Berkat Harun dalam Perspektif Akar Ibrani

            Setiap akhir ibadah Gembala selalu mengucapkan doa berkat untuk jemaat. Ucapan berkat tersebut diambil dari perintah TUHAN kepada Musa, supaya imam Harun mengucapkannya untuk memberkati bangsa Israel (Bil 6:24-26, ILT)

            Terjemahan Bahasa Indonesia di atas, banyak kita jumpai kata yang abstrak (tidak berbentuk). Padahal, ada makna tersembunyi yang digambarkan di tiap kata Ibrani, yang mungkin hilang ketika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Namun, bila kita menggunakan cara pandang akar Ibrani, maka pesan dari ucapan berkat tersebut akan menjadi hidup.

Berkat Harun dalam Bahasa Ibrani:

יְבָרֶכְךָ יהוה, וְיִשְׁמְרֶךָ

(Yevārēkh-khā YAHWEH veyishmerēkhā …)

יָאֵר יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וִיחֻנֶּךָּ

(“Yāʾēr YAHWEH pānāv ēlekhā viḥunnékkā …)

יִשָּׂא יהוה פָּנָיו אֵלֶיךָ, וְיָשֵׂם לְךָ שָׁלוֹם

(“Yissā YAHWEH pānāv ēlekhā viyāsēm lekhā shālōm.“)



Memberkati בּרך (Barakh, Strong’s #1288)

Kata memberkati dalam Bahasa Ibrani בּרך (Barakh, Strong’s #1288), artinya berlutut (kata kerja) (Kejadian 24:11, “Dan dia menyuruh unta-untanya berlutut… בּרך~ barakh). Namun, ketika kata tersebut ditulis dalam bentuk piel, akan berarti “respect/rasa hormat,” yang biasanya diterjemahkan sebagai berkat. Namun, karena “rasa hormat / respect” adalah suatu kata abstrak (tidak berbentuk), kita perlu melihat dari akar kata Ibrani-nya untuk mengetahui makna sebenarnya.

Akar kata yang sama juga dipakai sebagai kata benda בּרך (berekh, Strong’s #1288) yang berarti “lutut”. Kata Ibrani yang berhubungan lainnya adalah בּרכה (berakhah, Strong’s #1293), artinya pemberian atau hadiah. Hal itu dapat memberi gambaran pada kita arti dasar di balik bentuk piel dari kata kerja barakh, yaitu membawa pemberian/hadiah kepada seseorang dengan berlutut sebagai bentuk hormat/ penghargaan. Atau, memberi sesuatu yang berharga kepada seseorang.  Elohim sangat menghargai (respect) kita dengan mengadakan dan menyediakan kebutuhan kita. Dan sebaliknya, kita sangat menghargai (respect) kepada Elohim dengan memberi diri kita sebagai hamba-Nya.

Seorang Raja yang benar adalah yang melayani rakyatnya. Seorang raja yang merendahkan dirinya dan mengunjungi umatnya dengan lutut yang menekuk.

Memelihara (שמיר shamiyr, Strong’s #8068)

Bangsa Israel sangat terbiasa dengan kawanan ternak. Mereka memelihara ternak dan tahu cara menggembalakannya. Gembala-gembala tinggal bermalam bersama ternaknya jauh dari tempat perkemahan. Gunanya melindungi ternak dari predator, sehingga para gembala membuat pagar yang terbuat dari semak berduri, sehingga bisa mengawasi ternaknya Kata Ibrani dari ‘duri’ adalah שׁמיר (shamiyr, Strong’s #8068) yang berasal dari kata kerja שׁמר (shamar, Strong’s #8104), secara literal berarti menjaga dan melindungi.


Wajah-Nya ( פנים ~ paniym, Strong’s #6440)

Bahasa Ibrani ‘wajah’ adalah פנים (paniym, Strong’s #6440). Namun, sering ditulis dalam bentuk jamak, yang mencerminkan berbagai wajah (expresi) dari individu. Kata ini juga dapat diartikan “kehadiran” atau “keseluruhan dari keberadaan” dari individu.


Menyinari ( אור or, Strong’s #215),

Kata אור (or, Strong’s #215), sebagai kata benda berarti “cahaya,” sedangkan sebagai kata kerja, berarti “memberi sinar” atau “bersinar.” Jadi, dalam konteks ini bisa diartikan membawa keteraturan karena ada penerangan dari cahaya.


Murah hati ( חנן chanan, Strong’s #2603)

Terjemahan Bahasa Inggris menuliskan “grace”. Kekristenan umumnya akan menerjemahkan “grace” sebagai “perkenanan terhadap yang sebenarnya tidak layak”. Kata kerja yang digunakan dalam berkat Harun adalah חנן (chanan, Strong’s #2603). Sering diartikan sebagai penyembuhan, bantuan, diangkat, mendapat perlindungan, kekuatan, dan penyelamatan. Dari perspektif akar Ibrani kata kerja ini, artinya “menyediakan perlindungan.” Kemana seseorang berlari untuk berlindung? Ke kemah! Yang dalam bahasi Ibrani חנה (chanah, Strong’s #2583), suatu kata yang berhubungan dengan חנן (chanan).


Peace ( שׁלום shalom, Strong’s #7965)

Ketika kita mendengar kata damai, sering dihubungkan dengan ketiadaan perang atau pertikaian. Namun, dalam bahasa Ibrani kata ini שלום (shalom, Strong’s #7965) berasal dari שלם (shalam, Strong’s #7999) dan selalu digunakan sehubungan dengan “restitusi /pembayaran ganti rugi”. Kata kerja shalam secara literal berarti “dibuat lunas /lengkap.” Kata shalom punya lebih dari sekadar arti literal, yaitu sebagai keadaan yang utuh /lengkap tanpa ada kekurangan.

            Karena itu, dengan pemahaman akar Ibrani, kita dapat lebih mengerti maksud dari Firman-Nya. Yang mungkin bisa hilang atau tersamarkan akibat proses terjemahan. Pendekatan melalui akar Ibrani akan membuat kita dapat memahami makna di balik setiap kata Firman TUHAN yang diucapkan, terutama saat kita menerima doa “Berkat Harun.”

drh. Didit Prigastono