SAMBIL MEMBERITAKAN INJIL
Mr. Djoko Prasetyo

Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.”

Kisah Rasul 8:4

Ada pelajaran berharga dari jemaat mula-mula yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh orang percaya. Padahal itu adalah hal yang sangat penting. Bila dilihat ayat di atas, ada tiga fakta yang mulai pudar maknanya.

1. Tersebar

Memang, waktu itu mereka tersebar karena dipaksa oleh situasi penganiayaan dan tetap mempertahankan iman percaya kepada Tuhan Yeshua. Akhirnya, mereka tersebar ke berbagai daerah Yudea dan Samaria.

Saat ini orang percaya mungkin saja sudah tersebar di berbagai pelosok nusantara, tetapi tentu bukan disebabkan oleh penganiayaan. Mungkin pekerjaan, studi, atau memang faktor kelahiran. Namun, yang patut direnungkan adalah apakah kita sudah menangkap maksud Tuhan dengan menempatkan kita di sebuah kota? Atau bila dipersempit, apakah kita sudah tahu maksud Tuhan menempatkan kita dalam sebuah pekerjaan, studi, atau tempat tinggal kita?

2. Sambil memberitakan Injil

Dalam hubungannya dengan kata “tersebar” mungkin inilah kata yang sudah mulai dilupakan oleh orang percaya, yakni ‘sambil.’ Kata ‘sambil’ berarti, melakukan dua aktivitas secara bersamaan. Misalnya, duduk sambil membaca koran, menonton televisi sambil minum teh, dan sebagainya. 

Ketika mereka tersebar ke pelosok negeri, jemaat mula-mula menyadari hal itu. Sehingga, firman Tuhan mencatat bahwa mereka tersebar menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Mereka menyadari bahwa mereka tersebar supaya misi Tuhan tercapai melalui hidup mereka. Karena itu, sambil berlari dari kejaran para penganiaya, mereka juga memberitakan Injil.

Mungkin kata “sambil memberitakan Injil” sudah mulai luntur. Sehingga, saat kita bertempat tinggal di kota tertentu, kita hanya melakukan aktivitas bekerja, sekolah, dan aktivitas rutin lainnya seperti biasa saja. Padahal Tuhan menginginkan kita tinggal di kota Surabaya, sambil memberitakan Injil. Kita bekerja sambil memberitakan Injil, bersekolah sambil memberitakan Injil, atau apa pun aktivitas kita seharusnya, dilakukan sambil memberitakan Injil. Inilah misi yang Tuhan berikan bagi kita.

3. Menjelajah seluruh Negeri

Jemaat mula-mula menjelajah seluruh negeri, sehingga mereka bisa mengenal lingkungan dan  penduduknya. Apa maknanya bagi kita? Miliki pandangan bahwa di luar rumah kita, di luar lingkungan kita, atau di sekitar kita, masih banyak orang yang belum mengenal Tuhan Yeshua dan mereka memerlukan keselamatan kekal.

Contoh yang baik ditunjukkan oleh Tuhan Yeshua ketika selesai pelayanan di Yudea dan Dia harus kembali ke Galilea. Saat menuju Galilea, Tuhan Yeshua melintasi daerah Samaria (Yohanes 4:4). Kata “melintasi” sangatlah penting sebab pada umumnya daerah Samaria dihindari oleh orang-orang Yahudi. Karena orang-orang Yahudi menganggap orang Samaria, sejak dikalahkan oleh raja Asyur pada sekitar 700 SM, adalah orang yang sudah tidak murni lagi dan tercampur dengan bangsa-bangsa kafir. Sehingga, orang Yahudi sangat membenci dan tidak suka bergaul dengan orang Samaria, seperti, yang ditulis dalam Yoh. 4:9, “Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab, orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria).

Tuhan Yeshua mematahkan pandangan seperti itu. Dia tidak menghindari daerah Samaria, tetapi justru masuk melintasi Samaria dan bertemu dengan perempuan Samaria, yang akhirnya percaya pada Tuhan Yeshua. Bahkan selanjutnya, perempuan ini juga membawa banyak jiwa kepada Tuhan. Mengapa Tuhan melintasi Samaria? Karena Dia memandang di Samaria banyak orang membutuhkan kabar keselamatan. 

Apa yang Seharusnya Kita Lakukan ? Di mana pun kita berada, apa pun profesi dan aktivitas kita sehari-hari, jangan pernah lupa, lakukan semuanya sambil memberitakan Injil.