Pertentangan Daging dan Roh
Ps. Indro Puspito

Roma 7:7-26

Ada dua keinginan dalam diri manusia, yaitu keinginan daging dan keinginan roh (baca Roma 7: 7-26). Keduanya saling bertentangan. Keinginan daging yang terus-menerus dituruti akan membuat kehidupan manusia makin jahat dan menjadi hamba dosa. Saat manusia menjadi tawanan dosa, artinya hidup di dalam keinginan daging lebih diutamakan daripada dalam roh sehingga tidak bisa lepas dari dosa. Dosa yang memaksa manusia untuk melakukan hal-hal yang jahat dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Kehidupan berkubang di dalam dosa membuat manusia tidak bisa menaati kebenaran firman Tuhan. Bila lebih mementingkan keinginan daging, kita tidak akan mampu hidup sesuai dengan firman Tuhan. Sebaliknya, saat kita lebih mementingkan atau mengutamakan hidup di dalam roh, Dia akan memberikan Roh Kudus untuk menolong dan memampukan kita. Roh Kudus diberikan untuk memimpin kita hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Asal-usul muncul keinginan daging

  1. Manusia tidak taat dan jatuh dalam dosa sehingga terpisah dari Tuhan (Kejadian 3). Dosa yang memisahkan manusia dari Tuhan dan kehilangan kemuliaan Tuhan (Roma 3:23).
  2. Manusia melahirkan keturunan yang serupa dengan dia (Kejadian 5:1-3). Pada awal penciptaan, Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Bapa dan memberikan karakter atau sifat-sifat Bapa. Saat manusia jatuh ke dalam dosa dan terpisah dari Bapa, keturunan yang dilahirkannya adalah keturunan yang serupa dengan manusia. Dan, karakter atau sifat Bapa terputus dari manusia. Karakter atau sifat yang dimiliki adalah milik manusia. Dosa yang dilakukan oleh satu orang menjalar atau berakibat ke semua orang (Roma 5:12).
  3. Kesalahan (Iniquity, AMP). Keturunan yang diturunkan cenderung berbuat dosa.

Bagaimana cara mengatasi keinginan daging

  1. Melalui pengorbanan Tuhan Yeshua di kayu salib, manusia terlepas dari belenggu dosa. Karena itu, sudah selayaknya kita memberikan semua yang terbaik dari hidup kita untuk Tuhan.
  2. Melalui pekerjaan Roh Kudus. Kita menerima baptisan Roh Kudus (Kis. 1:8, MSG, What you’ll get is the holy spirit). Tuhan memberikan pribadi Roh Kudus kepada orang percaya (Markus 16:15-18). Bukan sekadar sebagai knowledge, melainkan understanding. Artinya, harus disertai dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan sehingga kita bisa menaati kebenaran firman Tuhan di dalam kehidupan kita. Saat kita mengalami pribadi Roh Kudus, ada tanda-tanda yang menyertai orang percaya (Markus 16:17-18). Roh Kudus akan memampukan kita memenangkan pertentangan. Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukan firman-Nya. Letak kemampuan kita untuk bisa menaati kebenaran firman-Nya, adalah Roh Kudus yang tinggal dan diam di dalam hidup kita.

Kesimpulan Keinginan daging bisa kita lawan, kalau keinginan Roh kita makin diutamakan di dalam kehidupan kita. Roh Kudus akan memampukan kita menaati kebenaran firman Tuhan. Roh Kudus harus kita alami secara pribadi dan bukan sebatas pengetahuan, supaya tanda-tanda orang percaya bisa kita alami secara nyata. Perlu ketaatan untuk bisa hidup dipimpin Roh Kudus.