian manusia Rasul Paulus layak menerimanya.

  • Melayani dengan kekuatan yang dari Tuhan sehingga Tuhan dimuliakan dalam segala hal (1 Pet. 4:11b).

Dimanapun tempat kita melayani Tuhan, mungkin bagian kita bukan pelayanan yang dilihat banyak orang dan bisa dikagumi oleh orang banyak. Ingat Tuhan yang harus dimuliakan bukan kita sebab melayani Tuhan tidak berbicara tentang kita (kemampuan kita, kehebatan kita, dll). Namun, pelayanan kita harus berorientasi dan berpusat kepada Tuhan yang empunya pekerjaan.

  • Memegang perintah Tuhan dan melakukan (Yoh. 14:21)

Sudah bukan hal yang baru dalam kekristenan memegang dan melakukan perintah Tuhan adalah satu paket Tuhan yang harus ada dalam kehidupan kekristenan kita. Jadi, bukan sesuatu yang bisa kita tawar atau kita negosiasikan. Saat memegang dan melakukan perintah Tuhan dibutuhkan iman, ketekunan, dan kesalehan. Apabila semuanya itu ada, maka kita akan dibuat berhasil dalam pengenalan akan Tuhan kita, Yeshua (1 Petrus 5-8).