Makanan merupakan kebutuhan yang utama bagi makhluk hidup. Dan, sesuai dengan kebenaran firman-Nya, manusia bisa hidup (jasmani sehat, kuat, tidak kurus, tidak lemah dan tidak sakit) dari dua sumber yaitu, roti (makanan) dan perkataan Tuhan.
Roti dalam konteks makanan bangsa Israel, yaitu gandum. Yang diolah menjadi roti sebagai bahan dasar makanan. Sedangkan kita sebagai orang Indonesia dan tinggal di Indonesia yaitu beras yang diolah menjadi nasi sebagai bahan dasar makanan, saat berusia sudah tidak bayi lagi.
Firman Tuhan mengatakan bahwa manusia hidup bukan oleh roti saja, melainkan oleh setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan. Hal ini dialami oleh bangsa Israel ketika berada di padang gurun (Kel. 16:1-3) Kita tahu keadaan padang gurun, yaitu padang yang sangat luas dan hanya ada pasir, batu, angin yang sangat kencang dan tidak ada aliran sungai yang mengalir. Keadaan di padang gurun sangat gersang sehingga ketika seseorang berada di padang gurun tanpa membawa perbekalan apapun akan mengalami kelaparan dan kematian.
Sama halnya yang dialami bangsa Israel, ketika berada di padang gurun. Apakah mereka bisa bertahan hidup di padang gurun selama 40 tahun? Jawabannya bisa oleh karena ada perkataan Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel. Keberadaan Bangsa Israel di padang gurun membuat mereka harus mengalami keadaan, kondisi yang tidak menyenangkan. Oleh karena tidak ada makanan dan minuman. Tuhan menyediakan makanan secara supranatural yaitu, memberikan burung puyuh di sore hari dan manna di pagi hari (Kel. 16:12-14).
Elia juga mengalami hal yang tidak enak, ketika berada di tepi sungai Kerit. Tetapi, Tuhan memelihara Elia dengan memerintahkan burung gagak untuk memberi makan bagi Elia (1 Raja-raja 17:1-7) Dia sanggup menyediakan makanan sebagai bahan dasar seseorang mengalami kehidupan secara fisik (jasmani).
Hal ini membuktikan bahwa kita menyembah Tuhan yang hidup, dahsyat dan berkuasa atas alam semesta. Oleh karena itu, kita tidak boleh ragu dalam mengikut Tuhan Yeshua. Dia telah membuktikan hal-hal yang bagi kita mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Perkataan Tuhan sebagai roh dan hidup (Yoh. 6:63)
Perkataaan-Nya seperti benih tanaman. Tuhan mempunyai iman dan kuasa terhadap setiap perkataan-Nya (Yes. 55:11) Perkataan-Nya yang berkuasa juga sanggup untuk menyembuhkan segala sakit penyakit (Mat. 8:2-3) Asalkan kita juga melakukan bagian kita yaitu percaya. Jika kita percaya bahwa Tuhan berkuasa, Dia akan membuktikan untuk menyembuhkan. Kuasa-Nya tidak terbatas.
Kesimpulan
Hanya melalui firman-Nya yang keluar dari mulut Tuhan yang memampukan kita untuk bisa melewati setiap kebutuhan-kebutuhan yang kita butuhkan. Oleh karena itu, sekarang ambil bagian kita untuk mulai berdoa dan menantikan kata-kata dari Tuhan sehingga kita bisa mengalami firman-Nya dalam kehidupan kita. Manusia hidup bukan oleh roti saja, tetapi oleh setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.