Honor and reward ABBA YHWH
(PART 1)
Ps. Tekgianto Gunawan

“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa” Yoh. 12:26

Banyak hal yang Bapa YHWH di dalam Tuhan Yeshua yang sudah dilakukan di hidup kita, saat kita lemah Dia memberi kekuatan, saat kita susah Dia memberi penghiburan, saat kita sakit Dia memberi kesembuhan, saat kita mencari Tuhan, Dia segera menjumpai kita dan masih banyak hal yang Tuhan lakukan dalam hidup kita. Tidak cukup memberi tetapi Tuhan juga memberikan kita kehormatan saat kita melayani Tuhan dalam terjemahan lain dikatakan kehormatan dan hadiah (honor and reward).

Apakah semua pelayanan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan penghormatan atau penghargaan dari Tuhan?

Banyak orang Kristen hanya mengambil kata DIHORMATI, sedangkan penghormatan atau reward itu akibat dari yang kita lakukan. Artinya, untuk mendapatkan penghormatan atau penghargaan dari Tuhan, kita harus melayani Tuhan. Bukan melayani sesuai kemauan kita atau kehendak kita, melainkan melayani yang sesuai dengan kemauan dan cara Tuhan.

Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Elohim.” Yoh. 16:30

Alasan Tuhan menolak:

  1. Pelayanan yang tidak sesuai kehendak Tuhan (Bil. 20:8-12)

Kita lihat betapa besar risiko kalau kita melayani tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Ayat 12 dikatakan kalau kita tidak melakukan pelayanan sesuai kehendak Tuhan berarti di hadapan Tuhan, seperti orang yang tidak percaya dan tidak menghormati kekudusan Tuhan. Akhirnya, Tuhan menolak Musa untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian. Tuhan Yeshua menegur dalam Mat. 7: 23, “And then I will say to them openly (publicly), I never knew you; depart from Me, you who act wickedly [disregarding My commands]” (Amp).

Ayat di atas adalah gambaran orang yang melakukan pelayanan, tetapi tidak sesuai dengan kehendak atau perintah Tuhan sehingga di hadapan Tuhan suatu tindakan kejahatan, walaupun ayat sebelumnya mereka menyebutkan diri sudah melayani Tuhan disertai dengan tanda-tanda mujizat. Mari kita evaluasi dan perhatikan pelayanan kita terhadap Tuhan. Sehebat apapun pelayanan kita (di mata manusia), kalau itu bukan kehendak Tuhan, semua akan menjadi sia-sia.

  • Melaksanakan pekerjaan Tuhan dengan lalai (Yer. 48:10)

Seringkali kita kurang menyadari kelalaian atau kelambanan dalam melayani Tuhan. Misalnya, kita melayani Tuhan di bidang Pujian dan penyembahan atau pelayanan usher atau pelayanan bidang apapun di sebuah gereja, kita melayani tanpa persiapan hati, datang terlambat, tidak adanya kedisiplinan, bersungut-sungut (mengomel), dan sebagainya. Hal ini bisa terjadi karena kita mengganggap Tuhan yang membutuhkan kita.

Mari kita evaluasi pelayanan kita, apakah sering kita lalai dalam melayani Tuhan. Berikan respon dan tindakan yang benar di hadapan Tuhan saat kita berada dalam sebuah pelayanan kepada Tuhan. Kita bisa melayani Tuhan bukan karena Tuhan butuh kita sehingga tanpa kita sadari seringkali kita jual mahal, meremehkan pelayanan kepada Tuhan. Kita bisa melayani karena Tuhan mengasihi kita dan Tuhan mau menggenapkan rencana-Nya melalui setiap kita yang percaya.

  • Mengabaikan Torah atau perintah Tuhan (Yeh. 20:13; bnd. 1 Sam. 15-23)

Raja Saul ditolak Tuhan menjadi Raja karena Saul mengabaikan Torah (perintah) Tuhan. Jangan kita anti pati dengan kata TORAH, sebab Torah Tuhan adalah perintah, peraturan atau petunjuk buat kita untuk kita bisa sampai kepada Tuhan. Justru Torah ini adalah wujud cinta Tuhan kepada mahkluk ciptaan-Nya. Tanpa Torah kita akan tersesat, sebab kita tidak tahu caranya untuk kita bisa menyenangkan Tuhan. Menolak TORAH sama dengan menolak Tuhan. Kalau kita mau memiliki kehidupan yang berkemenangan dan menikmati janji-janji Tuhan maka jangan tolak atau meremehkan TORAH.(bersambung …)