Happiness

Oleh Ps. Tekgianto Gunawan

“Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.  Tetapi Ia berkata: Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya” (Lukas 11:27-28)

Semua orang, baik dewasa maupun anak-anak, ingin bahagia. Kebahagiaan diartikan sebagai pemenuhan semua keinginan hati kita. Bila kita perhatikan, pemenuhan kebahagiaan itu bergeser terus, manusia cenderung menginginkan sesuatu yang ‘lebih.’ Semua itu disebabkan di dalam diri kita ada keinginan untuk mencapai kesempurnaan akhir, seperti halnya seorang atlet yang terus berjuang mencapai garis finish. 

Konsep bahagia menurut Dunia 

Faktanya, ada orang yang punya harta banyak, tetapi tidak mengalami kebahagiaan. Bahkan, semakin tinggi status sosial dan jabatan seseorang, juga tidak menjamin kebahagiaan. Tokoh tokoh dunia yang terkenal dan kaya, tetapi hidupnya berakhir tragis.

  1. Adolf Hitler – Pemimpin NAZI (20 April 1889 – 30 April 1945)

Adolf Hitler adalah seorang Austria yang terkenal sebagai politikus dan pemimpin Jerman. Ia mendirikan Partai Nazi. Pada akhir tahun 1944 Hitler menyadari bahwa Jerman sudah kalah perang, tetapi dia tidak mengizinkan pasukannya mundur. Dan, akhirnya tidak sanggup menghadapi kenyataan. Dia meninggal pada 30 April 1945 di Berlin, dengan menembak dirinya, setelah meracun istrinya dengan sianida. 

  1. Kurt Cobain – Musician (20 Februari 1967 – 5 April 1994)

Seorang penyanyi, penulis lagu, musisi, dan artis yang mendirikan band “Nirvana” pada tahun 1985. Dia membuat Nirvana mencapai puncak yang tidak bisa dibayangkan. Sejak kecil dia mencintai music punk rock klasik. Saat berada di Munich, pada tur pada 1 Maret 1994, Cobain didiagnosa menderita bronkitis dan laringitis. Keesokan harinya dia ke Roma untuk berobat, tetapi dia ditemukan tak sadarkan diri akibat oplosan sampanye dan Rohypnol. Lima hari kemudian ia keluar dari rumah sakit. Menurut istrinya itu adalah usaha bunuh diri yang pertama.

Pada tanggal 8 April 1994, petugas listrik menemukan mayat Cobain di rumahnya di Lake Washington. Dia ditemukan dengan senapan menunjuk dagunya dan di dalam tubuhnya ditemukan jejak valium dan heroin. Laporan menyatakan bahwa dia meninggal sekitar 5 April 1994. 

  1. James Whale – Film Director (July 22, 1893 – May 29, 1957)

James Whale banyak mengarahkan film, di antaranya Frankenstein, The Invisible Man, Bride of Frankenstein, dan The Old Dark House. Dia juga mengarahkan sekitar 12 film produksi Universal Studios. Namun, ketika tengah berada di puncak karirnya, dia malah memiliki sejumlah masalah. Tahun 1956 dia menderita stroke hingga akhirnya bunuh diri pada tanggal 29 Mei 1957 dengan cara minum alkohol, melemparkan dirinya ke kolam renang dan membentur-benturkan kepalanya ke dasar kolam. 

Apakah kebahagiaan ada di dalam uang?

Firman Tuhan berkata bahwa uang dan kekayaan bersifat sementara. Mudah diperoleh, tetapi juga mudah hilang (Ams. 23:4). 

Apakah kebahagiaan ada di dalam kehormatan?

Mother Teresa dihormati karena menerima hadiah Nobel, tetapi hadiah itu hanya merupakan akibat dari segala kebaikan dan perbuatan kasih yang menjadi jati dirinya. Jadi, penghormatan tidak pernah menjadi lebih penting daripada kebaikan yang terkandung dalam diri kita.

Apakah kebahagiaan ada di dalam kesenangan?

Kesenangan jasmani juga bersifat sementara, seperti kenyang setelah makan tidak bertahan selamanya. Kesenangan jasmani itu terbatas. Misalnya, sebanyak-banyaknya kita makan, tidak dapat sampai melewati batas. Tidak semua kesenangan jasmani adalah sesuatu yang baik. Misalnya, makan terlalu enak ataupun berlebihan dapat menyebabkan kita menjadi kurang sehat. Pada tingkatan rohani, misalnya, rasa senang karena bercanda bersama teman atau rekreasi bersama keluarga, dan sebagainya.

Dimana Kebahagiaan itu?

Semua janji kebahagiaan disediakan oleh Tuhan bagi kita yang mengasihi dan percaya pada-Nya. Kalau kita simpulkan jawaban bahwa kebahagiaan itu ada bila:

  1. Orang yang takut akan Tuhan (Maz. 25:12-14; bd Kis. 5:41).
  2. Orang yang dekat dengan Tuhan (Kej. 1 dan 2). Manusia diciptakan begitu sempurna dan hidup penuh kebahagiaan sebab mereka dekat dan tinggal bersama Tuhan.
  3. Menuruti perintah atau Torah Tuhan (Maz. 119:2; Luk. 11:27-28).