Ps. Indro Puspito
Mat. 4:1-4
Makanan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap makhluk hidup. Dan, sesuai dengan kebenaran firman-Nya, manusia dapat hidup (jasmani sehat, kuat, tidak kurus, tidak lemah, dan tidak sakit) dari dua sumber, yaitu roti (makanan jasmani) dan perkataan Tuhan.
Roti dalam konteks makanan bangsa Israel, yaitu gandum, yang diolah menjadi roti sebagai bahan dasar makanan. Sedangkan, kita sebagai orang Indonesia yang tinggal di Indonesia, beras menjadi bahan makanan yang diolah menjadi nasi. Dan, biasanya dikonsumsi saat usia kita bukan bayi.
Perkataan Tuhan
Firman Tuhan mengatakan bahwa manusia hidup bukan oleh roti saja, melainkan oleh setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan. Hal ini sungguh dialami oleh bangsa Israel ketika berada di padang gurun (Kel. 16:1-3). Kita tahu keadaan padang gurun yang sangat luas: hanya ada pasir, batu, angin yang sangat kencang, dan tidak ada aliran sungai yang mengalir. Keadaan di padang gurun sangat gersang. Sehingga, ketika seseorang berada di padang gurun tanpa membawa perbekalan apa pun akan mengalami kelaparan yang berujung pada kematian.
Sama halnya yang dialami bangsa Israel, ketika berada di padang gurun. Apakah mereka bisa bertahan hidup di padang gurun selama 40 tahun? Jawabannya bisa. Karena ada perkataan Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel. Keberadaan bangsa Israel di padang gurun membuat mereka harus mengalami keadaan/kondisi yang tidak menyenangkan. Sebab tidak ada makanan dan minuman. Tuhan menyediakan makanan secara supranatural, yaitu memberikan burung puyuh di sore hari dan manna di pagi hari (Kel. 16:12-14).
Nabi Tuhan, Elia, juga mengalami hal yang tidak enak, ketika berada di tepi sungai Kerit. Namun, Tuhan memelihara Elia dengan memerintahkan burung gagak untuk memberinya makan (1 Raja-raja 17:1-7). Ini artinya, Tuhan sanggup menyediakan makanan sebagai bahan dasar seseorang menjalani kehidupan secara fisik (jasmani).
Hal ini membuktikan bahwa kita menyembah Tuhan yang hidup, dahsyat, dan berkuasa atas alam semesta. Oleh karena itu, kita tidak boleh ragu dalam mengikut Tuhan Yeshua. Tuhan telah membuktikan hal-hal yang bagi kita mustahil, tetapi bagi DIA tidak ada yang mustahil.
Perkataan Tuhan itu roh dan hidup (Yoh. 6:63)
Perkataaan Tuhan itu seperti benih tanaman. Tuhan memiliki iman dan kuasa terhadap setiap perkataan-Nya (Yes. 55:11). Perkataan Tuhan berkuasa dan sanggup menyembuhkan segala sakit penyakit (Mat. 8:2-3). Asalkan kita juga melakukan bagian kita, yaitu percaya. Jika kita percaya bahwa Tuhan berkuasa, DIA akan membuktikan untuk menyembuhkan. Sebab kuasa Tuhan tidak terbatas.
Kesimpulan
Hanya melalui firman yang keluar dari mulut Tuhan, yang akan memampukan kita menjalani setiap kebutuhan-kebutuhan yang kita perlukan. Oleh karena itu, sekarang ambil bagian kita untuk mulai berdoa dan menantikan kata-kata dari Tuhan sehingga kita bisa mengalami firman-Nya dalam kehidupan kita.