Seni Melihat Yang Tampak
Ps. Indro Puspito

Lukas 24:13-35

Lukas 24 adalah peristiwa sebelum Tuhan Yeshua naik ke Surga dan Roh Kudus dicurahkan. Menceritakan tentang perjalanan Tuhan Yeshua ke Emaus untuk mengajar (menyampaikan kebenaran) dan menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya (mujizat) yang ajaib kepada orang-orang yang ada di sekitar-Nya.

      Ada salah satu hal seseorang tidak bisa mengenal Tuhan secara benar, yaitu tidak memiliki mata yang terbuka, terhadap Torah (firman Tuhan) meskipun sudah mendengar dan mengetahui isi Torah.

1. Mata mereka “buta” (Lukas 24: 21)

Sebab harapan, cita-cita, dan doanya berbeda dengan kehendak Tuhan (ay. 21). Kehidupan sebagai orang percaya, terkadang kita juga mengalami “buta secara rohani.” Karena, kita sering memaksakan kehendak kita yang terjadi, bukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Sama halnya yang dialami oleh perempuan-perempuan yang pagi-pagi datang ke kubur Tuhan Yeshua yang membawa rempah-rempah
(Lukas 24:1-8).  Mereka tidak bisa mengerti dengan benar apa yang Tuhan jelaskan mengenai diri-Nya.

2. Mereka bodoh dan lamban (Luk. 24:25)

Terjemahan lain dari “bodoh,” adalah berpikiran pendek, tidak mau meneliti lebih dalam Torah (firman Tuhan). Sedangkan, terjemahan lain dari “lamban” adalah sukar untuk percaya. Tuhan menegur murid-Nya yang bodoh dan lamban, karena mereka memiliki pemikiran, konsep, dan paradigma sendiri terhadap kebenaran firman Tuhan.

Saat hati kita mau diajar, maka ketika kita belajar dan menggali kebenaran firman-Nya akan membuat kita bisa mengerti kehendak dan rencana Tuhan. Kerendahan hati diperlukan untuk kita belajar dan menggali kebenaran firman-Nya.

3. Mereka sangat mendesak Tuhan (Luk. 24:28)

Mengenal Tuhan tidak bisa hanya tahu sedikit, tetapi ada kerinduan untuk terus mengenal Dia. Dan, terus mengejar Tuhan untuk punya hubungan dengan Dia, sehingga hal tersebut membuat Tuhan dapat bekerja lebih lagi dalam kehidupan kita.

Sama halnya dengan peristiwa Musa, ketika melihat semak duri yang menyala tetapi tidak terbakar. Musa tidak hanya melihat dan berhenti. Namun, ada tindakan untuk mendekati (Kel. 3:3), sehingga Tuhan menyatakan diri-Nya dan berfirman kepadanya.

Kesimpulan
Hanya Tuhan Yeshua yang mampu membuka mata seseorang untuk bisa melihat apa yang Tuhan ingin kita lihat. Dan, bagian orang percaya adalah terus mendesak Tuhan serta terus meneliti Torah lebih dalam.