Di zaman sekarang, dimana berita-berita begitu mudah tersebar kemana-mana, orang juga semakin berlomba mencari nama dan popularitas. Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang terpancing untuk ikut memamerkan kebaikannya, kepandaiannya, kemampuannya, kelebihannnya, dsb.
Ketika seseorang ‘berbuat baik’, beritanya akan tersebar kemana-mana dengan sangat cepat. Banyak orang memberitakan melalui medsos ketika memberikan bantuan atau sumbangan bagi mereka yang berkekurangan, menolong mereka yang membutuhkan, merawat mereka yang sakit, menghibur mereka yang menderita, dsb.. Mereka tidak menyadari bahwa hal itu sangat merugikan, karena hanya pujian dan kekaguman manusia saja yang akan diterima, sedangkan upah yang kekal akan hangus.
MATIUS 6
1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Di dalam melakukan apa yang Tuhan kehendaki, kita tidak perlu menyiarkan kepada umum agar banyak orang memuji kita. Jika kita mencari pujian atau penghargaan manusia, maka hanya itu yang akan kita terima sebagai upah kita ( alangkah ruginya, padahal Tuhan menyediakan upah yang jauh lebih berharga ).
Ketika kita mencari pujian dan perkenanan manusia kemungkinan besar ‘buah’ kita akan membusuk karena kesombongan akan muncul. Tetapi jika kita melakukannya dengan tersembunyi, hanya Tuhan yang tahu, maka Tuhan akan membuat hidup kita semakin berbuah lebat.
Mungkin saat ini kita telah melakukan banyak perkara yang menurut kita, ‘baik dan benar’ tetapi seolah-olah tidak ada yang melihat dan menghargai. Jangan berkecil hati, karena penghargaan manusia mudah lenyap dan penilaian manusia sangat terbatas. Hanya Tuhan yang bisa memberikan penilaian dengan benar. Dan Tuhan pasti tidak akan melupakan ataupun mengabaikan segala sesuatu yang kita kerjakan bagiNya.
Biarlah kita bersyukur dan bersukacita ketika kita tidak dihargai, bahkan dicela. Bersyukurlah, karena Tuhan melihat yang tersembunyi, dan Tuhan yang akan memperhitungkan segala hal yang kita perbuat, dan kita pasti akan menerima upah kita dalam keadilan…Haleluyah